Alih-alih merasa berdebar dengan perasaan senang berbunga, Jisoo malah tidak senang setelah mendapatkan kecupan tiba-tiba dari Seokjin. Mungkin beberapa orang di luar sana menyukainya dan menganggap itu adalah hal manis, tapi tidak untuk Jisoo. Ya, memang itu manis, tapi berbeda jika melakukannya tanpa sama-sama setuju. Serius, Jisoo sangat tidak senang dan ia tidak suka di perlakukan seperti itu. Seharusnya Seokjin tidak boleh seenaknya mencuri ciuman pertamanya tanpa izin.
Beberapa kali Seokjin menghubunginya melalui chat dan telepon untuk mengatakan maaf, tapi Jisoo belum merespons itu. Belum merespons puluhan-ah, tidak, sudah ratusan pesan yang Seokjin kirimkan padanya hanya untuk meminta maaf. Laki-laki itu juga datang ke kelasnya beberapa kali untuk menemuinya secara langsung, tapi Jisoo tetap belum mau bicara dengan Seokjin karena ia belum bisa terima dengan apa yang telah di lakukan cowok itu.
"Ji, di cariin Seokjin tuh. Di tunggu di luar." Kata Nayeon yang datang menghampirinya.
Jisoo berdecak. "Tolong lo suruh aja dia pergi. Gue masih gak mau ngomong sama dia."
"Udah, tetep gak mau. Sama lo aja sendiri deh usirnya."
"Ya udah biarin aja dia diem di sana. Males gue ketemu dia," dengus Jisoo. "Udah, Nay, mending lo duduk aja. Nggak usah urusin Seokjin. Biarin aja, nanti juga dia pergi sendiri."
"Ih tapi kasian dia tahu, Ji. Setiap hari dia dateng ke kelas karena pengen ngomong sama lo. Kasian gue ngeliat mukanya, sumpah. Kayak udah pasrah dan merasa bersalah banget gitu," balas Nayeon. "Lagian lo berdua berantem kenapa deh? Gak biasanya. Cerita dong."
"Gak mau."
"Ciaelahhh, berantem sama pacar ni ye. Udah mulai drama-dramaan." Ejek Taehyung yang duduk di seberang sampingnya.
Jisoo meliriknya sinis. "Apaan sih lo, tai! Nyambung mulu."
"Tahu nih, kagak ada yang ngajak dia ngomong juga." Timpal Nayeon, dia berada di pihak Jisoo.
Taehyung mendengus. "Dih, jijay. Di kira lo berdua cakep apa kayak begitu."
"Bodo amat, gak peduli orang-orang mau menilai fisik gue gimana, yang penting gue cantik kata Mama gue." Balas Nayeon.
"Ya iya lah Mama lo bilang lo cantik, orang lo anaknya. Coba lo tanya ke orang lain-"
"Bodo amat, gue gak peduli. Daripada lo, cowok mulutnya lemes, banyak bacot, kayak banci. Ew!" Potong Nayeon dengan cepat. Dia tidak mau kalah oleh Taehyung.
"Pacar si Jisoo tuh yang banci, belok lagi. Mau-mauan sama yang belok." Ucap Taehyung, sengaja karena ingin membuat Jisoo tambah kesal.
"Si anjeng kagak kapok lo di bikin bonyok sama cowok yang lo katain belok?" Kata Lisa.
"Gue waktu itu sengaja aja ngalah, biar dia ngerasa menang dan ngerasa jadi jagoan buat si Jisoo."
Lisa tertawa. "Gue juga gak bego. Gue liat sendiri, lo jelas kalah gelud sama Seokjin waktu itu. Udah lah lo gak usah berusaha memperhebat diri, mual gue dengernya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Boy
Fanfic[COMPLETED] [1st of short story collections] Pacaran sama cowok ganteng udah biasa. Tapi pernah gak sih pacaran sama cowok ganteng sekaligus cantik? (17+) Copyright © 2020 by carameluv.