45. The Truth.

84 13 0
                                    

Keesokkan harinya..

RUMAH KELUARGA MONIYAN.

Nafas Miya memburu, kedua tangannya terkepal kuat, rahang wanita itu mengeras dengan mata yang memerah dan berkaca-kaca itu ia menatap Alucard garang. Di ruang tamu rumah besar itu, Miya menghajar Alucard.

"Dan pukulan yang kedua untuk tragedi kecelakaan yang menimpaku sepuluh tahun yang lalu karena ulahmu! Bagaimana kau bisa hidup dengan menanggung dosa itu hah?!" Gertak Alucard pada Claude.

Kembali Miya melayangkan satu pukulan pada pria itu dan sepertinya Alucard juga tidak berusaha untuk mengelak sedikitpun dari pukulan Miya. Meski Miya berusaha untuk melancarkan sebuah pukulan yang kuat, namun dia sadar bahwa disetiap serangannya itu dia tidak menciptakan luka yang berarti bagi Alucard.

Tigreal yang juga ada di tempat itu pun segera menghentikan aksi Miya. Dia menahan pergerakan tangan Miya, kemudian menarik wanita itu untuk menjauh dari Alucard.

Di dalam dekapan Tigreal, manik Miya masih melirik Alucard dengan tatapan kecewa, sedangkan yang dilirik, hanya memasang raut datar dan tenang.

Tigreal yang mendengar hal itupun langsung dibuat kebingungan. "Apa maksudmu, Alucard?" Dia bertanya dengan satu alis terangkat heran.

Alucard menarik sudut bibirnya. "Sepertinya Coach tidak tahu siapa yang telah membuat Miya diculik saat itu. Ataupun tragedi kecelakaan yang menimpa kami sepuluh tahun yang lalu." Ia melirik kearah Claude yang tengah menatapnya shock.

'Tidak, tunggu. Apa yang Kau lakukan, kumohon jangan katakan dulu." Claude berteriak memohon dalam hati.

Namun semua permohonannya itu pupus saat Alucard mengarahkan telunjuknya tepat di hadapan Claude.

"Dia,, yang telah membawa kami ke dalam situasi dan keadaan seperti saat ini. Kecelakaan itu, hilangnya ingatan kami, lalu sekarang pria yang bernama Chou itu hendak menghancurkan Miya dengan cara melecehkannya. Ingatkah kau tentangnya? Dia yang mengaku bahwa kalian telah lama saling kenal."

Alucard mengepalkan kedua tangannya.

Walaupun Alucard masih ingin memukuli wajah Claude, tapi dia sudah berjanji pada Miya bahwa dia hanya akan memukul Claude sebanyak satu kali. Tapi karena Alucard terbawa suasana, maka jadilah ia memberikan beberapa pukulan telak pada Claude. Itulah yang menyebabkan saat ini Miya marah dan balik menghajarnya tadi.

Beberapa saat yang lalu..

Selama dalam perjalanan pulang kemarin, Alucard dan Miya telah sepakat untuk menceritakan semua hal yang menimpa mereka pada Tigreal dan juga Claude.

Semua permasalahan yang akhir-akhir ini selalu Miya sembunyikan dari Tigreal serta kakaknya itu kini telah dia beritahukan ketika Miya dan Alucard telah sampai di rumah wanita itu.

Semua hal, mengenai kondisi ingatannya, tentang masa lalu mereka, tentang Chou yang mengaku bahwa dia adalah teman lama Claude serta Miya yang sempat menjalin hubungan dengan Chou, lalu permasalahan di proyek Miya yang saat ini lagi-lagi mengalami kerugian karena hitungan biaya material tak sesuai dengan harga yang sudah diperhitungkan sebelumnya.

Desain palsu tersebut terkuak setelah Granger mengeceknya pagi tadi.

Di awal kedatangan mereka, Tigreal serta Claude yang awalnya gembira saat menyambut Miya yang akhirnya pulang pun seketika tercengang ketika melihat kondisi wajah Miya yang terdapat beberapa lebam disana.

Penampilan wanita itupun tampak sedikit pucat dengan lingkar hitam di sekitar area matanya yang menyipit dan agak bengkak.

Melihat Miya yang pulang dalam keadaan seperti itupun membuat Tigreal serta Claude segera mengarahkan tatapan tajam mereka kearah Alucard. Berbeda dengan Tigreal yang rautnya masih terdapat tanda tanya, Claude sudah terlebih dahulu terbakar akan api amarah.

Made For Each Other. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang