"APA yang harus saya lakukan agar ayah mencintai saya?", suara parau dari seorang perempuan yang menyayat hati terdengar."Apakah saya harus menjadi Zenith?"
"Tuan putri....", Seorang wanita bersurai putih di belakang pria tinggi itu tak kuasa menahan air matanya lagi.
"Apakah dengan begitu ayah akan memanggil nama saya dengan lembut?", orang yang dipanggil dengan sebutan 'Tuan Putri' tersebut tetap menitikkan air matanya.
"Dan menatap saya dengan penuh kehangatan seperti kepada Zenith? Apakah ayah tidak akan pernah lagi membuang dan akan memeluk saya dengan tangan itu?"
"Hal itu tidak akan pernah terjadi sampai aku mati.",Pria tersebut menjawab dengan minat nol.
"Kenapa? Saya juga adalah anak ayahanda. Sayaa telah berada di samping ayah jauh sebelum Zenith."
"Bodoh."
Kata singkat tersebut membuat perempuan bersurai emas tersebut melepaskan genggamannya pada celana ayahnya.
"Putri...",Perempuan bersurai putih itu berlari memeluknya.
"Aku tidak pernah sekalipun menganggapmu putriku."
"Yang mulia, ini sudah keterlaluan.", Perempuan yang senantiasa memeluk sang putri itu, membalas dengan tatapan tanpa ada rasa takut.
Claude tetap berhati dingin hingga akhir.
Athanasia POV
Hah
Apa itu? Kenapa harus aku mengingat novel itu?
Novel romantis yang aku baca karena ditinggal seorang pengunjung.Judul dan isinya klise dan kekanak kanakan.
Apa karena putri yang dihukum mati dalam novel, sama persis dengan namaku sekarang?
CEPAT MENGHILANG DARI PIKIRANKU, MENYEBALKAN!
karena saking asiknya aku tak sadar genggaman mainanku terlepas lagi.
Athanasia POV end
pelayan yang ada didepan Athanasia segera mengambil mainan tersebut dengan niat setengah.
itu membuat Athanasia bersedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐫𝐨𝐭𝐞𝐜𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 • ˢᵘᵈᵈᵉⁿˡʸ ⁱ ᵇᵉᶜᵃᵐᵉ ᵃ ᴾʳⁱⁿᶜᵉˢˢ ᶠᵃⁿᶠⁱᶜᵗⁱᵒⁿ
FanfictionCharlotte Rozeta, teman masa kecil Claude de Alger Obelia dan mendiang kakaknya. Ia adalah anak dari Marquess Rozeta. Charlotte tumbuh dengan cinta dan kasih ayahnya saja karena sang ibu meninggal sehabis melahirkan Charlotte. Charlotte adalah toko...