Part 47

30.8K 3K 467
                                    

Setelah beberapa bulan berlalu Nasya selalu bahagia karena di kelilingi oleh orang-orang yang sayang akan dirinya.

Belakangan ini juga muncul perasaannya asing di hati Nasya untuk Fadlan. Perasaan ini seperti perasaannya saat dulu masih mencintai Aaron.

Nasya hanya mampu berdoa kepada sang maha kuasa. Jika memang Fadlan adalah jodohnya kelak maka ia mohon agar dekat Nasya dengan cara sang maha kuasa namun jika keduanya tidak berjodoh Nasya mohon agar bisa menghilangkan perasaannya terhadap Fadlan.

Nasya memang tidak pernah terlalu sering bertemu dengan Fadlan, mereka hanya bertemu saat Fadlan mengunjungi Reza.

Sesekali saat mengobrol dengan Fadlan. Nasya merasa cukup nyaman karena Fadlan yang memiliki pemikiran yang dewasa.

Bahkan Fadlan selalu menasehati Nasya jika ia salah. Fadlan pun bukan tipe-tipe laki-laki yang suka berdebat dengan perempuan. Ia memilih diam jika harus berhadapan dengan perempuan.
Alasannya cukup simple Fadlan pernah bilang ke Nasya jika ia takut saat ia berdebat dengan perempuan ia akan menyakiti hati perempuan tersebut terlebih jika ia tidak sengaja meninggikan volume suaranya.

Hal itulah yang membuat Nasya Kembali kagum pada Fadlan.
Namun ia hanya mampu memendam rasa kagumnya. Ia hanya mengadukan ke kekagumanya itu pada sang maha pencipta ketika sholat malam.

Nasya sangat ingat dengan kata-kata ini
" Jika kau menyukai atau mencintai seseorang maka jangan dekat dengan orang nya namun dekati lah sang pemilik hati yang mampu membolak balikan hati manusia".

••••

Saat ini Nasya dan kedua orang tuanya sedang berada di ruang tamu.

Ayahnya mengatakan jika ada hal penting yang harus ia bicarakan dengan Nasya.

Nasya sangat takut sekarang karena tidak seperti biasanya Ayahnya ingin berbicara serius seperti ini.

" Apa yang mau ayah omongin sama Nasya". Tanya Nasya yang membuka pembicaraan.

Kedua orang tuanya saling tatap sebelum menjawab pertanyaan Nasya.

" Begini Nasya, ayah sama bunda berniat untuk menjodohkan mu dengan anak teman ayah. Ayah sangat yakin jika dia mampu menjadi imam yang baik untuk mu". Ucapan dewa tadi membuat Nasya membeku sesaat.

Nasya bingung apakah ia harus menerima perjodohan ini atau tidak? Sedangkan di sisi lain Nasya sudah menyukai Fadlan dalam diam.

Dewa yang melihat keterdiaman putrinya ini sangat paham bahwa Nasya mungkin masih trauma dalam menjalani sebuah pernikahan. Namun yang ingin Dewa lakukan saat ini adalah menikahkan Nasya dengan anak temannya itu.

" Ayah tau kamu pasti trauma kan dengan pernikahan kamu yang sebelumnya?, Ayah paham itu Nasya. Tapi kamu juga harus berusaha untuk bangkit lagi jadikan kegagalan di pernikahan kamu sebelumnya sebagai sebuah pelajaran agar di pernikahan kamu yang ini kamu sudah dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan itu dan membangun rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah".

Nasya saat ini sangat bimbang dengan keputusannya.
Haruskah ia menerima perjodohan ini?.

" in syaa Allah,Nasya siap yah ". Ucap Nasya dengan senyuman di wajahnya.

Kali ini Nasya mengikut apa permintaan orang tuanya. Karena Nasya tau apa yang di siapkan oleh orang tuanya adalah yang terbaik untuknya.

" Alhamdulillah, besok calon suami mu akan datang kesini jadi ayah mau kamu siap-siap untuk besok". Dewa pun mengelus kepala Nasya dengan lembut. Sedangkan Ratna hanya tersenyum mendengar keputusan anaknya itu.

" Kalo begitu ayah sama bunda mau istirahat dulu, kamu juga setelah ini langsung istirahat ". Kedua orang tuanya bergantian mengecup dahi Nasya dan kemudian berlalu untuk ke kamar mereka meninggalkan Nasya .

Nasya saat ini masih memikirkan keputusan nya ini . Ia berharap keputusannya saat ini tepat.

"Semoga keputusan Nasya tepat, dan masalah perasaan Nasya terhadap Fadlan sepertinya terpaksa harus ku pendam". Batin Nasya..

Setelahnya Nasya pun meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya untuk mengistirahatkan dirinya dan mempersiapkan kedatangan calon suaminya mungkin.

••••••

Sedangkan disisi lain Aaron sangat frustasi saat melihat laporan perusahaan nya yang begitu kacau.

Perusahaan saat ini tengah berada di ambang kehancuran karena ada seseorang yang melakukan penggelapan dana dengan jumlah yang sangat besar.
Terlebih saat ini Aaron kalah menang tender yang membuat dirinya makin frustasi.

Aaron mengacak-ngacak rambutnya sembari mengecek dokumen-dokumen perusahaan nya .
Penampilan Aaron jauh dari kata baik-baik saja saat ini.
Bagaimana tidak? Saat ini rambut Aaron mulai memanjang karena sudah beberapa bulan ia tidak mencukurnya karena sedang sibuk dengan masalah perusahaan, kulitnya yang terlihat lebih keriput dan sangat tidak terurus lagi.

"Argghhh....kenapa bisa jadi gini sih". Teriak Aaron frustasi dan melempar semua barang-barang yang ada di atas meja kerjanya.

Tiba-tiba Clara masuk dan langsung mencaci maki Aaron.

" Aaron kenapa kartu ATM aku kamu blokir hah!!". Amuk Clara pada Aaron .

Clara sangat malu karena saat di cafe tadi ia mengatakan pada teman-teman arisannya bahwa ia yang akan membayar semua makanan mereka. Tetapi saat Clara ingin membayarnya ternyata ATM nya sudah di blokir, sehingga membuat semua temannya menertawai dirinya.

" Kamu itu harusnya lebih hemat Clara, kamu tau kan sekarang perusahaan aku ini diambang kehancuran. Dan ini semua karena kamu". Ucap Aaron lalu mencengkram erat tangan Clara.

Clara langsung menepis cengkraman Aaron dan menamparnya.

Plak....

" Apa kamu bilang? Gara-gara aku ? Kenapa kamu salahin semuanya ke aku hah!!!". Bentak Clara di depan wajah Aaron.

Akhir-akhir ini Clara dan Aaron selalu bertengkar bahkan saling menyakiti secara fisik.

" Ini memang salah kamu, karena kamu yang sangat boros Clara. Kamu yang sedikit dikit beli inilah beli itulah yang sebenarnya sangat tidak penting".

" Apa kamu bilang tidak penting? Bagiku itu sangat penting Aaron dan memang sudah seharusnya kamu menafkahi istri mu ini. Aku sangat menyesal karena menikah dengan orang seperti mu ini".

Ucapan Clara membuat Aaron sangat murka dan langsung memberikan dua tamparan pada pipi Clara.

Plak...
Plak....

" Seharusnya aku yang menyesal karena telah menikahi perempuan yang tidak bisa memberiku keturunan". Setelah menampar Clara, ia pun pergi untuk menenangkan pikirannya yang begitu kacau.

Terimakasih atas kesediannya membaca cerita ini.

Jangan lupa untuk vote dan komen 🤗.

Ada yang bisa tebak kira-kira Nasya di jodohkan sama siapa?

_Hastina
18/4/21.

Transmigrasi Aisyah ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang