Charlotte Rozeta, teman masa kecil Claude de Alger Obelia dan mendiang kakaknya. Ia adalah anak dari Marquess Rozeta. Charlotte tumbuh dengan cinta dan kasih ayahnya saja karena sang ibu meninggal sehabis melahirkan Charlotte.
Charlotte adalah toko...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuan putri! Sepertinya anda harus segera keluar," ucap Lili.
"Suatu kehormatan bagi kami melayani tuan putri," ucap para maid serentak.
'Apa apaan ini.....' Batin Athanasia. Felix berjalan kearah Athanasia
"Nama hamba adalah Felix Rovein," ucap Felix sambil berlutut. "Mulai hari ini hamba mendapat perintah untuk menjadi ksatria tangan kanan sementara Putri Athanasia," lanjutnya.
"Ka-kami berterima kasih atas kebaikan yang mulia, sampai Tuan Rovein.....",Lili mendadak bingung. Felix tersenyum kearah mereka "Bagaimanapun juga yang mulia itu menyayangi tuan putri, sudah sewajarnya bukan?"
"Be-begitu ya.."
'Cih... padahal kemarin cuek walau aku jatuh ke air'
"Yang mulia masih mempertimbangkan ksatria tangan kanan resmi yang akan di tentukan untuk tuan putri, jadi mungkin saya tidak akan lama disini. Mohon bantuannya mulai hari ini, tuan putri,"
"Aku kangen Hana dan Seth," Athy cemberut. "Kalau tuan putri rindu, nanti mereka akan kembali lagi," "Kapan?" "Hmmm, setelah sepuluh hari?"
'CLAUDE SIALAN, BUKANNYA MENAMBAH PELAYAN, MALAH MENGGANTI PELAYAN BARU TAHU TAHU MEREKA SUDAH BEKERJA DI ISTANA LAIN?!' batin Athy mengamuk.
"Yasudah, kalau gitu aku mau Cha disini," Ketus Athy sambil menggembungkan pipinya.
"Nah tuan putri jangan marah, bagaimana jika anda coba mengatakannya pada yang mulia?"usul Felix.
'Hah.'
"Kebetulan hari ini yang mulia ingin menghabiskan waktunya dengan tuan putri, tidak lupa disana ada Nona Charlotte^^"
CTAAARRR
"Tuan putri, anda harus ganti pakaian...."
"GAMAU!" Athy bersembunyi di balik badan Felix 'ah ngapain juga aku tampil cantik untuk Claude, kalau saja tidak ada Charlotte, aku akan menolak bertemu dengan Claude sialan itu,'
"Dengan apapun itu, tuan putri sudah tampil menawan. Tentu saja yang mulia juga berpikir demikian,"
'uhhhh'
"Nah waktunya berangkat, tuan putri," Felix menggendong Athanasia, lalu mereka berpamitan dengan Lili.
"Kakak, kakak," panggil Athy. "Ya?" "Kenapa di istana papa tidak ada kakak ksatria dan kakak pelayan lain?" "Alasan kenapa tidak ada orang di istana karena yang mulia lebih suka melakukannya sendiri."
"Lalu tidak ada yang melindungi??" "Karena itu tidak diperlukan. Satu lagi, anda tidak boleh memanggil saya seperti itu, panggil saja Felix atau Rovein. Bicaranya juga kasual saja^^"
Lalu sampailah mereka di depan pintu kamar Claude.
"Yang mulia, Tuan Putri Athanasia sudah datang,"
Tidak ada jawaban... "Sepertinya yang mulia tidur." 'Udah nyuruh datang malah tidur, tidak tahu sopan santun!' "Uhhh kalau gitu aku mau ketempat Cha saja," rengek Athy. "Ah, jangan. Nona Charlotte pasti masih dalam perjalanan kesini. Bagaimana kalau coba masuk saja?"
DENG....
"Apa......" "Pasti yang mulia lebih senang," "ngga...., sebentar......, tunggu..." "Saya akan menunggu di luar," Pintu pun tertutup.
'AAAAAA DASAR FELIX JAHAT, TAHU GITU AKU TUNGGU CHARLOTTE SAJA!'
'Ah tunggu, dia tidak terbangun karena aku kan? pokoknya diam seperti tikus mati dulu. Omong omong, kenapa kamarnya sederhana sekali?' 'Jangan jangan ini bukan kamarnya, apa bener ini istana ra-'
JRENG didepannya terdapat peta dunia emas.
'TERNYATA BENAR!'
Athy berlari lari mengelilingi kamar tersebut. Terdapat banyak pigura foto emas di sana yang sangat memanjakan matanya.
'Hm?' Ada satu foto yang menangkap perhatian Athy disitu tergambar seorang wanita berambut coklat panjang dengan mata berwarna hijau.
'Sepertinya aku tahu itu siapa... tapi sebaiknya gausah diliat' 'Um?'
Di depan Athy, Claude tertidur di sofanya. 'HYAAAAAAAAAAAAAAA'
'KENAPA DIA TIDAK TIDUR DI RANJANG MALAH DISINI?!?!'
Memandanginya sesaat, Athy berpikir 'Wah, dia tidur seperti pangeran di cerita dongeng. Kalau seperti ini boleh juga di lihat,'
'Apa kau ngga bisa tidur selamanya saja?' Athy melambaikan tangannya di depan muka Claude. 'Pulas ya..' .... ..... ...... ....... krtt Athy mengepalkan tangannya
'Aku coba pukul saja. INI ADALAH KESEMPATAN EMAS,' Baru saja tangannya berada di atas...
______________________ A/N
hehhehehe kangen ya?? ini kalau masih ada yg baca, plis kalian bener bener sabar❤️
dan bagi kalian yang baru baca... tolong sabar dengan jadwal update saya^^
