BAGIAN 6

7 2 0
                                    

Beberapa hari setelah acara makan malam sekaligus perpisahan untuk kelas 3 SMA,para guru mengumumkan hari dilaksanakannya ujian nasional untuk kelas 3 dan hari itupun tiba. Para murid sudah mempersiapkan segalanya dari jauh hari. Selama 4 hari menjalankan ujian,nando dan eliza berencana untuk liburan ke luar kota hanya uuntuk eliza,nando,kakak perempuan nando,dan suami dari kakak nando. Mereka akan mendaki gunung. Bunda eliza yang selalu percaya kepada nando membiarkan eliza pergi bersama nando.
“eliza pamit ya bun” kata eliza sambil mencium tangan bundanya yang di sampingnya sudah ada nando.
“bunda saya pergi dulu ya” pamit nando kepada bunda eliza.
“iya nak,bunda titip eliza ya. Kamu jaga diri baik baik ya” tutur bunda eliza. Merek berempat akan berlibur selama 3 hari. Sebenarnya rencana ini sudah di atur jauh hari oleh nando dan nando akan mengajak dua sahabatnya yaitu eliza dan sekar. Berhubung sebelumnya mereka ada masalah sehingga sekar membatalkannya. Jadi hanya ada nando dan eliza.
.............
Acara liburan selesai. Kini nando,eliza,sekar,ilham harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tes seleksi kuliah masing masing. Saat hari itupun tiba. Ilham yang tampak lewat depan rumah eliza terlihat gugup sekali tanpa membawa motor. Eliza yang mengetahuinya segera menyapa ilham.
“ilham”
“eh eliza,oh rumahmu disisni,deket ya ternyata”
“iya. Kamu kenapa kok kayak gelisah gitu ?”
“hmm enggak kok. Sedikit gugup aja soalnya pagi ini mau berangkat tes seleksi”
“oh sekolah pelayaranmu ?”
“iya,yaudah aku mau ambil baju di bu ninik kemarin sobek jadi di jahit di sana. Aku permisi dulu ya assalamualaikum”
“eh ilham”. Ilham yang hendak pergi kembali menoleh.
“aku boleh tanya sesuatu ?” ilham menganggukkan kepalanya.
“masalah yang semalem pas di rumah makan itu....” tiba tiba di putus oleh ilham.
“eliza. Aku gak mau bahas ini lagi. Kamu tau kan aku berusaha melupakan rasaku buat kamu jadi tolong anggap hal ini enggak pernah terjadi. Aku permisi dulu assalamualaikum”
“waalaikumussalam” eliza terdiam sejenak dan tak lama bundanya memanggil. Eliza segera masuk ke dalam rumah dan membantu bundanya membereskan rumah.
...............
3 hari berlalu setelah kejadian itu sekarang giliran eliza yang berangkat untuk tes seleksi sekolah kedinasannya.
“bunda,doain eliza ya bun semoga di permudah sama Allah”
“iyaa nak iya doa bunda tidak akan pernah putus buat kamu”
“eliza berangkat ya bund,assalamualaikum”
“waalaikumussalam”. Eliza berangkat dengan penuh harapan di matanya namun di hatinya penuh dengan keraguan dan ketakutan yang mendalam. Dihari yang bersamaan nando dan sekar pun juga mengikuti tes seleksi untuk masuk pergurun tinggi negeri. Mereka berdua tak sengaja memilih lokasi tes yang sama dan tak sengaja bertemu.
“sekar”
“eh nando,kamu tes disini juga ?”
“iya,kamu rencana mau daftar di universitas mana ?”
“insyaAllah aku pilih di malang karena disana katanya kuliah untuk jurusan pendidikan bagus banget,kalau kamu ?”
“aku rencana di yogjakarta,pendidikan dokter disana katanya juga bagus jadi aku pilih disana,eh iya sekar masalah yang waktu makan malam itu aku minta maaf aku enggak pernah menyadari hal itu sebelumnya. Aku terlalu fokus dengan perasaanku ke eliza dan...”. tiba tiba dipotong oleh sekar.
“sudah,lagipula aku juga sudah enggak masalah kok anggap ini sudah selesai. Yaudah yuk kesana habis ini mau dimulai tesnya”. Akhirnya mereka pergi ke ruangan untuk tes. Setelah beberapa tes mereka lalui,nando dan sekar pulang ke rumahnya masing masing. Sedangkan eliza masih cemas dengan skornya dia takut jika skornya tidak memenuhi ambang batas seleksi masuk sekolah kedinasannya. Setelah beberapa tes juga dilalui eliza kini mereka berada di rumah masing masing sambil menunggu pengumuman dari hasil tes. Beberapa minggu telah berlalu saat saat menegangkan tiba,pengumuman hasil tes akan segera di umumkan dan dengan cepat terdengar kabar dari temen temen sekolah SMA
“selamat ya ilham semoga sukses di sekolah pelayaranmu” bak kertas tertiup angin kabarnya berhembus dengan cepat melewati telinga eliza. Bagaimana dengan perasaannya ? dia senang namun dia sedih. Batinnya berkata “selamat untuk kamu,tamat untuk kita. Ikut senang dengan suksesmu tapi kita akan saling menjauh satu sama lain. kini bukan hanya perasaan yang memisahkan kita namun jarak pun turut memisahkan kita. Selamat ilham,lupakan kita”
Tak lama dari situ eliza mendapat telpon dari nando,eliza yang melamun tiba tiba terkejut.
“halo eliza” nada nando tampak bersemangat dan antusias.
“assalamualaikum”
“waalaikumsalam,hehe lupa maaf”
“kenapa ndo ?”
“eliza alhamdulillah aku ketrima di universitas impianku dan minggu depan mulai berangkat ke jogja untuk cari kos dan daftar ulang”
“wahh alhamdulillah ,selamat ya temankuuuuu sukses selalu calon dokter baik baik ya di jogja”
“kamu sendiri gimana ?’
“nanti jam 3 sore pengumuman doain aku juga ya”
“oh iya,sekar juga ketrima loh aku denger kabar dari anak anak kelas katanya dia ketrima di malang jurusan pendidikan matematika”
“oh ya ? wah keren sih kalian berdua,abis ini aku mau telpon dia deh semoga diangkat dan enggak marah lagi”
“kayaknya enggak deh,dia tadi satu lokasi tes sama aku dia baik baik aja kok,eh udah dulu ya aku dipanggil mama”
“oke oke assala....” belum sempat salam sudah di matikan telponnya oleh nando. Lalu lanjut eliza mencoba menghubungi sekar,dengan perasaan takut dan campur aduk eliza memberanikan diri untuk menghubungi sekar.
“halo assalamualaikum” terdengan suara sekar yang lirih
“waalaikumussalam. Alhamdulillah sekar aku pikir kamu enggak akan jawab telpon aku lagi aku pikir kamu masih marah dan selamanya akan menjaub dari aku”
“eliza enggak usah berlebihan gitu,ada apa telpon ? gimana soal tesmu ?”
“nanti jam 3 sore di umumin doain ya,oh iya Cuma mau kasih selamat buat kamu ketrima di univ impian. Semangat terus ya calon bu guru cerdaskan semua anak bangsa”
“yaampun makasih ya eliza aamiin deh aku doain semoga kamu juga ketrima di sekolah kedinasanmu harus jadi bendahara yang baik ya buat negara heheh”
“aamiin makasih ya sekar. Yaudah kalau gitu aku mau bantuin bunda dulu hari ini bunda libur jadi banyak kerjaan di rumah,assalamualaikum”
“waalaikumussalam” tutup sekar. Eliza merasa kini semua temannya mulai pergi satu per satu untuk mengejar impiannya termasuk orang yang ia cintai,tapi kapan ? kapan ilham akan berangkat ? eliza ingin menanyakan sesuatu kepada ilham yang sampai sekarang belum pernah terjawab. Eliza berniat untuk menemuinya sebelum dia berangkat. Namun Allah sungguh maha baik tiba tiba dari pihak sekolah memberi kabar bahwa ada acara pengambilan surat keterangan lulus di sekolah. Eliza berniat untuk menemui ilham di sekolah.
............
Keesokannya di sekolah pucuk dicinta ulam pun tiba. Eliza tak sengaja melihat ilham sedang memakirkan motornya. Tak berpikir panjang eliza segera menemui ilham.
“ilham”
“ya eliza ?”
“tolong jangan di potong lagi ya,aku mau tanya sesuatu pliss jangan dipotong”. Ilham hanya menganggukkan kepalanya.
“sebelumnya selamat buat kamu atas keterimanya di sekolah pelayaran,semoga sukses. Terus keduanya sebelum kamu berangkat aku mau tanya satu hal sama kamu biar aku bisa dapat alasan yang jelas. Kamu..kenapa kamu coba lupain perasaanmu ke aku ? sedang kamu belum tau jawabanku apa,kamu juga enggak berusaha nanya gimana perasaanku ke kamu ?”
“eliza dengar ya,di hari itu aku enggak butuh jawaban sama sekali,meskipun nantinya rasaku ini terbalas aku pun juga akan tetap melupakan perasaanku ke kamu,mau tau alasannya ? karena waktunya belum tepat. Aku Cuma pingin cinta hadir dalam hidup aku sekali seumur hidup,artinya aku enggak mau jatuh cinta ke orang yang salah. Sekalipun nanti kamu diperuntukkan buat aku mau kamu atau aku lari sejauh mungkin enggak bakal ada ruang untuk memisahkan kita. Kalaupun bukan kamu,kita saling cintapun kalau waktunya pisah ya bakal pisah. Jadi lupakan ini anggap ini enggak pernah ada dan terjadi. Kalau gitu aku permisi assalamualaikum”
“waalaikumussalam” eliza menjawab salam dengan tatapan kosong. Tanpa disadari ternyata ada nando yang sengaja menguping pembicaraan mereka berdua. Nando pun merasa bahwa rasa cintanya ke eliza terlalu besar sampai tak sadar ia terlalu egois untuk memiliki eliza,tanpa memikirkan bagaimana perasaan sekar kepadanya yang selama ini tidak ia sadari. Tak lama kemudian eliza meninggalkan tempat itu dengan raut muka bingung. Kemudia nando memanggilnya
“eliza”
“nando,kenapa ?”
“kamu yang kenapa ?”
“enggak, sudah selesai kan ? ayo pulang”. Nando menatap eliza dengan serius
“kenapa ? kok lihat aku kayak gitu sih ?” tanya eliza
“kamu nyembunyiin sesuatu dari aku ?”. eliza menghela napas dalam dalam dan mulai menceritakan semuanya pada nando. Setelah eliza menceritakan semua nando menanggapi ceritanya dengan serius.
“hmm begini eliza,enggak ada salahnya juga kamu mencoba untuk lupain dia. Untuk saat ini aja coba kamu belajar ikhlasin dia. Coba lihat diluar sana banyak banget yang peduliin kamu”
Eliza terkejut dan menatap nando dengan dalam
“maksudnya ?”. nando gelagapan dan tak mampu menjawab,pada akhirnya nando mengalihkan pembicaraan.
“yaudah ayo pulang” dengan cepat menarik tangan eliza menuju parkiran motor.
Setelah eliza tahu jawaban dari ilham,eliza memikirkan kalimat ilham. Tak lama kemudian eliza juga ingin melupakan ilham ia ingin segalanya berjalan dengan normal seperti sebelum mengenal ilham. Sore hari pun tiba. Setelah eliza melaksanakan sholat ashar dia membuka pengumuman dari hasil tesnya,dan yaaa kabar gembiranya adalah eliza lolos namun kabar tidak gembira adalah dia akan segera pergi meninggalkan bundanya di Surabaya sendiri. Eliza segera menelpon bundanya dan mengabari kalau dia lolos tes seleksi. Tak hanya bundanya,eliza juga menelpon sekar mereka turut bahagia.

PELABUHAN TERAKHIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang