02. Han River

929 94 35
                                    

Suasana di sekitar urat nadi kota Seoul yakni sungai Han tampak lengang. Hari hampir menjelang tengah malam. Sepanjang jalan diterangi oleh lampu- lampu yang berbaris rapi memberikan kehangatan bagi serangga malam untuk sejenak menumpang beristirahat. Pantulan cahaya bulan purnama menambah kesan romantis bagi dua penikmatnya. Kedua pemuda pemudi ini tengah dipeluk diam setelah percakapan pembuka yang canggung. Mereka duduk termenung di dalam mercedes benz hitam yang terparkir tak jauh dari tepian sungai.

" Kau mau kuputarkan lagu Suzy ah? Apa lagu kesukaanmu? " Joo Hyuk berinisiatif memecah keheningan yang mencekik.

" Ahh... Jangan bilang kau hanya mendengarkan lagu- lagumu sendiri ya? " Dia cekikikan sembari berusaha memutar musik di mobilnya.

" Joo Hyuk ah... kenapa kau mengajakku kemari? " Tanya Suzy begitu mendengar lagu Future , Red Velvet mengalun pelan. Suzy masih menimbang kalimat apa yang harus diucapnya agar Joo Hyuk tak salah paham.

Sembari melihat jam tangannya Joo Hyuk mengerling dan tersenyum tipis.

" Kita tunggu sebentar lagi ya... " Jawabnya lirih, memberi berbagai tanda tanya di benak Suzy.

" Tentang ciuman kita.... maksudku... adegan di rooftop tadi sore, apa benar hanya untuk keperluan syuting? " Suzy memberanikan diri bertanya, meskipun agak terputus- putus sebab kegugupan menelannya.

Joo Hyuk tak segera menjawab, dia hanya menatap Suzy lama.

"Menurutmu bagaimana? Apa kau menyukainya? Atau itu mengganggumu? Membuatmu menginginkannya lagi Suzy ah..." Lagi- lagi Joo Hyuk bertanya dengan nada menggoda, bukannya menjawab pertanyaan Suzy.

" Yaahh... aku serius Joo Hyuk ah.. ahh... kau selalu tak bisa diajak serius... " Suzy memberengut sebal, dia menghempaskan tubuhnya di kursi penumpang agak keras. Suzy sudah kehabisan akal, mungkin memang Joo Hyuk tak pernah menganggap serius apa yang selama ini mengusiknya. Tentang ciuman itu. Suzy tak mau ambil pusing, dia akan menghapus semua dari pikirannya.

" Saengil cukkae Bae Suzy.... " Teriakan Joo Hyuk mengagetkan Suzy, gadis ini tak mengira Joo Hyuk mengingat hari ulang tahun yang dia sendiri bahkan telah melupakannya.

Joo Hyuk mengarahkan handphonenya pada Suzy, sebuah lilin menyala di sana.

" Hehehe... mianhae... Aku lupa tak menyiapkan kue... cukup dengan tiup lilin saja ya... "

" Konyol..." Suzy melipat tangannya sembari menggeleng. Bocah ini benar- benar, pikirnya.

Joo Hyuk memaksa Suzy untuk segera meniup lilin di ponselnya itu. Suzy menepuk jidat, dia tak habis pikir dengan tingkah Joo Hyuk. Betapa konyolnya pria ini hingga Suzy tidak bisa untuk tidak tertawa. Dia menuruti Joo Hyuk, meniup lilin setelah mengucapkan make a wish nya dalam hati.

" Apa harapanmu? "

Suzy mengedikkan bahunya,

" Menurutmu, apa?" Suzy malah balik bertanya, ditatapnya laki - laki disampingnya ini dengan senyum setengah hati. Karena diam -diam dia ada dalam doa Suzy.

" Agar drama kita mendapat rating tinggi, dicintai penonton dan mendapat banyak award? " Joo Hyuk mencoba menerka.

" Mmm... bisa jadi itu salah satunya... ada lagi Joo Hyuk ah?"

" Apalagi ya... emm... apakah doa untuk dapat pacar? Misalnya seperti diriku ini... ?" Tawa Joo Hyuk meledak, dia membusungkan dadanya membanggakan diri.

" Kau tau kan Suzy ah.. aku jago dalam kissing... bukankah itu salah satu tipe idealmu.. kkkkk"

PLETAK...

THE MEANING OF LOVE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang