{05} Semangat Aksa

27 14 12
                                    

"Sekali ku dapat, tak kan pernah ku lepaskan lagi"

                                                        ~Aksa

"Katanya sih Devan trauma sama masalalunya" ujar Salwa.

"Emang dulu dia kenapa?" Tanya Zara yang tiba-tiba saja penasaran. Entahlah mungkin ceritanya akan menarik kalau di kupas secara tajam, setajam silet. Lahh kok jadi gini?

"Dulu Devan pernah pacaran, trus__"

"Bentar, si cowok songong so ganteng itu pernah punya pacar" potong Zara saat Salwa akan mulai menjelaskan. Mereka masih di koridor menuju arah kantin.

"Ya iyalah Za, dia kan ganteng, banyak cewek yang ngebet banget pengen jadi pacar dia. Tuh liat si Reyna aja lagi usaha buat deketin dia" tunjuk Salwa ke arah segerombolan cewek-cewek yang mengerubungi Devan di pinggir lapangan. Di sana ada Reyna juga yang sedang berusaha mengusir para cewek-cewek gatel itu agar tidak mendekat ke arah Devan.

Zara dan Alya mengalihkan pandangannya ke arah Reyna yang terus berusaha memberikan air mineral kepada Devan. Reyna terus mengusir cewek-cewek yang ada di sana yang juga ikut berebut menawarkan air minumnya untuk Devan. Namun di sana, terlihat Devan tampak acuh tak peduli dengan mereka yang masih menawarinya air minum.

Zara kembali menatap Salwa karena dia ingin tahu kelanjutannya.

"Trus gimana? lanjutin wa"

"Dulu dia pernah punya pacar, trus si ceweknya itu tiba-tiba mutusin secara sepihak, padahal Devan udah cinta banget sama dia, Devan selalu jagain dia, tapi dia malah mutusin Devan" jelas Salwa.

"Ekhh kenapa kok di putusin?" Tanya Zara penasaran.

"Katanya sih si cewek itu malah milih selingkuhannya daripada Devan. Kasian ya Devan, udah ganteng di sia-sia in" ujar Salwa sambil memelas.

"Yeee lu mah" ujar Zara mendelik tak suka.

***

"Cabut" perintahnya kepada Aksa dan Gilang sambil melengos pergi membuat para fansnya itu kecewa. Saat mereka beranjak akan menyusul Devan, langkah mereka terhenti karena di cegat oleh Aksa dan Gilang.

"Eitsss para fans semuanya, mohon maaf sebelumnya ya, saat ini tuan Devan sedang tidak mood jadi mohon jangan ganggu dulu. Saya beserta babu saya yang bernama Gilang saat ini akan menyusul dia. Barangkali ada sepatah dua patah kata atau hadiah yang ingin di sampaikan kepada tuan Devan boleh dititipkan kepada kami" ujar Aksa yang membuat Gilang melotot pada saat menyebut dirinya sebagai babu. Ada-ada saja si Aksa itu.

"Yaudah nih aku nitip ini ya"

"Aku nitip ini"

"Aku juga nitip ini"

"Nih buat bang Aksa aja" membuat Aksa tersenyum bangga. Ternyata dia juga mempunyai fans.

"Ini buat bang Gilang"

Tangan Aksa dan Gilang saat ini penuh dengan aneka macam coklat, Snack dan minuman membuat mereka berdua kewalahan membawanya.

"Rezeki anak Sholeh ya lang" ujar Aksa yang masih sibuk merapikan snack-snack. Mereka berdua melihat Devan sedang duduk sendiri di meja kantin. Miris melihat bosnya itu masih jomblo. Mereka pun menghampiri Devan sambil membawa rezeki dari fans-fansnya. Terlihat Devan masih sibuk dengan batagor yang ia pesan tadi.

"Bos ini tadi__"

"Buang aja" jawab Devan cuek. Segampang itu?

"Yaudah buat kita aja kalo lo gak mau" ujar Aksa diangguki oleh Gilang. Mereka berdua pun sibuk memakan snack-snack dari fansnya Devan itu.

Zara (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang