Suzy berdiri di balkon apartemennya. Mereka baru saja sampai dari liburan tiga hari dua malam. Yang menurut Suzy sangat cepat berlalu. Dia menghirup angin musim semi. Membawa aroma bunga yang menggelitik indra penciumannya. Membuat senyum Suzy terulas." orange juice for my beautiful girlfriend.... " Joo Hyuk menyerahkan segelas minuman untuk Suzy..
" Thank you oppa... !!" muaachh... Suzy memberikan kecupan angin untuk Nam Joo Hyuk. Membuat keduanya tertawa menikmati kebersamaan mereka.
Meletakkan gelas kosongnya di pinggiran balkon, Joo Hyuk membawa Suzy dalam pelukannya. Mendekapnya dari belakang.
" Oppa... bisakah kita terus seperti ini.. maksudku sampai kita menua nanti. Maukah oppa terus menemaniku.... " Ucapan Suzy membuat hati Joo Hyuk tersentuh. Hubungan mereka telah sedalam itu.
" of course Bae Suzy, this is my promise... aku akan selalu berada di dekatmu. Menemanimu sampai waktu yang sangat lama.... " Joo Hyuk mengecup puncak kepala Suzy.
" Ne... gomawo oppa.... !!" Suzy terpejam. Dia ingin mengingat semuanya dalam kenangan terindahnya.
.
.
.
." Aku akan menepati janjiku Suzy ah... " Joo Hyuk telah memarkir mobilnya di depan halaman rumahnya. Sudah lama sejak terakhir kali berkunjung. Beberapa bunga di taman terlihat berganti dari yang dulu dia lihat. Ommanya suka sekali berkebun, sehingga halaman rumahnya terlihat sangat asri oleh penataan tanaman yang tepat dan astetik.
Batu tak beraturan yang dipotong acak, diletakkan tersebar di permukaan taman menjadi lanskap mungil yang unik. Sekilas kesan rapi dan teratur terlihat dari penataan yang mengindahkan lambang-lambang filosofis, setiap tanaman dipilih dengan detail dan juga setiap bentuk diperhatikan interaksinya. Tanaman berukuran kecil mendominasi taman. Untuk pohon, dipangkas dengan rapi membentuk topiari. Pucuk merah (Syzygium oleina) dan beringin (Ficus benjamina). Selain itu, tanaman berbunga cerah, Soka (Ixora) dan bunga cosmos kuning (Cosmos caudatus) yang mewarnai taman ini.
Nyonya Nam menyambut kedatangan anaknya dengan sumringah. Nam Joo Hyuk langsung menghambur memeluk ommanya begitu wanita paruh baya berambut sebahu itu membukakan pintu. Joo Hyuk memeluk ommanya penuh rindu. Sudah hampir sebulan dia tak bisa pulang ke rumah karena kesibukannya.
" Aigoo ya.. uri adeul... kau pulang juga nak... omma sudah berencana mengunjungi apartemenmu... ayo temui appa, adeul... " omma Joo Hyuk menepuk bahu anaknya pelan. Putra semata wayangnya tak pernah terlihat dewasa di matanya. Nyonya Nam selalu menganggap Joo Hyuk adalah putra kecil yang sangat disayanginya. Dia putra yang baik, membanggakan dan harapan bagi keluarga.
" Joo Hyuk ah... bagaimana kabarmu nak?" Tuan Nam membalas pelukan anaknya dengan hangat. Dia menghentikan rutinitasnya membaca buku dan menggiring istri serta putranya untuk duduk di ruang tengah. Mereka berbincang tentang kabar dan segala sesuatu yang luput dari perhatian mereka. Hanya berkabar lewat telepon dan videocall tak sama dengan saling bercakap- cakap penuh kehangatan seperti saat ini.
" Ada apa Joo Hyuk ki? Kau ingin mengatakan sesuatu?" Omma begitu peka dengan putranya. Melihat Joo Hyuk beberapa kali seperti mau bicara tapi urung dan sikapnya yang terlihat tak tenang membuat omma penasaran untuk mengulik apa yang sebenarnya Joo Hyuk pendam.
Tampak berpikir dan mencoba menyusun kalimat dalam otaknya Joo Hyuk akhirnya bersuara...
" Sebenarnya aku menyukai seseorang omma, appa, dia sesama artis juga.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MEANING OF LOVE (Complete)
Fanfiction🐰 Bae Suzy, aktris multitalenta tak mengira kehidupannya yang monoton akan berubah penuh warna. Kisah cintanya yang dulu pernah kandas menjadikan dia pribadi yg tertutup dan penuh perhitungan. Namun kehadiran lawan mainnya di drama Start Up mengub...