#KRISTAG ✔

|pa thong ko|

Senyum yang menggantung di pipi selama lima menit itu belum runtuh. Pemiliknya masih sibuk berlagak manis sembari sesekali menjawab pertanyaan pengikutnya. Kris pun menopang dagu saat kalimat 'dia tampan gila' tertulis di kotak hitam yang mengambang di atas salah satu komentar.

Selain muncul di direct message, pesan berisi suara batin seseorang itu juga muncul di berbagai komentar, mulai dari postingan feed hingga live streaming. Sayang, untaian kata tersebut hanya bertahan beberapa detik, tergantung seberapa panjang kalimatnya.

"Nih, kenapa tiba-tiba memintaku membeli pa--"

"Sstt," potong Kris saat Pan menekuk wajah di depannya, "nang, atau gak ada jatah sama sekali."

Siaran langsung yang dilihat 78 orang itu diserbu komentar yang sama--ke mana gerangan Kris, sebab ia tiba-tiba menghilang dari kamera. Tentu saja anak itu berbicara lirih pada Pan yang tak henti menggerutu. Teramat niat dalam menjaga image membuat Kris enggan menunjukkan sisinya yang lain.

"Khot tod na khab, temanku baru saja datang dan membawakanku pa thong ko untuk makan siang."

Mahir, Kris menunjukkan roti goreng yang manis dan sedikit gurih itu di depan kamera. Ia lantas menengok ke samping lalu menggigitnya penuh selera. Perlahan, ia kunyah sambil memperhatikan reaksi yang menonton.

Terlihat enak.

Kupikir hanya aku yang suka makan pa thong ko siang-siang. Kris memang beda.

"Aroi mak khab. Kalian harus mencobanya."

Berkat black box--sebutan Kris untuk kotak hitam berisi suara batin, ia bisa mengetahui keinginan pengikutnya. Semenit setelah ia bertanya 'ingin makan apa', pesan tersembunyi yang memintanya memakan pa thong ko menggugah Kris untuk menyuruh Pan membelikannya.

Sahabat sekaligus tukang antar segala macam kebutuhan Kris itu hanya menggeleng dan menautkan alis. Meski tangannya gatal untuk memukul anak yang sok imut tersebut, ia tetap diam sambil menyantap roti yang biasa dimakan di pagi hari. Tenggorokannya pun kering sebab tidak ada minuman yang mendampingi.