Kim Jungwoo's home 17.21pm KST
Jungwoo tengah duduk di meja belajarnya. Bukunya terbuka lebar siap untuk dibaca. Namun tidak dengan Jungwoo. Pikirannya melayang memikirkan kata-kata Lee Taeyong.
"Tak bisakah kau mengerti betapa sulitnya aku berusaha berbaur? Tak bisakah kau mengerti betapa aku berusaha terlihat normal? Tak bisakah kau tau bahwa aku hanya ingin hidup normal?!!"
"Sudah ku katakan aku takkan mudah menyakiti manusia. Aku memukul Haruto karna dia berusaha mengusikku! Aku hanya ingin persahabatan kita tetap terjalin. Sekarang aku bertanya padamu! Pernahkah aku membuat luka di tubuhmu setitik saja?! Pernah aku mencoba memakanmu hidup-hidup?! JAWAB?!"
"Apapun yg akan kau lakukan. Aku akan tetap memanggilmu sahabat! Kau ingat itu!"
Kata-kata masih teringat jelas di kepala Jungwoo. Ia mengingat Lee Taeyong yg marah dengan mata merahnya. Ia ingat pria manis itu meneteskan air mata saat ia mengatai Taeyong sebagai monster.
"Hiks... Hiks... Taeyong-a mian-hee... Hiks..." Isak Jungwoo tanpa henti.
Ia tau apa dia lakukan itu salah. Ia tak seharusnya memutus persahabatan hanya karna itu. Taeyong benar, dia tak pernah menyakiti Jungwoo. Pantaskah Jungwoo berburuk sangka pada sahabatnya.
Ia ingat saat Taeyong menolong Winwin dari Jisoo. Sejak saat itu tak ada lagi yg menganggu kedua sahabatnya. Bahkan dirinya sekali pun. Ia juga ingat saat Taeyong memukul senior karna mengganggu Jungwoo. Betapa tak tau dirinya ia.
Ponsel Jungwoo berdering. Itu dari partner kerja paruh waktu yang di supermarket.
"Nee sunbaeni-nim?"
"Jungwoo-ya, kau dimana? Kau tak datang hari ini?"
"Mian-hee. Aku sedang banyak tugas sekolah. Maaf aku tak bisa datang hari ini." Ucapnya sopan.
"Ah ya sudah kalau begitu, aku tutup saja tokonya. Selamat belajar! Fighting!!"
"Nee Khamsahamnidha Sunbae." Ucap Jungwoo lalu menutup teleponnya.
Ia semakin merasa buruk sekarang. Ia bahkan berbohong pada sunbaenya. Dan ia bolos kerja hari ini. Ah gajinya pasti akan di potong. Semoga cukup untuk biaya kehidupannya.
♡
forest edge trail 19.45pm KST
Taeyong datang ke jalan tepi hutan yg sempit. Tempat itu sedikit berbau busuk dan cahayanya hanya remang-remang. Dia melihat sekelompok pria remaja tengah mengobrol ria disana. Salah seorang dari mereka melihat Taeyong yg datang bersama Hendery. Ya kucing itu selalu setia menemaninya.
"Wah-wah... Kau datang juga nak. Ku kira nyalimu ciut, hm?" Ucap senior itu meremehkan Taeyong.
"Aku tak ingin berlama-lama. Aku meminta jalan damai dengan ini!" Ucap Taeyong sembari memberikan tas berisikan uang pada Senior itu.
"Jika kau setuju untuk berdamai uang itu jadi milikmu. Dengan syarat kau tak boleh mengganggu Jungwoo lagi."
Senior itu terbelalak dengan uang yg Taeyong bawa. Jumlahnya tak tau berapa namun sudah sangat jelas lebih dari 1 juta won. Senior itu lalu mulai berbisik pada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Sexy Employer - [Jaeyong]🔞
De Todo[Jaeyong] - [Jaehyun] - [Taeyong] - [NCT] Hai it's me Cha🖖 welcome to my story'🙌 ⚠️⚠️WARNING KONTEN DEWASA⚠️⚠️ 🔞🔞FF ini berisikan konten sexual [BXB] [Gay]🔞🔞 🔞🔞NC [no children]🔞🔞 ⚠️⚠️HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN ANDA⚠️⚠️ Rank 1 #jaeyon...