===========================
"Masuklah. Beritahu aku apa yang kau lihat."
=============================Ini kamar bayi.
Kamar bayi yang didekorasi indah dan ceria, dindingnya di cat warna-warna coklat yang lembut dengan sekumpulan hewan dan bintang-bintang berjajar di sepanjang dasar dinding. Buaian, ranjang bayi, dan meja pengganti popok ditaruh bersama dengan kursi goyang dan ranjang siang hari. Popok, pakaian tidur, dan selimut ada di dalam laci-laci dan mainan bayinya memainkan lagu lulaby.
Sesaat Yoon Se Ri sama sekali tidak bisa bicara. Kemudian ketika ia mencoba mengatakan sesuatu, tidak ada yang keluar dari mulutnya. Bahkan Se Ri tidak menyadari Min Tae Gu mendekatinya sampai merasa dirinya di dekap di dada yang keras. Selama beberapa menit mereka terdiam tanpa berkata apa-apa.
Setelah lama terdiam, Min Tae Gu bertanya, "Apa yang kau lihat?"
"Aku melihat--" Suara Se Ri serak. "Aku melihat kamar tidur bayi."
"Bukan." Min Tae Gu memutarnya dengan lembut dan menangkup wajah Se Ri. "Kau melihat pria yang sedang jatuh cinta."
"Tapi--"
Min Tae Gu mengamati reaksi Se
Ri dengan senyum berpuas diri. "Sekarang coba kau bilang aku tidak berperasaan" ucapnya dengan nada dipanjang panjangkan, memeluk
Yoon Se Ri dan membawa bibir ke bibir wanita itu. "Aku meminta kamar ini didekorasi waktu kita pergi berbulan madu.""Bulan madu?"
"Saat itulah aku sadar aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa dirimu. Aku tidak tahu kau masih hamil, Se Ria. Tapi seperti inilah aku melihat masa depan kita.
Sebagai keluarga."Se Ri menatap mata Min Tae Gu, terperangkap dalam keyakinan yang bertentangan.
"Yang kurasakan terhadap mu bukanlah cinta, Se Ria." Min Tae Gu menangkup wajah Se Ri dengan lembut. "Yang kurasakan terhadap mu jauh lebih besar dari pada cinta. Kau menghantamku diantara kedua mataku pertama kalinya aku melihat mu. Sampai-sampai aku terus bermimpi bisa bersama mu. Aku tidak memahaminya. Aku sudah menaklukan jutaan tantangan berbeda dan satu hal yang tidak bisa ku lakukan adalah menyingkirkan perasaan ku terhadap mu, walaupun itu sanggup menghancurkan hidup kita."
Yoon Se Ri nyaris tidak bisa bernapas. "Kau tahu apa yang menghalangi kita?"
"Kita bisa mengatasinya." Sahut Min Tae Gu. "Aku tidak ingin melepas mu, Se Ria. Kita bisa perbaiki pernikahan ini."
Mata Se Ri terasa perih. "Kau tidak mengerti."
"Aku benar-benar mengerti Anae. Aku akan merubah semua kekurangan ku, aku akan berusaha menjadi lebih terbuka pada mu. Memahami perasaan mu. Aku tidak bisa membiarkan mu meninggalkan ku, tidak tanpa mengatakan bahwa aku akan bersedia memberikan apapun yang kupunya, seluruh diri ku, untuk membahagiakan mu. Kita besarkan anak kita bersama." Min Tae Gu menyandarkan kening ke kening Se Ri. "Tak ada orang lain yang bisa mencintai mu lebih dari pada itu." Bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kejutan untuk Min Tae Gu (End)
FanfictionDalam hubungan percintaannya, Min Tae Gu mempunyai aturan sendiri: tidak ada pernikahan, tidak ada bayi. Aturan itulah yang ditegaskan kepada Yoon Seri, wanita menawan yang menarik hati sang miliuner sejak pertemuan pertama. Menjadi kekasih sang...