~Luapan Rasa Sakit~

32 4 0
                                    


Happy Reading

.
.
.
.
.

Ran yang sudah memasuki kawasan sekolah mulai memarkirkan motor sport hitamnya ke parkiran khusus motor. Ia lalu membuka helmnya dan menyimpannya ke spion kaca motornya.

Cewek itu kemudian berjalan dengan wajah datar menuju kelasnya. Sepanjang perjalanan menuju kelasnya, semua mata tertuju padanya.

Bayangkan saja penampilannya saat ini, rambut yang dikuncir kuda tapi berantakan, dasi yang dilongarkan, dan jaket demin yang menutupi seragam sekolahnya, bahkan ia saat ini tidak memakai rok seperti yang dianjurkan dan malah memakai celana jeans hitam. Tapi hal itu sudah biasa baginya.

Seorang cewek dari belakang sedang berlari kecil menghampiri Ran dengan penampilan yang hampir sama dengannya, hanya saja yang membedakan orang itu tengah memakai hoddie biru laut serta rambutnya yang dibiarkan terurai.

"Morning bu bos," sapa cewek itu setelah sampai di samping Ran.

Ran menoleh menatap sang sahabat, "Hm!"

"Tumben telat bu bos, lo begadang semalam ya?"

"Gak," balas Ran singkat.

"Eh, gue mau ngasih info terbaru buat lo?"

"Apaan?"

"Katanya, hari ini ada murid baru loh!"

"Terus?"

"Dan katanya dia itu cantik banget!"

"Emang gue peduli?" Ran berucap dengan acuh.

"Enggak sih, tapikan itu bakal jadi saingan lo."

"Sayangnya gue gak peduli."

"Tapi -"

"Udah diem Mei!"

Meira Arunnika mengatupkan bibirnya saat mendengar ucapan Ran yang terdengar seperti membentak.

Ran menghela nafas pelan. "Sorry, gue kelepasan!"

Meira tersenyum simpul. "I'ts okey bu bos, gue ngerti kok!"

"Mau bolos gak? Gue males belajar," ajak Ran.

"Yaudah yuk, gue juga males belajar! Ada pr soalnya, dan gue belum kerjain sama sekali."

Mereka berdua berjalan menuju atap sekolah yang sangat jarang didatangi oleh siswa-siswi dan tempat itu juga menjadi tempat basecamp mereka berdua saat lagi bolos pelajaran.

Ran mendudukan dirinya ke sofa kumuh yang ada di atap sekolah diikuti oleh Meira.

Meira meraih ponselnya dan mulai menjejalahi akun sosmednya. Sebuah pesan masuk dari aplikasi Wechat membuat cewek itu buru-buru melihatnya, "Bu bos, ada yang tantangin lo balapan." Ia berujar setelah melihat isi pesan itu.

Ran menoleh ke arah Meira. "Kapan?"

"Sebentar malam bu bos," jawab Meira.

"Terima tantangan itu," pungkas Ran.

RAN {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang