t i g a b e l a s

586 59 22
                                    


• • • •

Happy reading_

• • • • •












"Tumben sampe malam begini, nugas ya?"

Jimin menyambut dengan segelas susu hangat di tangannya, memberikannya pada si manis Suga yang baru saja pulang pada tepat pukul sebelas malam.

"I-iya, tadi bikin proyek di kampus sama yang lain."

"Sayang, you okey?" 

Ditatapnya Yoongi dengan seksama dari atas sampai bawah, Jimin total khawatir saat dilihatnya si manis berjalan dengan langkah sempoyongan yang tidak seperti biasanya, seolah sedang menahan sakit pada bagian kakinya. Entahlah Jimin tidak begitu pandai membaca situasi.

"Gula?"

"Huum, aku okey. Kamu udah makan?"

Jimin tidak bertanya lebih lanjut setelah sudah mendapatkan jawaban yang dia inginkan, "Aku udah makan, tadi aku pesen makan dua porsi sekalian buat kamu. Kalo laper nanti aku panasin makanannya, Gula mandi dulu aja."

"Aku bersih-bersih dulu,"

"Makan nya perlu aku panasin?"

"Gapapa? Gak ngerepotin?"

"Gapapa dong sayang, tunggu ya. Gula mandi dulu aja."

Dikecupnya kening si manis seperti kebiasaan pada sebelum-sebelumnya, perlakuan manis Jimin total membuat Suga semakin merasa bersalah.

Di dalam kamar mandi, menjadi tempat favorite untuk Suga merenung. Hampir tengah malam, waktunya overthingking menerpa, Suga berdiam diri di bawah guyuran shower sembari memikirkan apa yang baru saja dia lakukan bersama Hoseok.

Pertemuan keduanya di bulan ini sore tadi, bukannya mengakhiri obrolan dan bergegas pulang ke apart, Suga justru mengakhiri obrolan dengan berakhir menyatukan tubuhnya pada tubuh Hoseok di apart milik Hoseok tentunya.

Kegiatan panas yang dilakukan cukup lama, tentu sangat kurang ajar mengingat Jimin tengah menunggu kepulangan Suga dengan harap-harap cemas takut terjadi sesuatu pada kekasihnya itu. 

Suga, total menambah daftar dosa nya yang sudah menumpuk. Sadar akan yang dilakukannya salah, namun Suga masih tetap melanjutkan hal kotor itu.

"Aku punya hadiah special buat kamu."

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Jimin dengan senyum menawan seperti biasa, total membuat Suga kaget setengah mati. Mengingat sedari di kamar mandi, pikirannya selalu menerawang pada penyesalannya atas apa yang sudah dia lakukan pada Jimin.

"Aku ganti baju dulu, Jim."

"Iya iya, Suga ganti baju dulu. Kalo sekarang capek, aku kasih tunjuk besok aja."

"Hmm."

"Makanan hangat ada di atas meja, habis ganti baju langsung makan. Minumnya aku bikinin teh hangat juga, nggak ada kopi biar Suga nggak begadang. Okay?"

"Jimin?"

"Iya, manis?"

"Kenapa perhatian?"

Jimin terlihat bingung. "Kan aku pacar kamu." Jimin rasa perhatian seperti ini wajar saja, ditambah keduanya tinggal bersama yang membuat Jimin bisa leluasa memberikan perhatiannya secara langsung.

Enggan membahas lebih lanjut, Suga hanya berujar ucapan terima kasih.

"Makasih,"

"Dimakan ya, aku ke kamar duluan. Kalo udah selese makan dan Suga capek, sisanya biar aku beresin besok."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacaran • MinYoon •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang