W A K T U⏳

25

Happy reading
+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

Dikamar

Papi menurunkan ku dengan hati hati ke sofa yang ada dikamar,aku sekarang duduk di sofa,dan papi bersimpuh didepanku dengan kepala tertunduk,seketika aku kaget melihat papi mengeluarkan air mata

"Aku gak tau kalau seseorang yang dingin begini bisa nangis"kataku menggoda

Tapi papi tak merespon ku,dan dia tetap menangis dengan kepala tertunduk,yang tadinya hanya air mata yang keluar kini segukan nafas yang tak beraturan terdengar

"P-papi?"tanyaku khawatir karena tangisan papi tidak berhenti

Aku mengangkat kepala papi,dan yang terdengar di telingaku hanya dua kata yang lirih diucap oleh papi

"P...a...Pi ta..kut,h-hiks...."dua kata yang terus diulang ulang oleh papi

"Papi takut apa hah?!"tanyaku dan sekarang mataku ikut berkaca kaca

"Papi takut,kamu ninggalin papi lagi..."kata papi dan sekarang papi tangisan papi sudah sangat jelas

Aku mengangkat papi untuk duduk disampingku karena kaki ku yang masih sakit dan memeluk papi

"Bukannya gun sudah disini,gun tidak akan meninggalkan papi,gun sudah berjanji bukan,papi percaya kan gun slalu menepati janji"kataku menenangkan papi

"T-api pa... pi tak-ut,kau tak tau saat gun tidak disini papi merasa hidup papi telah hancur tidak ada lagi gunanya papi hidup tapi hati papi slalu bilang bahwa kau akan kembali,dan papi akan slalu nunggu gun kembali"kata papi

"Dan sekarang lihat,gun sudah didepan papi kan sekarang,lihat lah"kataku menarik papi untuk menatap ku

"Papi denger,walaupun ratusan kali gun di tembak/ditusuk percaya lah pada gun,gun akan tetap berusaha untuk hidup demi papi,tapi gun gak pernah takut mati jika untuk melindungimu papi,dan jika memang gun harus mati percaya lah gun akan lahir dikehidupan selanjutnya hanya untuk papi"kataku lanjut

"Bukankah papi juga akan melindungi ku kan,jadi apa yang harus gun takutkan?"tanyaku

"Tapi lihat kejadian yang lalu bahkan papi gagal untuk ngelindungi gun"kata papi yang sekarang sudah mulai tenang