Rapatkan barisaaaaan, eh--jaga jarak! Kan lagi koroncee 🥲
Kalian tim siapa nih?
Tim Ratu Iblis, pepet terus?
Tim Mulut Cabe Setan, ngelak mulu?
Tim Mantan Dajal, kejar sampe dapat?
Kuyyyyy! Cevaaat komen!
Happy reading
*****
Tezza menyampirkan jaket miliknya untuk menutupi bagian tubuh atas Xavera yang basah akibat siraman jus. Tidak hanya Xavera yang membelalakkan mata, tapi Lea, Sarah bahkan Kellan pun terkejut melihat tindakan itu.
"Silakan lanjutkan pertengkarannya," ucap Tezza santai.
'Mulut cabe setan! Bisa-bisanya dia bicara kayak gitu!' umpat Xavera dalam batin.
Wanita itu menahan lengan Tezza agar tetap berdiri di sampingnya. Kellan menatap cekalan tangan Xavera seketika ingin mengamuk lagi.
"Kita benar-benar harus bicara, Baby!" tekan Kellan pada Xavera.
Sarah mendengkus mendengarnya.
"Kalian harus bicara, tapi tidak di sini. Ayo, ke kafe gue aja!" Lea akhirnya memberikan jalan tengah untuk perselisihan antara Kellan, Xavera, Sarah dan kini ada Tezza.
"Anterin gue ke kafe Lea ya, Sayang!" rengek Xavera pada Tezza.
Baik Sarah, Kellan dan Lea kembali terkejut dengan panggilan Xavera pada pria muda di depan mereka semua. Tezza sendiri tidak berekspresi apa pun dan memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya sambil berjalan pelan.
Xavera hendak mengejar Tezza lantas ditahan oleh Kellan. "Kamu pergi sama aku!" Nada suara Kellan meninggi lantas membuat Xavera melotot tajam dan Tezza segera menepis tangan Kellan yang tengah memegangi lengan Xavera.
"Dia sama saya." Sebaris kalimat yang ke luar dari mulut Tezza membuat jantung Xavera serasa sedang dalam diskotik, jedag-jedug tidak karuan.
Tatapan Tezza sangat biasa, tapi kata-kata singkatnya mampu membuat pria matang seperti Kellan terdiam dan terpaku. Xavera menarik ujung baju Tezza dan berbisik pada pria itu, "kamu naik apa ke sini? Aku bawa mobil."
Tezza melirik Xavera dan menjawab singkat, "tinggalin aja. Ayo, pergi!"
Xavera melemparkan kunci mobilnya pada Lea. "Lo bawa mobil gue yah." Lea mengangguk pasrah dan di dalam kepalanya penuh tanda tanya tentang siapa pria muda nan tampan yang dipanggil sahabatnya 'Sayang' itu.
Xavera mengekor Tezza yang berjalan cukup cepat dengan mengeratkan jaket yang dipakainya. Mereka berjalan tanpa sepatah kata yang terucap, disusul Lea yang berjalan berseberangan dengan mereka karena parkirannya sepertinya di tempat yang cukup jauh dari tempat parkir Tezza. Kellan sendiri sibuk menyelesaikan pembayaran kerugian kafe yang ia datangi tadi bersama Sarah.
*****
Mata Xavera membulat sempurna saat melihat mobil yang dipakai Tezza. Kakinya mendadak ragu untuk melangkah bahkan masuk ke dalam mobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Berondong
RomanceGood looking, kaya raya, cool, pengertian dan nyaman adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk menjadi kekasih seorang Xavera Grizelle. Karena persyaratan sempurna itulah membuat Xavera sampai usia hampir kepala 3 belum menemukan jodohnya. Kura...