ASSALAMUALAIKUM
ALOOO GUYSS
AKU KOMBEK YEYY
ADA YG KANGEN RACIO?
ADA GAK? ADA GAK?
DI ADAIN DONG BIAR AKU SENENG WKWK
Akhirnya setelah beberapa hari melewati ujian aku bisa up lagi❤️
Langsung aja hayyukk! Happy reading;)
.
.
.
.
.Saat ini Aurora dan Cio sudah berada di rumah, ah bukan lebih tepatnya mansion mewah yg dibeli Cio. Tadinya Aurora ingin tinggal di rumah mewahnya saja tapi Cio bilang kalau ia sudah membeli mansion untuk keluarga mereka nantinya. Akhirnya sudah diputuskan kalau rumah mewah Aurora akan digunakan untuk berkumpul bersama seluruh keluarga atau para sahabat mereka.
Ngomong2 tentang sahabat, Sean udah ngelamar Vina lohh ckck. Gyan sama Vana juga udah tunangan gess, uhh udh pada punya pasangan aja sih, author aja belom_T
Eh astaghfirullah author masih muda ding wkwkTunggu
Kayak ada yg kurang
Oh iya RAKA!
DIA MASIH JOMBLO GES!!
ADA YG MAU DAFTAR JADI DOI EH PENDAMPING HIDUPNYA KAGA? SINI DAFTAR BURU! PENYAKIT PLAYBOY NYA UDAH SEMBUH KOK TENANG AJA
oke back to story'
Aurora merasa sangat bosan sekarang, sedangkan Cio ia sedang mandi.
Ceklek
"Yangg keringin" rengek Cio memberikan handuk kecil kepada istrinya.
Aurora menerimanya dengan senang hati, ia mengeringkan rambut suaminya.
"By, aku bosen deh" ucap Aurora lesu.
Cio tampak berfikir sebentar.
"Jalan-jalan taman deket kompleks situ yuk! Disana ada es krim juga" ajak Cio yg diangguki antusias oleh Aurora.
Mereka berjalan dengan tangan yg bertautan, sesekali tertawa karna candaan.
"Mang es krimnya dua ya, rasa coklat" ucap Cio sambil mengambil dompetnya.
"Siap!"
"Ini pesanannya, jadinya 20rb" ucap sang penjual menyerahkan 2 cup es krim yg diterima oleh Aurora.
"Ini mang, kembaliannya ambil aja. Kita pergi dulu kalo gitu" ucap Cio memberikan satu lembar uang berwarna biru.
"Wah makasih ya"
Aurora dan Cio memakan es krimnya dengan lahap di salah satu bangku taman yg berada di bawah pohon. Sangat sepi.
Tiba-tiba Aurora mendengar suara tangisan anak kecil.
"Hiks hiks Abang sakit"
"Shutt tenang dulu ya dek"
"Cio, kamu denger itu?" tanya Aurora.
Cio mengangguk , "Iya denger, suara anak kecil kan?"
Aurora pun bangkit menuju ke asal suara. Ia melihat 2 anak berbeda jenis kelamin.
"Adek-adek kenapa?" tanya Aurora lembut mensejajarkan tingginya dengan mereka.
"Hiks hiks kaka antik Oliv diusil dali lumah cama daddy" isak gadis kecil itu yg masih cadel.
"Kok bisa diusir?" tanya Aurora merasa kasihan.
"Katanya kita anak pembawa cial kak, gara-gara ngelahilin kita mommy meninggal" ucap anak satunya yg berjenis kelamin laki-laki dengan sedih, yg Aurora yakini kalau anak itu adalah abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACIO 2 -END-
Non-Fiction(SEDANG DIREVISI) Sequel RACIO BadGirl & Childish Boy Baca RACIO dulu ya biar ga bingung sama alurnya Hargai karya author dengan FOLLOW & VOTMENT Cio dan para sahabatnya sudah memasuki universitas ternama di Jakarta. Ada juga yg di luar negri yaitu...