———~>> riｎdｕ<<~———
Astumu berlari dan mengumpat dibawah kasur dan menutup telinganya karena takut jika itu adalah salah satu anggota keluarga Heather yang berkunjung untuk menemui Heather.. entah kenapa Atsumu hanya tidak ingin mereka melihatnya bersama Heather..
"Kiyoomi-sama, senang bertemu denganmu kembali" senyum Heather
"Viella Anastasyaa. Dimana kau menyembunyikan dia?" Tanya Sakusa memukul pintu bambu
[ Flashback #on ]
"Oi Sakusa." Panggil Suna
"Hm" Sakusa menoleh lalu berdehem, ia malas berbicara karena sedang sedih.. galau nih mas Sakusa
"Disini aku sudah mendapatkan lokasi dimana Atsumu hilang." Ucap Suna yang membuat Osamu bahkan Sakusa tersedak air liurnya sendiri
"UHUK!!, TSU— TSUMU?!" Osamu berdiri semangat akan mendengar hal itu, ia langsung memeluk Suna dan menangis di pelukannya
"ayolah, kita sudah menemukannya tidak ada lagi air mata yang jatuh dari matamu yang cantik ini" ucap Suna menghapus air mata Osamu
"INI AIR MATA KEBAHAGIAAN— HIKS" Osamu memukul dada Suna, ia kesal.. wong lagi seneng malah digituin.. jadi hilang senangnya digantikan dengan rasa kesal , "maaf aku tidak mengetahuinya" ucap Suna mengecup dahi Osamu, sedangkan Sakusa dengan kantung matanya yang melihat kemesraan adik iparnya— ralat, temannya hanya menatap mereka keji.. mengutuk mereka agar terkena musibah nantinya
"Kukutuk kalian akan terjadi hal sama denganku, kau Suna." Ucap Sakusa melempar bantal ke arah mereka , "bilang aja iri wleee" ejek Suna menjulurkan lidahnya keluar
"Cih dasar anjing.." balas Sakusa
"Hah?!, ulangi kata—
Bugh!, Sakusa memukul Suna dan mencengkeram kerah Suna atas mengancamnya, "beritahu aku lokasinya dan biarkan aku menemui Atsumu. Kalian...disini saja dasar merepotkan"
"Aku juga ingin menemui Tsumu..." ucap Osamu memelas
"Lihat?, kau membuat Osamu sedih" Suna memberi ponselnya dan memberitahu dimana lokasi Atsumu berada, ia mengelus pundak Osamu untuk menenangkannya
"Urusai, kalau mau ikut jangan merepotkan dasar dua lovebird" Sakusa mengambil kunci mobilnya dan langsung menghubungi pamannya
"Moshi—moshi.Paman, tolong telusuri lokasi tempat yang aku kirim tadi, kami akan segera kesana"
"Ahh.. baik baik, segera menulusurinya"
"Terimakasih, akan kuhubungi lagi nanti"
"Ha'i, ha'iiii..."
'•・
"Kalian diam dan duduk dibelakang dengan tenang. Jangan membuatku tambah pusing" Ucap Sakusa menatap Osamu dan Suna
"Ya ya bawel, kau sedari tadi hanya marah— marah saja, tidak takut cepat tua?" Suna membalas Sakusa, ia menatap balik Sakusa dengan tatapan mengejek, Sakusa yang mendengarnya pun menatap Suna benci
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐢𝐬𝐡 𝐲𝐨𝐮'𝐥𝐥 𝐛𝐞 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐞𝐫 𝐱 𝐒𝐚𝐤𝐮𝐀𝐭𝐬𝐮
Fanfiction"bener ya kata orang orang diluar sana, cinta itu kejam. sampai bisa membuat diri kita hancur .. dulu tsumu sempet nyerah ngejar omi, tapi tingkah laku omi yang buat tsumu yakin bahwa 100% tsumu bisa menangin hati omi, dan ya? hasilnya sesuai apa ya...
