Seseorang yang menyukai sahabatnya sendiri.namun sahabatnya yang lain menyukainya juga.akankah dia akan menyerah?atau berjuang?apakah dia akan berhasil?
Maaf kalau jelek cerita pertama ku😁🤗
Bagi yang homophobic jangan baca
Tapi kalau tetep mau bac...
"Sayang bangun yuk"suara lembut yang masuk ke telingaku berbarengan dengan tubuhku digoyang pelan
Aku mencoba membuka mataku berat,dengan suara rendah dan serak "Hhmm"
"Ayo bangun"wanita tersebut mencoba membangun kan ku lagi
"Matahari blm bangkit,aku masih mengantuk"jawabku sambil menarik selimutku lebih tinggi
Selimut itu sekarang menutup semua badanku kecuali kepalaku,namun ibuku menariknya lagi
"Kau hari ini tidak magang"kata mamah
Aku lantas terkejut dan langsung bangun
"Ini jam berapa mah?"tanyaku
"Jam 6 sayang,ayo cepet mandi dan turun"jawab mamah
Aku lantas lari mengambil handuk dan ke kamar mandi.selesai mandi aku masih sempat membuka hp
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya dari siapa lagi kalau bukan dari p'off,tadi nya pagiku berantakan karena aku bangun telat kini menjadi lebih baik karena chat dari p'off
"Papah"panggilku yang masih melihat papah menghabiskan kopinya
Yang biasanya aku tak bertemu ayahku ketika pagi kecuali libur,kini aku bisa bertemu dengannya
"Sayang sini turun,sarapan dulu"kata ayah
"Iya pah"jawabku sambil menunjukan senyum ku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Aduh aku jadi diabetes )
"Manisnya anak papa"kata papah
"Siapa dulu dong ibunya"kata ibu yang menyela sambil menyodorkan tas ayah
"Iya,kalau kamu gak manis mana mungkin sekarang kita menjadi suami istri"kata papahku sambil mengambil tas yang diberikan ibu
"Hmm,masih ada aku lho disini"kataku
"Gun mau bareng papah atau sendiri"tanya papah
"Sendiri aja pah"jawabku
"Yaudah papah berangkat ya"kata papah
"Iya pah"kataku
Tak berselang lama dari papah berangkat ke kantor,aku pun berangkat ke kantor
"Mamah aku berangkat ya"kata ku
Mamahku mencium kepalaku dan berkata
"Semoga lancar ya"kata mamah mendoakan
"Yaudah aku berangkat,daa mamah"
"Dah"
*******
-Sampai dikantor-
"Pagi gun"sapa JJ yang juga baru sampai
"Pagi"sapaku balik
Setelah itu mata kami tertuju pada sing yang baru saja turun dari motor,ya dia diantar bright
"Kau tak apa?"tanya JJ
"Hei aku sudah melupakan perasaan ku,lagi pula aku sudah punya pacar"kataku
"Hei,siapa?kapan?ayo lah aku gak dikasih tau nih"rengek JJ
"Nanti aku beri tau,kalau sudah waktunya"jawabku
"Pagi gun JJ"sapa sing
"Pagi"jawabku
Sedangkan JJ hanya melirik dan mengangguk kan kepala.aku tau dari dulu JJ emang gak suka sama sing,tapi aku tidak tau mengapa JJ tidak suka dengan sing
"Yaudah ayo masuk"ajakku
' waw besar sekali,cabang sebesar ini?emang sih ketika aku datang ke cabang yang di ketuai oleh ayah memang besar bahkan sangat besar tapi gedung ini 5× lebih besar ' batin gun
(Gak tau aja di sedang dipusatnya)
"Selamat pagi,kalian yang mau magang"kata perempuan ramah yang merupakan sekertaris dari bagian administrasi
"Selamat pagi,Iya kami yang mau magang" jawab ku
"Baiklah,mari saya antar ke bagiannya masing masing"kata perempuan itu
Sing ditempatkan di bagian pemasaran,sedangkan JJ ia di tempatkan bagian produksi,dan aku ditempatkan di bagian administrasi,ya walau aku ingin sekali di tempatkan di bagian produksi,tapi apa pun boleh lah
"Baik tinggal gun,kamu ditempatkan di bagian saya yaitu di bagian administrasi"kata wanita itu
"Ah baik Bu..."
"Panggil saya Amalia,dan panggil saja phi"kata p'amalia
"Ah baik phi"
"Nah ini tempat kerja kamu dan silahkan kenalan dengan rekan rekan kerja kamu"kata p'amalia
"Saya pergi keruangan saya,jika ada yang mau ditanyakan,keruangan saya okey"kata p'amalia
