30

562 65 2
                                    

Happy reading
+

+

+

+

+

+

+

+

+



"Aku akan merebut kembali milik ku,tak peduli apapun yang harus aku lakukan".....?

_____ _____ _____ _____ _____ _____ _____

Pagi hari yang amat aneh,matahari tetap terbit,aku tetap bernafas,bahkan kakiku sudah membaik.namun,tak bisa aku jelaskan dengan kata kata perasaanku yang tak jelas hari ini,hatiku merasakan bahwa sekarang sikap papi seperti orang asing

Ia tetap memeluk ku ketika pagi, tetap menciumku saat bangun tidur,tapi tatapannya yang aneh membuat ku terus bertanya tanya,apa yang buat papi berubah?apa yang papi sembunyikan?

Pertanyaan itu terus berputar putar dalam pikiranku,sisi positif sedang bertengkar dengan sisi negatif,siapa yang harus aku percayai?hatiku atau pikiranku?

Ting Ting

"Halo"ucapku pada seseorang ditelfon

"Gun kau sudah tak apa?"tanya pria ditelfon

"Sudah tak apa kok,sudah membaik"

"Aku sempat berhenti bernafas,saat tau kau masuk jurang,tapi syukur deh kamu gak papa,dan aku minta maaf gak bisa jenguk kamu soalnya aku harus ngurus pekerjaan ayahku di Swiss"katany

"Ah...tak apa kok,lagi pula aku sudah membaik"kataku

"Baiklah,sudah dulu ya aku harus pergi"

"Em baiklah"

Ia mematikan telfonnya
Papi yang sudah keluar dari kamar mandi dan dari tadi ia melihat aku berbincang dengan orang ditelfon lewat kaca

"Siapa gun?"

"Earth pi"jawabku

"Earth? earth yang mana?"

"Earth temen aku,bukan cooheart.yang badannya besar"

"Owh,ngapain telfon"

"Minta maaf karena gak bisa jenguk aku Pi,karena harus ke Swiss"

"Owh..."

"Papi mau kerja ya?"tanyaku

"Iya sayang,kenapa?"

"Aku mau ikut"

"Dirumah aja sayang,jangan kemana mana dulu okey,lihat kaki kamu"

"Em....yaudah deh"

Aku berjalan beriringan dengannya,tapi tak seperti biasa,ia tetap menggandeng ku namun sentuhannya beda

W A K T U⏳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang