; 12. Taruhan?

9 6 8
                                    







— Taruhan? —





Bel pulang sudah berbunyi, tidak ada yang menarik hari ini. Alea hanya tidur di kelas dikarenakan jamkos, tapi malah kebablasan sampai jam lima sore. Memang teman nya ngga ada akhlak, satu pun tidak ada yang membangun kan dia.

Dengan muka khas bangun tidur, Alea berjalan malas malasan ke arah parkiran motor.

Tiba tiba ada segerombolan anak SMA dengan seragam yang berbeda beda, tetapi di paling depan ada yang memakai seragam Andromeda Highschool.

Loh, Angkasa? Tanya nya dalam hati.

Alea malah berdiam diri di parkiran, pasalnya Ia masih melongo melihat banyak sekali siswa SMA. Dan kebetulan Ia masih mengumpulkan nyawa nya.

Sampai tidak sadar seorang lelaki menghampiri dirinya.

"Jam segini masih di sekolah?" tanya lelaki tersebut.

"Hah?" Alea mengerjap kaget, Ia baru sadar Angkasa menghampiri nya.

"Ngapain masih di sekolah?" Angkasa mengulang pertanyaan nya.

"Itu- tadi, gue ketiduran terus ngga ada yang bangunin" ucapnya sambil berpikir.

Angkasa berdecak, "ayo pulang, gue anterin".

Alea membuka matanya, tumben banget ngajak pulang bareng. batinnya. "Eh ngga usah, gue bawa motor"

"Bahaya bawa motor sendiri"

Alea mengernyit heran, "lo kenapa sih? kesambet jin iprit?"

"Gue serius, Al"

"Ya emang bahaya nya kenapa?"

"Banyak tanya lo," Angkasa menarik tangan Alea, membawanya ke motor milik nya.

"Mana kunci lo"

Alea memberikan kuncinya, masih dengan tatapan yang bingung.

Angkasa menerima kunci itu dan melemparkan pada Rizky, "bawa motor Alea" teriaknya.

Rizky meng iya kan perintah sepupunya itu.

Lalu Angkasa menyalakan mesin motornya, dan memberikan Alea helm.

"Pake, jangan di liatin"

"I—iya"

Angkasa melirik kearah Alea, "naik, mau nginep di sekolah?"

Alea tersadar, akhirnya Ia menaiki motor Angkasa.

Mereka berdua meninggalkan parkiran sekolah, dengan wajah Alea yang masih bingung mengapa tiba-tiba di ajak pulang bersama.




🍁🍁🍁




Saat di perjalanan, mereka berdua hanya diam bahkan Alea sempat ingin tertidur lagi.

Alea menyipitkan matanya ke arah spion motor, lalu menengok ke belakang. Ia terkejut, ada tiga orang lelaki yang mengikuti nya.

AthaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang