"Hidup mengikuti alur adalah jalan yang terbaik." -- Anneth Seandra.
-Happyreading-
Plak
"Kayak gak ada tempat lain aja," desis Anneth setelah mengeplak kepala Bara dan merebut nampan yang berisi bakso dan es teh dari tangan Bara.
"Yuk Ra," ajak Anneth.
"Sial."
Aurora masih terdiam memikirkan kejadian tadi,sebelum tarikan dari Anneth membuyarkan lamunannya. Bara tersenyum miring melihat Aurora yang terdiam.
"Udah jangan dipikirin," bisik Anneth kepada Aurora.Aurora menoleh kearah Anneth. "Untung aja ada lo Neth kalau gak,first kiss gue ilang."
"Anneth tadi ada yang nyari lo," ujar Anya diangguki Ara.
"Siapa?"
"Gue gak kenal tapi dia ngasih ini." Anya memberikan sebuah amplop berwarna coklat kehadapan Anneth.
Anneth mengerutkan keningnya ia masih tidak paham. "Coba lo buka apa isinya," ujar Ara yang sendari tadi memperhatikan.
"Nanti aja."
"Lo kenapa Ra?" tanya Ara yang sendari tadi mengamati keterdiaman sahabatnya yang satu ini tidak biasanya Aurora yang berisik tiba-tiba diam.
"Yoi lo kenapa Ra?" timpal Anya.
"Gue gak apa-apa," elak Aurora. Ara memincingkan matanya muka Ara semakin mendekat dengan muka Aurora.
Plak
"Sial."
"Habisnya muka lo deket banget sama gue."
"Gue kira lo bohong," sungut Ara sambil memakan bakso yang dibawah Anneth tadi.
Kelakuaan mereka berempat tak luput dari pandangan Bara lebih tepatnya ia memperhatika Aurora sepertinya ia tertarik dengan Aurora atau itu hanya rasa pensaranya terhadap gadis itu.
Tak berselang lama tiga kakak kelas berjalan menghampiri mereka dengan sedikit tersenyum bukan senyum ramah melainkan senyum angkuhnya ia berjalan mendekati Anneth.
"Neth tadi gue liat lo jalan sama Rey, ada hubungan apa lo sama Rey? Lo pacar Rey."
Uhuk
Anneth terbatuk-batuk mendengar ucapan dari kakak kelasnya itu yang bernama Lianile Ambria bersama kedua sahabatnya Salsa Gergara dan Aniya Arase.
Anneth terbelalak mendengar hal itu dengan sigap Aurora memberikan minum kepada gadis yang berada disebelahnya tersebut.
"Gak kok kak," ucap Anneth dengan nada santai.
"Gue kirain lo pacaran sama Rey," ujar Salsa.
"Gak kak, gue a..."
"Ingat lo jangan ambil Rey dari Lia, karena Lia itu gebetan Rey dan kemungkinan mereka akan jadian," ucap Aniya.
"Ok kak." Ketiga orang tersebut lantas menuju kemeja yang biasa mereka duduki untuk memesan makanan, ketiga gadis ini memang terkenal dengan kenakalan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Vs Psychopath
Teen Fiction(Sequel KTL) (KENAPA HARUS NUNGGU END KALAU BISA BACA SEKARANG?!!) Menceritakan Seorang gadis cantik, yang memiliki kelebihan bisa merasakan dan melihat kehadiran mereka mahkluk tak kasat mata. Setiap hari ia selalu melihat 'mereka'. Dan berceritaka...