9

235 32 4
                                    

Day 9: Insecurities

***

"Nee, nee, Eve-san!" panggil Sou meminta perhatian Eve. Pemuda bersurai jamur itu membalikkan badannya dengan alis yang terangkat sebelah. Ia memberi isyarat agar Sou melanjutkannya. Sou menundukkan kepalanya, seolah olah ragu ragu untuk mengatakannya.

"Mengapa kamu mau menjadi kekasihku?"

Helaan nafas kasar terdengar, Eve menatap Sou lurus, ada sorot mata lelah dan jengah dimanik indah Eve. Ia menyodohkan teh yang baru ia buat untuk Sou. Setelah menyelesaikan tugas skripsi, Eve ingin menghilangkan penatnya dengan minum teh bersama Sou. Pemuda bersurai jamur itu ingin mendapatkan tepukkan dikepala dan ucapan selamat dari Sou, bukan pertanyaan seperti ini.

Apa kurang jelas perlakuan Eve ke Sou sangat istimewa? Dan Eve mencintai Sou! Jadi apakah itu tidak menjawab pertanyaan? Eve mengambil cangkir lain dan menuangkan teh untuk dirinya.

"Aku mencintaimu."

"T-tapi... apa yang membuat kamu mencintaiku? Aku... bukan seorang gadis dan... dan..."

"Kamu istimewa, Sou."

Eve menyesap tehnya, ia lantas meletakkan cangkir porselin itu dan berdiri. Ia berjalan mendekati Sou lalu membelai rambutnya.

"Aku bukan martabak!" Sou mengembungkan pipinya sambil menatap Eve yang tertawa kecil. Eve mendekatkan wajahnya dengan wajah Sou sehingga dahi mereka bersatu. Sedikit dorongan saja ia akan mencium Sou.

"Tidak ada yang lebih istimewa darimu. Karena itu aku menyukaimu."

Eve tersenyum hingga matanya menyipit, "Walaupun kamu bukan seorang gadis, tapi Sou lebih manis."

TBC

Masih ada yang baca?

Teater kecil:

Eve mendekatkan wajahnya dengan wajah Sou sehingga dahi mereka bersatu. Sedikit dorongan saja ia akan mencium Sou.

Eve: "Tidak ada yang lebih istimewa darimu. Karena itu aku menyukaimu-"

Sou: "Eve-san bau jengkol ah!"

Eve: "..."

Maid Ocha: "Hehe," /kabur/

 Halcyon; Complete [EveSou]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang