01 ㅡ backstreet

1.1K 180 87
                                    

Sebelum status pacarannya dengan Seokjin terungkap, Jisoo memutuskan untuk menjalaninya diam-diam dan tak ingin orang-orang tahu, alias backstreet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum status pacarannya dengan Seokjin terungkap, Jisoo memutuskan untuk menjalaninya diam-diam dan tak ingin orang-orang tahu, alias backstreet. Alasannya karena Jisoo memang tidak terlalu suka hubungannya di umbar-umbar. Ia tidak mau menjadi topik perbincangan orang-orang, terutama teman sekelasnya walau hanya hal sepele. Dan keputusannya juga di setujui oleh Seokjin tanpa keberatan. Laki-laki itu selalu mengiyakan apapun keputusan dan pilihan Jisoo. Tipikal laki-laki yang naif dan terlalu penurut.

Setiap mereka berpapasan atau bertemu di beberapa tempat di sekolah, Seokjin hanya mampu melirik ke arah Jisoo dengan senyuman yang sangat tipis tanpa menyapa. Walau sebenarnya dirinya ingin menyapa dengan manis, makan bersama di kantin, menghampiri Jisoo ke kelas hingga pulang dan pergi sekolah bersama. Namun, Seokjin harus menahan hal itu sampai waktunya tepat dan entah kapan, semuanya tergantung pada Jisoo. Sementara Jisoo, ketika ia berpapasan atau bertemu dengan Seokjin, ia hanya akan berjalan lurus tanpa melirik kemanapun. Berlagak seperti orang asing yang tak saling kenal. Jisoo benar-benar tidak mau ada yang curiga karena mereka saling lirik. Tahu sendiri di sekolah banyak sekali oknum penyebar gosip untuk bahan gibah.

Saat ini, Jisoo tengah makan di kantin bersama kedua temannya dan ia sempat melirik ke arah Seokjin yang makan bersama teman-teman dekat di kelasnya. Seolah sadar tengah di tatap, Seokjin mendongak dan langsung mempertemukan tatapannya dengan Jisoo. Laki-laki itu tersenyum begitu manis, lalu mengatakan sesuatu tanpa suara. Namun, Jisoo dapat membacanya dari gerakan mulut. "Makan yang banyak, ya! Jangan cemberut terus."

Dan Jisoo langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan jantung yang berdebar-debar cepat. Bagaimana jika ada orang yang menyadari bahwa itu tertuju untuknya? Ayolah, masa baru pacaran lima hari hubungannya sudah terungkap? Jangan secepat itu.

"Cowok yang duduk sama cewek-cewek di sana namanya Seokjin kan? Dia ngeliatin Jisoo mulu anjir," kata Lisa yang rupanya menyadari. "Jangan-jangan dia naksir lo lagi. Kok lucu ya? Hahaha!"

"Kenapa lucu? Wajar lah cowok naksir cewek. Jisoo juga cantik, pasti banyak yang tertarik sama dia." timpal Jennie santai seraya menyantap baksonya.

"Ya gak nyangka aja sih. Bisa juga ternyata dia naksir sama cewek." balas Lisa.

"Lho, Seokjin kan cowok, Lis. Ya bisa lah. Kenapa gak bisa?" kata Jennie. "Jangan bilang lo percaya sama gosip anak-anak tentang dia yang belok?"

Lisa terkekeh. "Percaya gak percaya sih. Lagian, dia kelakuan kayak banci. Gue berpikiran kalau dia itu—"

"Heh! Jaga omongan, Lisa. Jangan asal ngatain orang. Belum tentu apa yang kita lihat dan apa yang kita denger itu kenyataannya kayak gitu. Jangan gampang kemakan gosip deh makanya, jangan suka ngumpul di pojokan buat gosip kalau jamkos." omel Jennie.

Lisa mendengus, kemudian ia kembali melirik Jisoo yang sejak tadi tidak mengeluarkan suara. "Tapi, gimana kalau Seokjin beneran naksir sama lo, Ji? Mau?"

Flower BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang