21

552 115 45
                                    

"Lebih baik aku tersesat disebuah gang yang gelap tapi masih berada dialam ku yang seharusnya," -- Aurora Abraha

•Happy Reading•


21. Tersesat didunia mereka

Anneth meringis saat merasakan tanganya yang mengeluarkan darah, matanya kembali terbelalak kaget saat mengetahui tanganya kembali dilukai. Ia sibuk dengan lukanya tanpa melihat sekeliling.

Hingga sebuah suara menghentikan aktifitas nya."Anneth."

Anneth mendongak melihat siapa yang baru saja menyebutkan namanya. "Clara. Kok baju lo bedah? Kaki lo kok nyentuh tanah?" bingung Anneth dengan perubahan Clara.

"Mereka menyeret kita didunia mereka." Anneth terdiam ia tahu 'Mereka'yang dimaksud Ckara tadi.

"Lebih baik kita mencari mereka," ujar Anneth langsung berdiri, ia mengedarkan pandangjya ternyata ia berada disebuah hutan yang gelap. Tidak ada tanda-tanda kehidupan disini.

"Tapi, Neth. Mereka berbahaya," ujar Clara dengan pandangan kebawah.

"Kita harus keluar dari sini Clara," sentak Anneth kembali berjalan menyusuri hutan. Clara mengangguk lalu mengikuti Anneth.

"Hahah."

Tawa kedua anak kecil memasuki indra pendengaran Anneth, Anneth kembali mendekati asal suara anak kecil tersebut.

"Kalian sedang apa?" tanya Anneth saat mengetahui kedua anak kecil tersebut sedang bermain sesuatu yang ia tidak ketahui apa itu.

"Anneth kamu harus berhati-hati dengan mereka," ujar Clara.

Kedua anak kecil tersebut lantas menoleh kearah Anneth, mereka menatap Anneth dengan pandangan datar. Sambil menatap tajam Anneth sepertinya mereka tak menyukai Anneth, karena tanpa Anneth sadari itu menganggu kegiatan bermain mereka.

Tanpa menghiraukan Anneth mereka kembali bermain dengan suara tawa yang menakutkan bagi Anneth, untung saja ada Clara disini bila tidak Anneth akan jatuh pingsan karena ketakutan.

"Cla. Bagaimana ini?" tanya Anneth dengan suara yang bergetar.

"Kamu jangan takut,Anneth."

Tiba-tiba suara tawa dari kedua anak tersebut tidak lagi terdengar. Anneth dan Clara menoleh ketempat bermain kedua anak kecil tadi, tapi disana sudah tidak ada siapapun. Entah menghilang kemana kedua anak kecil tadi.

"Anneth kita harus berhati-hati,cepat lah kota harus mencari yang lainya," ujar Clara. Anneth mengangkat sebelah alisnya bertanda ia tak mengerti maksud dari Clara.

"Yang lainya?" ujar nya mengulang kalimat Clara sebelumnya.

"Kita tidak berdua Anneth melainkan kita bertujuh," ujar Clara.

"Bertujuh?"

"Ia."

"Tapi dimana lima lainya?"

"Lebih baik kita mencarinya."

•••

Hari semakin larut sedangkan Anneth dan Clara masih sibuk mencari lima orang lainya yang dimaksud Clara tadi.

Bruk

Anneth tanpa sengaja menendang sesuatu. Ia merasa ada yang aneh dengan sesuatu yang ia pijaki tadi dan ternyata itu sebuah tangan manusia yang tertutup dengan dedaunan.

"Akhh." Anneth berteriak saat mengetahui tangan itu sedikit bergerak.

"Buang daun itu Anneth!"

Indigo Vs Psychopath Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang