SUARA sendok dan garpu terdengar pagi ini. Keluarga Rozeta sedang sarapan bersama.
Tidak ada yang berbicara tetapi tidak canggung, itu hanya tata krama yang diajarkan ayah Charlotte ke kedua anaknya.
"Aku berniat menjadi sekretaris pribadi Yang mulia.", Charlotte berbicara.
Tobias menaruh sendok dan garpunya sedikit keras.
"Apa maksudmu Charlotte?",Tanya Tobias dengan pandangan yang susah diartikan.
Charlotte sudah menduga ini, entah kenapa Tobias tidak terlalu senang saat Charlotte berbicara tentang Claude ataupun menemui Claude. Tanpa alasan yang jelas.
"Entahlah, Yang mulia mempunyai banyak tugas yang menumpuk, pasti sulit untuk menyelesaikannya sendiri."
"Jang-", Kalimat Tobias terpotong.
"Tidak apa.",Ayah Charlotte menjawab lalu memakan sarapannya lagi. Melirik Tobias sedikit. "Kenapa kau terlihat tidak suka saat membahas raja?"
Tobias menghindari kontak mata dengan ayahnya. "Tidak apa, lupakan."
'Aku hanya ingin mencegah kematian adikku.',pikirnya pait.
"Kalau begitu aku pergi dulu, aku akan kembali lagi malam nanti.", Charlotte berdiri lalu sedikit membungkuk meninggalkan ruangan.
.
.
.
.
.
.
.
Tok tok tokCharlotte membuka pintu ruang kerja Claude.
"Oh, Nona Charlotte. Apa yang membuat anda datang kesini?", Felix yang berada dibelakang menghampirinya.
"Hahaha, aku disini ingin melamar kerja menjadi sekretaris pribadi Yang mulia."
"Wah-""Diterima.", Claude yang sedang sibuk dengan lembaran kertas tiba tiba berbicara.
'MUDAH SEKALI!', batin Felix dan Charlotte bersamaan.Claude tiba tiba berdiri.
"Ada apa yang mulia?", Charlotte menoleh kearah Claude.
"Panggil Lilian York dan 'anak itu'.", perintah Claude.
"Baik, saya permisi.",menutup pelan pintu, dengan segera Charlotte pergi ke istana Ruby.
"CHALLLL",Suara senang dari arah Istana Ruby terdengar.
Terlihat sosok kecil melambaikan tangannya ke arah Charlotte.
"Selamat pagi Tuan Putri.", Charlotte memeluk Athanasia senang.
"Loh, Nona Charlotte? Pagi sekali anda datang.",Lili yang dibelakang Athanasia bertanya.
"Mulai hari ini aku adalah sekretaris pribadi Yang mulia, aku diperintahkan untuk memanggil kalian untuk datang ke istana garnet."
'APAAAAAAA!!!!!!', batin Athanasia.
'SAYANG NYAWA DONG! ADUH KALAU SUDAH GINI KABUR BERSAMA CHARLOTTE BAGAIMANA?!'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐫𝐨𝐭𝐞𝐜𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 • ˢᵘᵈᵈᵉⁿˡʸ ⁱ ᵇᵉᶜᵃᵐᵉ ᵃ ᴾʳⁱⁿᶜᵉˢˢ ᶠᵃⁿᶠⁱᶜᵗⁱᵒⁿ
FanfictionCharlotte Rozeta, teman masa kecil Claude de Alger Obelia dan mendiang kakaknya. Ia adalah anak dari Marquess Rozeta. Charlotte tumbuh dengan cinta dan kasih ayahnya saja karena sang ibu meninggal sehabis melahirkan Charlotte. Charlotte adalah toko...