P A R T 10

22K 2K 117
                                        


DARA TRANSMIGRASI
________________
Vote tembus 200 saya up hari minggunya.
Vote dan Komen!

2021
KingNara..

[18+]
⚫️⚫️⚫️⚫️⚫️

Selamat membaca

"PRANG" suara pecahan kaca terdengar nyaring di tengah kantin yang mulai ramai, aura ketegangan seketika menyelimuti kantin itu apalagi dengan tatapan dingin dan penuh permusuhan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PRANG"
suara pecahan kaca terdengar nyaring di tengah kantin yang mulai ramai, aura ketegangan seketika menyelimuti kantin itu apalagi dengan tatapan dingin dan penuh permusuhan itu.
•••••••••
"Oh Shit"
"Bisa ga sih lo ga usah cari masalah sama gua!" sentak Dara menatap tajam pada pelaku yang menumpahkan kuah panas itu kepada Dara.

"Maa-af"
"Cih! Cara lo terlalu murahan bitch!" Ucapan pedas nan dingin itupun langsung terlontar dari mulut Tara yang sejak tadi melihat kejadian tersebut. Berani-beraninya wanita murahan ini menyakiti gadisnya sampai terluka seperti ini, pikir Tara.

"Lo ga usah ngehina cewek gua bangsat!" Balas Alan dengan kesal berani beraninya dia ini mengatai kesayangan murahan!. Dia tidak tau apa kalau gadis yang di belanya adalah jalang! Benar benar jalang! Pikir Alan. "Tuh cewe yang lo bela jalang murahan! Cih dasar bitch!"

"Udah Alan aku gapapa kok, lagian aku yang salah ga liat liat kalau jalan. Dara aku minta maaf ya aku ga sengaja numpahin kuahnya, maafin aku ya" kalimat lembut tersebut terlontar dari sang pelaku penumpah kuah panas itu, siapa lagi kalau bukan Ana si bermuka dua dengan senyum manis nan polosnya.

"Caper lo bangsat! Enek gua liatnya" ujar max kesal dengan wanita yang sok polos itu, wanita yang pernah mengaku ngaku menjadi Aurora mereka.
"Ah, sial kenapa ada mereka sih!" Batin Ana kesal sekaligus khawatir jika sampai Alandkk dan yang lainnya tau tentang rahasianya.

Melihat guratan kekhawatiran nan kesal di balik wajah gadis sok polos itu yang tidak lain adalah Ana. Fael mengeluarkan seringainya mendekat membisikkan sesuatu di telinga gadis itu "You lose! I found you bitch! Hmm mau kuberitahu sesuatu? Jika aku memberitahu mereka semua tentang kau sebenarnya.. kira kira reaksi apa yang akan mereka berikan? Jika kau mencoba bermain main dengan keluarga ku maupun kesayanganku lagi aku tidak akan melepaskan mu lagi anak dari tuan Veron. Mencoba bermain main dengan keluarga dan kesayanganku itu sama seperti mencari kamatianmu sendiri, ingat itu baik baik bitch! Setelah membisikkan itu dia menoleh ke arah Dara dengan senyum mengembang namun saat hendak melangkah dan berjalan ke arah Dara, laki laki dingin bermulut pedas (Tara) tadi datang langsung menggendong Dara layaknya karung beras. Sial dia kalah saing, pikir Fael lalu menyuruh para saudaranya pergi dari tempat itu.

Setelah Sepeninggalan Dara/Tara dan Fael bersama saudaranya raut wajah Ana tak bisa diartikan raut kekhawatiran, marah, benci menjadi satu satu tangannya mengepal dan satunya lagi bergetar kecil, ia panik ternyata keluarga itu sudah mengetahui bahwa permata mereka adalah dia.

Sementara Dara..

"Lo ngapain bangsat gendong gua kayak gini!Turunin gua!" Teriak Dara menggema di lorong lorong kelas namun tak dihiraukan oleh Tara ia langsung membawanya masuk ke mobil dan mendudukkan Dara di atas pangkuan Tara.

"Diem! Sstt!" Ujar Tara kepada Dara yang dari tadi berisik dan tak mau diam ini. Oh sungguh ini menyiksanya apalagi dengan bokong Dara yang berada di atas pahanya terus bergerak gerak tak mau diam, sebentar lagi ia pasti akan membangunkan sesuatu dibawah sana.

"Bodo!" Ungkapan itu terlontar dari mulut Dara tanpa memikirkan nasib apa yang akan Dara dapatkan jika ia terus bergerak gerak seperti itu. Hingga ia merasakan sesuatu yang keras dan agak menonjol di bawah sana. "Shit" umpat Dara ia tak bodoh sehingga tidak tau apa yang sedang terjadi saat ini, wajahnya mulai memerah dengan gerakan cepat ia langsung ingin turun dari pangkuan Tara namun ia kurang cepat.

"Aah.. kamu membangunkannya baby!"

"Yatuhan apa yang baru saja kulakukan"
"Aku harus pergi tanganku terluka" mendengar ungkapan Dara tersebut tanpa menunggu waktu lagi Tara langsung mengambil kotak P3K nya membuka dan mencari salep luka bakar yang ia punya setelah menemukannya ia langsung mengoleskannya ke tangan Dara dengan sangat hati hati setelahnya ia langsung membuka pakaian atas Dara yang basah tadi secara tiba tiba, lalu menutup matanya dan langsung memberi Dara hoodienya.

Awalnya dara terkejut saat Tara melepaskan pakaian atasnya ia was was namun saat Tara menutup mata dan memberinya hoodie ia tertegun sejenak dan langsung memakainya.

"Sudah?" Tanya Tara yang masih menutup matanya. "Hmm" balas Dara menatap mata Tara.

Tara mulai membuka matanya, kedua matanya bertemu dengan kedua mata Dara tangannya mulai melingkar di pinggang Dara merapatkannya kedalam tubuhnya lalu mendekat dan berbisik di telinga Dara "jadi bolehkah aku memintanya sekarang?" Suaranya terdengar serak seperti menahan sesuatu membuatnya semakin sexy dimata Dara. Ia tak bisa bicara hanya diam menatap mata Tara yang seakan menghinoptisnya.

Melihat Dara hanya terdiam tanpa aba aba ia langsung mendekatkan bibirnya ke bibir Dara mencium dan melumatnya dengan penuh cinta merasa tak ada balasan dari Dara Tara langsung menggigit sedikit bibir Dara.

"Eemh.. Aahh.." desahan itu muncul saat Tara mulai memasukan lidahnya kedalam mulut Dara mengabsen seluruh gigi Dara, lama kelamaan Dara mulai menikmati lumatan itu ia membalasnya dengan penuh nikmat, merasa Dara membalas lumatannya gairah Tara muncul ia langsung melumatnya lebih kasar namun terasa nikmat bagi Dara, erangan dan desahan Dara pun muncul saat lumatan Tara menjadi lebih kasar bahkan tangannya pun tak tinggal diam ia memeras bokong Dara dengan kasar dan menggoyangkannya hingga bokong Dara dan sesuatu dibawah sana terus bergesekan.

"Aahh.. eemh.. sthoophh"
"Ahh"

"Aagh.. Ahh.."
"Emmh.. Tarahh"

"Aagh.. Ahh.. Ahh.. " desahan demi sedangkan muncul keringat membanjiri keduanya hembusan nafas tak beraturan terjadi keduanya menghentikan ciuman tersebut dan "Grep" Tara langsung memeluk Dara membawanya ke dalam pelukannya sambil bergumam "maaf, maaf, maaf" lalu menciumi kening Dara.






⚫️⚫️⚫️⚫️

TUNGGUIN!
Vote dan Komen!
Vote lebih dari 200 saya up hari minggunya.

Dara TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang