bonus chapter ㅡ aftertaste

861 110 90
                                    

Jangan lupa pencet bintangnya sebelum membaca, lalu komen banyak-banyak! Happy reading, luvs💞

Jangan lupa pencet bintangnya sebelum membaca, lalu komen banyak-banyak! Happy reading, luvs💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kebiasaan buruk Jisoo adalah, malas membersihkan kamarnya sendiri. Padahal sesibuk-sibuknya, ia bisa menyempatkan diri membersihkannya seminggu sekali, setiap hari minggu. Tapi memang dasar Jisoo yang malas dan malah memilih bangun siang di setiap hari libur. Ayahnya sampai mengomelinya beberapa kali ketika mendapati sarang laba-laba serta debu tebal di beberapa sudut kamarnya.

Karena bosan dengan omelan ayahnya, Jisoo memutuskan memaksakan dirinya bangun pagi di hari minggu ini untuk membersihkan kamarnya yang sudah seperti gudang tempat penculik menyekap anak-anak. Begitu kata ayahnya. Padahal keadaan kamar Jisoo tidak seburuk itu, ayahnya saja yang berlebihan.

Kini, Jisoo menaiki sebuah kursi untuk membersihkan bagian atas lemari yang sudah sangat berdebu. Beginilah memang jika memiliki tinggi badan yang tidak terlalu tinggi, selalu perlu bantuan kursi untuk menjangkaunya. Namun, saat hendak membersihkan, Jisoo menemukan sesuatu. Sudah tiga tahun Jisoo lulus dari SMA dan ia baru kembali melihat buku tahunannya yang ia temukan sudah berdebu di atas lemarinya. Jisoo bahkan tidak ingat kapan ia menyimpan buku tahunannya di atas lemari.

Mengurungkan niatnya untuk membersihkan bagian paling atas lemari, Jisoo memilih untuk kembali membuka dan melihat-lihat buku tahunan sekolah. Memang masa sekolahnya tidak terlalu berkesan indah seperti yang kebanyakan orang rasakan, tapi Jisoo merindukan suasananya, merindukan kehidupan masa remajanya, dan merindukan seseorang yang sekarang sudah tidak bersamanya lagi.

Halaman demi halaman Jisoo buka, hingga akhirnya ia sampai di halaman terakhir yang menampilkan foto seluruh siswa satu angkatan. Dan pandangannya langsung tertuju pada sebuah foto laki-laki yang letaknya berada di deretan bagian tengah.

 Dan pandangannya langsung tertuju pada sebuah foto laki-laki yang letaknya berada di deretan bagian tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang, Jisoo merindukan Seokjin. Ya, hanya merindukannya di beberapa momen tertentu. Merindukan bukan berarti masih memiliki perasaan bukan?

Jisoo tidak terlalu tahu bagaimana kabar Seokjin sekarang yang meneruskan pendidikannya ke Malang. Apalagi, akhir-akhir ini ia sudah jarang membuka media sosial sehingga Jisoo tidak tahu apa saja yang Seokjin bagikan di sana. Terakhir kali Jisoo melihat postingan Seokjin adalah, berupa foto yang di unggah di feeds bersama seorang perempuan yang Jisoo yakini adalah pacarnya. Mereka terlihat cocok dan senyuman Seokjin terlihat jauh lebih bahagia.

Flower BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang