21. It's Alright

859 104 3
                                    

Haeyun hanya menatap dan tersenyum sedih ketika menatap Jungkook yang masih dalam koma. Haeyun tidak pernah tau jika pemuda yang pernah menjadi pasien dari almarhum ayahnya adalah saudara sepupunya sendiri. Haeyun mengunci kusi rodanya dan menggenggam tangan Jungkook yang masih lemas dengan oksimetri disalah satu jari tangannya. Haeyun menarik nafas dalam dan beberapa kali mengusap punggung tangan Jungkook untuk sesaat. 

"Jungkook-ah, ayo kita hentikan ini. Kau juga harus bertahan dan melihat Yoongi lagi. Kau harus bertemu dengan kakakmu dan membuat Daehyun berhenti untuk menyalahkan dirinya sendiri" kata Haeyun. Lalu ia meraih sebuah flashdisk kecil dialam saku hoodienya dan menatap benda kecil tersebut dengan penuh niat.

"Ayo akhiri semua ini, Jungkook-ah" kata Haeyun dengan penuh keberanian dalam hatinya. Haeyun menatap seseorang yang datang dibelakangnya, ia adalah seseorang yang akan menggantikan posisi ayahnya. Hoseok, ia akan pastikan Eulji dan semua keluarganya aman dari ancaman Min Yoonjae.

"Haeyun, apa kau akan menemui polisi hari ini?" tanya Hoseok dengan hati-hati lalu Haeyun mengangguk pasti. Disaat yang sama Yuri datang membuka pintu dan mendekat pada mereka berdua.

"Noona.." sapa Hoseok kepada kakak perempuannya itu.

"Apapun yang terjadi disana, jangan pernah alihkan perhatianmu dari Haeyun, Haeji dan Eulji. Kita harus bisa membawa Min Yoonjae menuju pengadilan dengan cara ini. Kau sudah pastikan Yoongi melakukan tugasnya?" , pertanyaan itu hanya dijawab oleh Hoseok dengan senyumannya yang cerah.

***

Yoongi yang sudah kurang lebih satu bulan tidak menginjakan kakinya dirumah akhirnya melangkahkan kaki untuk membuka pintu rumah mewah itu dan melangkah dengan wajah dingin serta tatapan kejam tanpa ampunnya. Kaki itu lurus menuju ruang kerja Min Yoonjae. Dengan beberapa tim investigasi yang sudah ia rekrut, Yoongi dengan berani menunjukan surat penangkapan dan penggeledahan kepada ayah kandungnya sendiri.

"Min Yoonjae.." panggil Yoongi sesaat lalu dia menunjukan surat itu sambil tersenyum miring pada ayahnya sendiri. "Anda ditangkap atas dasar penganiayaan, pembunuhan, serta pembunuhan berencana kepada keluarga Kang Jihyuk!"

"Min Yoongi!" teriak Yoonjae dengan kesal hingga ia berdiri dan sempat menggebrak meja kerjanya. Tatapan yang penuh ancaman itu tertuju lurus pada putra sulungnya sendiri tapi Yoongi sama sekali tidak takut akan hal itu.

"Kau, akan segera berakhir, Min Yoonjae!" bisik Yoongi tepat disamping telinganya. "Geledah tempat ini dan jangan sampai ada yang tersisa satu pun!!" titah Yoongi yang langsung dilakukan oleh tim investigasi miliknya sendiri. 

"Kau fikir bisa menjatuhkanku dengan semua ini, Yoongi!" sinis Yoonjae dengan nafas memburu kesal dan tatapan yang sebenarnya sudah gemetar dan tidak fokus. Ia sudah sangat ketakutan akan kehilangan semua harta yang ia punya. 

"Jangan khawatir, Appa. Semua yang kau miliki sekarang akan kembali pada pemiliknya, ibu kandungku, Kim Yuri" ucap Yoongi yang semakin membuat perasaan Yoonjae tidak karuan. Yoongi hanya memberikan senyuman manis sebelum ayahnya benar-benar diseret keluar dari ruang kerjanya sendiri. 


***

Yuri dan Hoseok duduk bersama di cafetaria rumah sakit. Fikiran mereka melayang jauh namun hanya Yuri yang melamun dan terlihat jelas ia sedang mengkhawatirkan banyak hal.

"Yoongi pasti bisa melakukannya, Noona. Dia tumbuh menjadi pemuda yang sangat hebat" ucap Hoseok untuk menghibur kakak perempuannya itu.

"Aku sangat menyesal telah meninggalkannya saat dia masih kecil, Hoseok. Bagaimana bisa aku mempercayakan dirinya kepada pria itu. Aku bahkan tidak tau kalau Yoongi harus tinggal diluar negeri saat dia masih kecil. Membayangkan masa kecilnya saja sudah membuatku sangat frustasi", Yuri menghela nafasnya sangat berat lalu memberikan senyuman cantiknya untuk Hoseok, "Terima kasih sudah melindunginya, Hoseok-ah" 

SEESAW // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang