Part 8

45.8K 4.7K 97
                                    

Sekarang Aisyah sedang duduk manis dikelasnya setelah tadi melewati drama yang sudah biasa terjadi di dalam kehidupan .

Dari awal ia melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas tidak ada satupun yang menyapa atau menyambutnya dengan baik semua orang menundukan pandangannya seolah takut jika mereka akan menjadi target bully Nasya.

"Huft...sampai kapan aku harus berpura-pura menjadi dirimu Nasya". Batin aisyah yang sedang menatap keluar jendela ia melihat ke arah lapangan basket dimana terdapat sekumpulan anak basket yang sedang berlatih.

Nasya hanya melihat ke arah lapangan basket dengan tatapan kosong ia hanya memikirkan dugaan-dugaan apa saja yang akan terjadi selanjutnya setelah semua tau jika dirinya bukanlah nasya yang asli.

Sedangkan dari kejauhan seorang laki-laki terus memperhatikan Nasya dari lapangan.
Laki-laki tersebut terus menatap Nasya dengan tatapan penuh minat, ia sangat kaget awalnya saat melihat perubahan dari seorang Nasya namun tak urung ia juga sangat menyukai perubahan dari orang yang sudah lama ia sukai.

Lama laki-laki tersebut menatap Nasya hingga panggilan seseorang yang membuat dirinya kembali tersadar.

" Gio, lu lagi liatin apa sih dari tadi gw panggil lu kagak ngerespon gw". Ucap Ucup yang memanggil gio.
Ucup pun mengikuti arah pandang gio dan ia akhirnya melihat objek yang menjadi sumber tatapan gio.

" Sejak kapan lu natap cewek sampai segitunya". Ucup menaikan satu alisnya sembari menatap gio.

Gio adalah kapten basket SMA antariksa yang juga terkenal akan ketampanan nya banyak perempuan yang ingin menjadi kekasihnya namun ia tak pernah sekalipun menggubris siapapun karena dihatinya sudah tertulis sebuah nama yang selalu menjadi ratu yang bertahta di hatinya.
Gio sudah lama menyukai Nasya namun Nasya tak pernah menganggap dirinya ada, Nasya saat itu hanya memberikan perhatiannya pada Devan.
Hanya Devan, Devan dan Devan. Seolah dunianya hanya berpusat pada seorang Devan.

" Lo tau kan cup kalo gw udah lama suka sama Nasya " ucap gio yang masih setia melihat Nasya dari kejauhan .

"Iya gw tau gi kalo Lo suka sama dia tapi Lo juga tau kan kalo dia itu enggak bakal pernah notice siapapun selain Devan". Balas Ucup sembari menganggukan kepalanya, ia tau jika gio sudah lama menyukai dan memendam rasa sukanya terhadap seorang Nasya.

Ucup juga merasa jika Nasya tipe perempuan yang memang pantas untuk diperjuangkan, bagaimana tidak ia masih akan tetap setia pada tunangannya itu walau ia tau tunangan nya selingkuh. Nasya tidak pernah marah dan hanya selalu tersenyum jika Devan melontarkan kata-kata pedasnya untuk Nasya.
Kurang apa lagi seorang Nasya dalam masalah kesetiaan dalam sebuah hubungan? .

" Gw tau itu cup, tapi setelah melihat perubahan dalam dirinya gw semakin yakin lagi untuk menjadikan dia milik gw dan hanya gw yang dapat milikin dia". Ucap gio yang diakhiri oleh senyuman diwajahnya .

" Lo boleh jadiin Nasya milik Lo , tapi Lo juga harus ingat jangan sampai Lo terlalu obsesi sama dia karena itu enggak baik untuk diri Lo dan Nasya sendiri". Nasihat Ucup sembari merangkul punggung gio.

Disisi lain seorang perempuan melihat dan mendengar semua yang di ucapkan Ucup dan gio membuat dirinya marah.

" Gw bakal buat hidup Lo menderita dari sebelumnya Nasya ". Batin seorang perempuan yang terus memperhatikan gio dan Ucup.

Terimakasih dan selamat beraktivitas teman-teman jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan yah.

- vote dan komen

# Hastina
7/4/21

Transmigrasi Aisyah ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang