10

304 41 8
                                    

Sekolah dimulai dengan tampang lesu tak bersemangat dari anak-anak kelas X1-5 membuat pak sehun tersenyum.

"Ayokk dong semangat,kalian tuh masih pada muda loh " kata Pak Sehun cukup keras guna menaikan mood para anak didik nya.

"Pak,bisa gak hari ini kita gak belajar aja?" Yohan seakan menyuarakan pemikiran teman-teman nya.

"Kenapa?" Alis Pak Sehun terangkat saat menatap murid nya yang menjabat sebagai ketua di kelas itu,
menanti jawaban apa yang akan diberi oleh si ketua kelas.

Yohan hanya diam,ia juga tidak tahu harus menjawab apa, maka dari itu mau tak mau ke 17 murid kelas X1-5 harus berganti ke seragam olahraga dan berbaris di lapangan sana.

"Koeun kenapa dah?" Jihoon berbisik pada Xiaojun yang berdiri disamping nya,membuat Xiaojun ikut memperhatikan gerak-gerik Koeun yang hanya duduk diam di tempat duduk nya dengan mimik wajah yang murung.

"Sakit kali ya" balas Xiaojun yang kini duduk di atas meja sembari memakai kaos kaki putih hitam nya.

"Rin,itu Koeun sakit apa gimana,diem terus dari tadi " kata Jihoon pada Arin yang sedari tadi menghela nafas malas.

Arin menoleh dan mendapati apa yang Jihoon maksud.
gadis itu menengok kembali pada Jihoon dan Xiaojun,kedua nya memberi isyarat pada Arin untuk menghampiri Koeun.

"Eun..lagi sakit? Kalo sakit gausah ikutan ke lapangan aja" kata Arin lembut.

Yang ditanya pun hanya diam dan menggeleng pelan.

"gapapa kok Rin,cuma,ini rasa nya ke sedih banget gitu loh. mungkin moody-an karna mau pms kali ya " jelas Koeun disambut anggukan tanda mengerti dari Arin, ia sedikit membenarkan ucapan Koeun.

"Ya Udah yuk,kita kelapangan!" Ajak Arin.

Koeun mengangguk dan menggandeng lengan arin berjalan bersisihan keluar kelas.

Sebenar nya bukan hanya Koeun yang merasa seperti itu. Dipojok kelas Rocky yang tadi ikut mendengar perkataan Koeun di buat kelimpungan sendiri.

Gua juga ngerasa kek Koeun,tapi gua kan laki yakali moody karna mau pms juga. Batin Rocky.

"Tadi Serim yang tampang nya madesu,sekarang elu juga ikutan madesu" Hangyul merangkul pundak Rocky,membawa teman nya itu keluar dari kelas menuju ke lapangan.

"Gua sekarang ngerasa makin aneh di kelas" ucap Rocky.

"Bukan lo doang deh, kalo diliat dari tingkah anak-anak sekelas,kek nya mereka juga ngerasa kek lo" jelas Hangyul.

Sesampai nya di lapangan, Pak Sehun menyuruh murid nya segera berbaris menurut jenis kelamin kemudian memasangkan mereka.

Hyewon duduk berjongkok menahan kaki Hendery,partner nya yang sedang melakukan sit up.

"Ayo Heng,dikit lagi,semangat,dikit lagii!" Seru Hyewon memberikan semangat kepada teman nya itu agar merampungkan 10 kali sit up.

"Lu begitu kek lagi nyemangatin orang lahiran Won" perkataan Hendery membuat Hyewon tertawa karna apa yang di katakan teman nya itu memang benar.

Di samping kelompok Hendery dan Hyewon, ada kelompok Hangyul dan Yena yang sedari tadi ribut.

"Elah buruan anjir,naik orang mah naik! Malah rebahan!woy gyul!" Omel Yena.

"Sumpah Yen,gak sanggup gua buat bangun, berasa kek mo ngeden gua anjir!"

"Begitu sok-sok an pamer badan berabs,disuru sit up 10 aja baru setengah,udah bengek!"

Missing ¦ 99LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang