"Ada masalah dengan memorinya dan kami mendapati sulit untuk menakar seberapa parah amnesianya."
================"Dia tidak menderita amnesia." Hanya perlu lirikan sekilas bagi Min Tae Gu untuk tahu bahwa Se Ri ingat semua yang terjadi di antara mereka.
Dokter itu kelihatan terpukul. "Tapi...dia sepertinya dia tidak ingat Anda."
Bibir Min Tae Gu merapat dalam satu garis datar yang muram dan ia memindahkan tatapan ke arah Se Ri.
"Oh, dia ingat," ucapnya lembut. "Kalau ingatannya terganggu, dia bakal mengabaikanku.
Dia bakal marah-marah dan menuntut untuk tahu kenapa, aku butuh waktu lama sekali untuk sampai kemari. Alasan dia menolak untuk menatap mataku adalah karena ingatannya utuh dan dia mengalami serangan nurani yang bersalah, bukan begitu, anae?Yoon Se Ri menoleh saat itu, bersitatap dengan Min Tae Gu, dan walaupun tidak mengatakan sepatah kata pun, mata Se Ri menyuruhnya pergi ke neraka.
Masa lalu berputar-putar dan menggelembung di antara mereka seperti makhluk berbahaya yang menunggu untuk menelan mereka utuh-utuh.
Lalu Se Ri menatap staf medis. "Aku tidak tahu siapa pria ini," ucapnya, suaranya luar biasa tenang. "Aku belum pernah melihatnya seumur hidupku dan aku tidak suka melihatnya. Salah kalau kau melepasku untuk di- rawat olehnya."
Min Tae Gu tertawa pahit. Mengabaikan larangan duduk di ranjang, ia menurunkan tubuh kuatnya hanya beberapa jengkal dari tubuh Se Ri.
"Mereka tidak punya pilihan selain melepasmu untuk dirawat olehku. Aku satu-satu nya keluargamu." Ia berpikir mata Se Ri menjadi lebih cemerlang, tetapi ketika ia menatap lebih dekat, Yoon Se Ri menatap lurus-lurus ke depan, masih gigih mengabaikan.
Dokter berdeham. "Kau harus mengakui ingatannya agak berkabut sejauh menyangkut dirimu."
"Aku mendapati ingatan Yoon Se Ri sangat mudah beradaptasi," ujar Min Tae Gu dengan nada dipanjang-panjangkan. "Kadang-kadang dia bisa melupakan fakta-fakta yang paling penting. Misalnya kesepakatan di antara dua orang."
Kata-katanya mendapatkan tanggapan dari Se Ri dan ia memperhatikan dengan kepuasan muram ketika rona terakhir hilang dari pipi wanita itu.
"Tidak ada kesepakatan. Aku bukan salah satu kesepakatan bisnismu. Aku berharap aku tidak pernah bertemu denganmu. Aku membencimu, Min Tae Gu. Kau tidak punya hati, sinis, tidak sensitif..." Suara Se Ri mengam- bang dan dokter berdeham pelan dan malu.
"Yah-kelihatannya dia setidaknya tahu namamu jadi itu bagus. Dan eh -sedikit tentang kepribadianmu.
Dia memberitahu kami dia tidak punya keluarga.""Aku memang tidak punya keluarga."
Dokter menatap Se Ri lalu Min Tae Gu "Aku menduga...." dokter berdeham gugup. "Ya, tanggung jawabnya dialihkan kepadamu, kalau begitu."
"Begitu saja? Apakah kau hanya akan berdiri di sana dan membiarkan dia merundungmu?" Se Ri mendelik kepada sang dokter dan ketika pria itu tidak menyahut, ia mendengus jijik. "Kalian semua tak bernyali. Aku beritahu kalian, dia bukan keluargaku. Kalau aku wanita terakhir di planet ini dan dia pria terakhir, maka umat manusia akan habis." Setelah menarik garis peperangan, menoleh kembali kepada Min Tae Gu dan matanya terkunci dengan mata Min tae Gu dalam pertempuran sengit.
Min Tae Gu merasakan semburan rasa lega karena sejenak ia bertanya-tanya apakah kelesuan Se Ri ada hubungannya dengan cedera kepala. Namun, kobaran berbahaya di mata wanita itu meyakinkannya bahwa kecelakaan itu tidak mengakibatkan kerusakan permanen dan terlepas segala yang telah terjadi di antara mereka, ia merasakan respons instan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kejutan untuk Min Tae Gu (End)
FanfictionDalam hubungan percintaannya, Min Tae Gu mempunyai aturan sendiri: tidak ada pernikahan, tidak ada bayi. Aturan itulah yang ditegaskan kepada Yoon Seri, wanita menawan yang menarik hati sang miliuner sejak pertemuan pertama. Menjadi kekasih sang...