Day 6; Belahan Jiwa; itu semua hanya lelucon.
****
Kamu percaya tentang belahan jiwa? Mungkin iya, tapi bagi pemuda bersurai jamur itu tidak. Terdengar konyol dan menggelikan.
Siang ini di sekolah, ia dan teman temannya tengah berkumpul di atap. Bukan apa apa, hanya saja mereka memang suka mencari angin di atap sekolah. Dan Eve, ia hanya terpaksa ikut karena diseret paksa. Sementara teman temannya sibuk bersenda gurau, Eve memilih menyibukkan diri dengan Buku Fisika di tangannya.
Ini milik Sou, dirinya tidak sengaja membawanya pulang saat mengajari Sou Fisika atas permintaan Mama Sou.
"Oi, Eve yang pintar ini masih belajar Fisika kelas sepuluh? Pintar sekali~" goda teman Eve sambil merangkulnya sok akrab.
Eve mencibir, "Ini bukan milikku, tapi Sou."
"Ara!" Nqrse tiba tiba berseru sambil menutup mulutnya lalu bertanya, "Mengapa buku milik Sou ada di tanganmu?"
"Kamu menindas Kouhai imut kita itu ya?" tanya pemuda dengan leher panjang di samping gadis trap pink itu, pemuda itu mengeluarkan dua tsk tsk, "Kamu tidak tahu malu."
Merasa kesal, Eve memasang wajah apatis lalu mengejek, "Kalian yang tidak tau malu ha, lama lama berbicara dengan kalian itu sangat menjengkelkan."
Pemuda itu -Luz menyeringai, "Lebih menyebalkan mana antara kami dan kamu yang selalu mengprovokasi semua orang tanpa pandang dia Bebek atau Angsa?"
"Ck."
Memutar bola matanya malas, Eve lantas mengabaikan mereka seterusnya. Netral birunya menatap sosok mungil yang berdiri di depan pintu atap -itu adalah Sou. Eve berdiri lalu berjalan ke arah Sou dan mengabaikan bisikan usil teman temannya. Tanpa basa basi ia langsung meyodohkkan buku Fisika milik Sou.
"Aku lupa mengembalikan buku ini kepadamu kemarin." kata Eve singkat.
Sou mengangguk lalu menerimanya, "Terima kasih, Eve-senpai."
Eve hanya berdehem kecil lalu berbalik tetapi, gerakannya terhenti saat Sou tiba tiba memanggil.
"A ... ano ...!"
Eve mengernyitkan dahinya bingung sambil menatap Sou, "Ada apa?"
Sou menunduk makin dalam. ada apa dengan anak ini? Pikir Eve.
"Etto ... aku menyu-"
"Begini Sou, aku tidak tertarik dengan percintaan." ucap Eve lalu memberi Sou punggungnya, "Lagi pula aku bukan gay sepertimu."
Eve lantas meninggalkan Sou, mengabaikan pemuda mungil itu.
Maaf saja kawan tapi, Eve tidak menyukai sesama jenis. Lagi pula, baginya belahan jiwa adalah lelucon ba. Saat ia sampai di perkumpulan teman temannya, ia bertemu pandangan dingin Soraru.
Soraru tersenyum simpul dan berkata dengan suara sumbang -ekhem, "Belahan jiwa adalah lelucon~ coba tebak siapa yang akan menjadi anjing gila dan mengejar ngejar dia~?"
***
"...Maaf Eve-senpai, aku dan Isubokuro-kun akan belajar bersama (date -uhuk) hari ini ... jadi aku tidak bisa pergi bersamamu. Dan untuk jawaban kemarin ... aku menolaknya! Kamu bukan seorang gay sepertiku dan aku sudah bersama Isubokuro-kun. Jadi, sampai jumpa!" Sou berlari keluar gerbang sekolah lalu tersenyum ke arah Isubokuro yang menunggunya. Mereka mengaitkan tangannya dan berjalan pergi dari pandangan Eve.
Pemuda jamur itu termenung sambil mengutuk kebodohannya. Sedangkan, Soraru melewatinya sambil kembali bernyanyi dengan suara sumbang.
"Dan ajing gila itu selalu menggong gong dan lupa cara menyalak~"
Sial.
****
Gak ada ide, bai.
Btw, KAPAL ISUSOU KU JALAN- GPP WALAU HARUS KARAMKAN KAPAL EVESOU/PLAK
KAMU SEDANG MEMBACA
Halcyon; Complete [EveSou]
Short Story[Project 30 Days Writing Challenge] [EveSou] [Complete] *** Aku selalu menyukai dirinya tetapi, mungkin'kah dia menyukai diriku? Terdengar egois mungkin, tetapi, aku berharap dia menyukaiku!! ***