17. Blessing

477 39 25
                                    

Seorang perempuan paruh baya berjalan memasuki kamar. Dia membuka handle pintu dengan perlahan. Dia tersenyum sekilas, melihat sesosok yoeja muda yang masih terlelap di tempatnya. Ada rasa syukur terucap karena apa yang dikhawatirkannya tak pernah terjadi. Dia pandangi sekilas kamar tersebut, perlahan berkelebat kenangan masa lalunya yang sangat membekas.

Dari interior kamar yang hangat dipenuhi warna pastel ciri seorang gadis muda berubah menjadi kamar putri kecil yang penuh boneka, dan seperti negeri dongeng dengan tirai- tirai juntai mengelilingi tempat tidurnya. Warna pink dan purple yang dominan serta gambar princess disney di dinding kamar menambah nuansa girly pada kamar tersebut. Dua putri kecilnya tengah terbaring di tempat tidur dengan selimut yang telah menutupi sebagian tubuh mereka.

Anak sulungnya berambut pendek sebahu, melambai begitu wanita ini memasuki kamar. Sedangkan putri keduanya tampak mengibas- ngibaskan sebuah buku cerita bergambar yang telah mereka sepakati untuk dibacakan malam ini.

Jeong Hyun Sook berjalan mendekati dua putrinya, mengambil buku cerita dari putri kecilnya dan mulai bercerita...

" Far- far away, in the middle of forest live a beautiful........ " dan cerita pun berlanjut membuat ketiganya hanyut dalam dongeng yang dibaca oleh ommanya.

Selesai bercerita si putri sulung bertanya,

" Omma, putri Isabel bukanlah saudara kandung putri Jeanne tapi kenapa dia rela berkorban nyawa demi Jeanne??"

" Karena kasih sayang keduanya lebih kental dari hubungan darah anakku. Meskipun tak sedarah mereka dari kecil telah melalui rintangan dan segala macam cobaan hidup. Bahkan setelah dewasa mereka harus berpisah karena Jeanne harus menerima tahtanya. Namun kasih sayang dan cinta yang besar membuat semua keajaiban bisa terjadi sayang.... " Jelas omma dengan bijak.

" Seperti aku yang sangat menyayangi Suzy kan omma....!!" Ucap polos Subin, si putri sulung sembari mencium pipi adiknya.

" Aku juga sayang unnie... " Balas Suzy yang baru berusia empat tahun, memeluk unnienya, terlihat sangat menggemaskan.

Jeong Hyun Sook mengulum senyumnya, dia kemudian menidurkan kedua putrinya, membetulkan selimut dan mengecup kening mereka satu persatu.

" Omma juga sangat menyayangi kalian berdua... jaljayo putri kecilku.... "

Kenangan itu berkelebat membuat Hyun Sook menutup bibirnya dengan tangan, dia telah berkaca- kaca. Membayangkan bagaimana dia akan memberi tahu Subin nanti, sangat membuat hatinya terluka.

Tangisan nyonya Bae di kesunyian kamar membuat Bae Suzy akhirnya terjaga. Segera disembunyikannya air mata itu dari anaknya. Nyonya Bae kemudian berjalan mendekati Suzy, memeluk anaknya itu dengan erat.

" Suzy ah... syukurlah...kau baik- baik saja sayang. Omma sangat mencemaskanmu... "

Suzy yang baru tersadar sudah berada di rumahnya sedikit tercenung. Bukankah terakhir kali dia bersama Joo Hyuk, di dalam mobilnya dan melalui malam yang panas...

" omo... " seketika Suzy merasakan pipinya memanas, membayangkan kejadian di dalam mobil kala itu.

" Ada apa sayang?"

" Anieyo omma...." Suzy cepat- cepat menoleh ke arah lain, menyembunyikan rona merah di pipinya.

" Bagaimana aku bisa ada di sini omma... ?" Tanya Suzy kemudian, dia penasaran. Bisa- bisanya dia tertidur seperti bayi hingga tak menyadari caranya bisa pulang.

" Nam Joo Hyuk yang mengantarmu sendiri..."

" jinjjaru omma?? Oppa.. maksudku Joo Hyuk sshi bertemu dengan appa??" Suzy menatap ommanya tak percaya.

THE MEANING OF LOVE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang