bagian 21

1.2K 129 12
                                    

Rey berjalan memasuki area dapur yang cukup luas itu.Dia mendengus kesal ketika mendapati orang yang Dia cari tengah duduk manis di bawah lantai sembari memegangi tutup panci.

"He ... Lo kok malah duduk disini ah ? ... Nyantai-nyantai duduk disini berasa bos yah ?"omel Rey serasa berkacak pinggang.Sandy yang sedang takut karna topengnya hilang pun perlahan-lahan bangkit dari duduknya.

"Kalau gue ngomong itu ... Lihat sini ... Lo ngak punya sopan santun yah ah ? ... Balik badan Lo ... Gue bilang balik badan Lo"geram Rey serasa menyuruh Sandy menghadapnya karna posisi Sandy saat ini membelakanginya.

"Lo Bud .........."ujar Rey mengantung ketika Sandy menghadapnya tanpa mengunakan topeng.Kakinya begitu lemas.Dia begitu syok dengan apa yang Dia lihat saat ini.Dia seperti tak percaya dengan apa yang Dia lihat.

"Ini mimpi ... Ini mimpikan ... Ini cuma halu kan ... Lo bilang sama gue ... Ini mimpi kan ?"syok Rey serasa menepuk-nepuk mukanya.Sandy yang melihatnya merasa heran dengan sikap bosnya itu.

"Pak ... Bapak ngak papah ... Bapak sakit atau ap ........"ujar Sandy mengantung ketika dengan tiba-tiba Rey memeluknya.Dia begitu kaget mendapatkan pelukan yang tiba-tiba itu.

"Bapak apa-apaan si"pekik Sandy serasa mendorong Rey sehingga pelukan itu terlepas.Sandy menatap Rey dengan tatapan jijik kemudian tersenyum sinis.

"ternyata bapak sama aja yah ... Pria emang dimana-mana sama ngak ada bedanya ... Tukang mesum dan kurang ajar"ejek Sandy kemudian pergi.

"San ... Sandy"pangil Rey namun tidak di hiraukan oleh Sandy.Sandy terus saja melangkah pergi.Rey menghentikan langkahnya mengejar Sandy karna ponselnya berbunyi.

DI RUANG TENGAH
_____________________

The rain tengah asyik mengobrol tentang masa-masa SMA dulu.Mereka begitu kangen masa-masa dimana Mereka bebas melakukan kenakalan-kenakalan yang tidak ada orang yang melarangnya.

"Kalian inget ngak si ... Waktu kita kelas satu ? ... Sandrinna di hukum gara-gara dia buat kehebohan"tanya dan ujar Azela serasa mengingat kejadian itu.

"Oh Iyah ... Gue inget banget ... Sandrinna di hukum sama Miss gina ... Tiap datang kesekolah dia harus mencoret mukanya agar para cowok ngak ngejar-ngejar dia lagi ... Wkwkwk sumpah itu hukuman tergokil si"saut Aqeela tertawa begitupun Ratu dan Azela.

"Dan emang dasarnya dia cakep dari lahir ... Di coret-coret juga tuh muka tetep aja banyak yang ngejar ... Wkwkwk"lanjut Ratu di sela tawanya.

"Sandrinna di atas sana sering ngomongin kita ngak yah ? ... Dia suka cerita-cerita tentang kita ke malaikat atau ke babynya disana ?"perkataan Aqeela membuat Ratu dan Azela seketika memasang muka melow.

"Mungkin saat ini ... Dia lagi melihat kita dari atas sana"ujar Azela serasa menatap ke atas dan di ikuti oleh Aqeela dan Ratu.Mereka tersenyum lalu melambaikan tangan.

"Jangan perna lupain kita yah san ... Apapun kondisinya ... Please Lo jangan lupain kita di atas sana"ucap Ratu serasa tersenyum.Aqeela dan Azela hanya mengganguk tanda mengiyakan ucapan Ratu.

"Dan kita ngak akan perna lupain Lo san ... Kita ........."ujar Azela mengantung karna Dia dan the rain yang lain di kagetkan dengan Sandy yang tiba-tiba lewat begitu saja di depan Mereka.

Wajah kaget dan tak percaya sangat terlihat sehingga Mereka langsung berdiri.Mereka saling pandang satu sama lain kemudian langsung berlarih ke arah dapur.Mereka paham apa yang tengah terjadi pada Rey.

"Rey ... Lo pasti lagi syok lihat Sandy kan ? (Rey hanya mengganguk) ... Sama kita juga"tanya dan ujar Azela.

"Lo baru tahu muka office girl Itu ?"tanya Aqeela dan lagi-lagi Rey hanya mengganguk mungkin Dia masih syok.

SECRETS BEHIND SECRETS [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang