———~>> Saku-Atsu <<~———
Sekarang sudah sore hari. Atsumu masih mengabaikan Sakusa, begitu pula Sakusa yang sama sekali tidak berbicara sedikitpun kepada Atsumu
Atsumu semakin sedih karena Sakusa tidak membujuknya.. ia jadi ingin pergi saja dari sini
"AH AN**** " ucap Atsumu keceplosan saat sedang berbicara dengan dirinya sendiri. Sakusa langsung menoleh dan menatap Atsumu dengan tatapan seolah—olah "apa yang tadi kamu ucapkan?""
Atsumu menggigit bibir bawahnya pelan 'sh*t Atsumu , kenapa bisa keceplosan.. abis idup gua beneran, eh tapi kan lagi marah sama dia jadi cuekin aja uhuy' batin Atsumu proud of him self.
Sakusa menghampiri Atsumu lalu menatapnya, Atsumu yang tau apa isi pikirannya Sakusa pun langsung berdiri dan mencoba untuk berlari keluar apartemen untuk mengabaikannya ( atau ingin kabur? ), tetapi naas Sakusa menarik tangan Atsumu lalu mengikatnya dengan dasi favorit Sakusa.
"Ngomong apa tadi?" Tanya Sakusa. Sakusa tidak suka Atsumu berbicara kasar apalagi kotor.. Atsumu sudah berjanji tidak akan mengucapnya tetapi kali ini bisa dibilang Atsumu telah melanggar janji. Tentunya hal itu membuat Sakusa marah kepada Atsumu.
"........" Atsumu mencoba untuk mengabaikan Sakusa yang sedang marah didepannya, tetapi ia tak tahan ingin menangis karena Sakusa sangat seram saat marah seperti ini, siapapun tolong Atsumu..
"Ngomong apa tadi Miya Atsumu!!" Bentak Sakusa yang membuat Atsumu semakin takut dan menangis
"Hiks.. ja- jangan kayak gitu.. takut.. hiks takut..." Atsumu memejamkan matanya. Sakusa yang sadarpun menghela nafas lalu membuka dasi yang mengikat tangan Atsumu.. Sakusa memakai jasnya lalu mengambil kunci mobil, ia ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu seperti kemarin malam, tetapi kemarin malam bukan menenangkan diri namanya...
"Jangan pergi!, hiks jangan tinggalin Tsumu.. hiks...Tsumu minta maaf.. jangan pergi! jangan tinggalin Atsumu, hiks..."
Sakusa berhenti lalu menggeleng, ia mulai melangkah lagi tetapi Atsumu memeluknya dari belakang "OMIII-!!!, JANGAN!!, Hiks.. Omi boleh selingkuh kalau omi mau tapi jangan pergi dari sisi Tsumu... hiks.." .
Sakusa mulai tenang dengan pelukan Atsumu yang hangat. Dan bisa—bisanya Atsumu mengira bahwa Sakusa selingkuh
"Maksudnya selingkuh apa?" Tanya Sakusa melepas pelukan Atsumu lalu membalikkan badannya menatap Atsumu yang sudah banjir dengan air matanya
"O— omi kemarin hiks.. haa.. pulang—pulang hiks tergeletak gitu aja tanpa ganti baju.. jas omi juga bau parfum orang lain hiks.. o- omi juga baru— hiks, pulang kan.. haa.. dari semalaman berduaan.. hiks!— sama hiks.. huhuu.. hiks...." Segukan Atsumu semakin tak karuan, tangisannya semakin menjadi saat ingin mengucapkan kalimat terakhir
"....." Sakusa diam menatap Atsumu yang sedang menangis didepannya.
"O— omi juga hiks...."
Atsumu berhenti sejenak dan..
"HUAAAAA!! HIKS— OMI UDAH GA CINTA SAMA AKU HIKS!!! YAUDAH— HIKS TSUMU PERGI AJA HUWAAAA SAMUUU!!!" Atsumu lari tetapi ditangkap oleh Sakusa dan membawanya masuk kedalam Apartemen..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐢𝐬𝐡 𝐲𝐨𝐮'𝐥𝐥 𝐛𝐞 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐞𝐫 𝐱 𝐒𝐚𝐤𝐮𝐀𝐭𝐬𝐮
Fanfiction"bener ya kata orang orang diluar sana, cinta itu kejam. sampai bisa membuat diri kita hancur .. dulu tsumu sempet nyerah ngejar omi, tapi tingkah laku omi yang buat tsumu yakin bahwa 100% tsumu bisa menangin hati omi, dan ya? hasilnya sesuai apa ya...