7. Chaotic Euphoria

1.2K 135 8
                                    

Yoongi menghampiri ayahnya yang sedang menutup pintu mobil. Dia berlari kesetanan dan kemudian meninju ayahnya dengan sangat keras sampai tangan kanannya gemetar. Dia juga menatap ibunya dengan tatapan membunuh dan wajah dinginnya. Yoongi, semua itu belum cukup untuk menyadarkan kedua orang tuamu yang sudah larut terlalu dalam pada harta dan kekuasaan mereka. 

Yoonjae menahan bodyguardnya untuk menghadang Yoongi dengan hanya mengangkat satu tangannya. Wajah mereka berdua sama-sama datar. Keluarga ini sangat jauh dari rasa sayang. Yoongi dibuat muak hanya dengan berdiri dihadapan ayah dan ibunya sendiri. Yoonjae bukan hanya sekali, dua kali menangani Yoongi yang semarah ini. Dia sudah sangat ahli. 

"Kau sudah membuat dunia mengenal skenario yang kau buat, Appa. Sekarang, biarkan aku sendiri yang mengubah skenario itu dan akan aku tunjukan pada dunia sebejat apa dirimu!!" . Yoongi mendekat dan tanpa ketakutan sedikit pun dia masih mengancam ayahnya. "Hari ini kau membuat kesalahan yang tidak akan pernah bisa aku maafkan, Appa. Aku pastikan kau akan mendapatkan balasan atas perbuatanmu hari ini!"

Yoongi sedikit melangkah kebelakang dan menunjuk pada rumah mewah dan besar milik keluarganya tanpa memutar badan. Tatapan dan wajahnya yang marah masih lurus tertuju pada Min Yoonjae. "Rumah ini dan semua isinya termasuk kesombongan kalian... Semuanya akan aku hancurkan tanpa sisa!! Kalian akan membayar semua!!" 

Yoonjae tidak peduli. Dia melengos dengan acuh lalu tanpa sepatah kata dia meninggalkan Yoongi yang masih penuh dengan amarah. "AKU BICARA DENGANMU, MIN YOONJAE!!" 

Yoonjae tertawa sumbang. "Kau yang memulai semua ini, Min Yoongi. Jika kau mengambil tawaran di London itu dan tidak mempermalukan ayahmu, Jungkook tidak akan mendapatkan hukuman seperti itu" jawabnya. Yoonjae memutar badannya lagi dan berkata dengan santainya, "Kau hanya menolak tawaran itu dan mempermalukan ayahmu hari ini dan lihat apa yang adikmu dapatkan. Jika kau berbuat lebih, aku tidak lagi bisa membatasi fikiranku untuk melakukan hal yang lebih buruk padanya" 

"Dia putramu, Appa!!" teriak Yoongi 

"DAN KAU JUGA SAMA, MIN YOONGI!", Yoonjae membalasnya dengan suara yang lebih keras. "Ini bukan soal Jungkook tapi soal kebaikanmu. Puluhan tahun kakekmu membangun perusahaan ini. Kau tau segala kesulitan dibalik kesuksesan ini? Dan kau berharap Appa akan dengan mudah membiarkanmu merusaknya? Jangan bermimpi, Anakku" ucap Yoonjar dengan sombongnya.  

"Akan aku buktikan padamu, Appa!" Yoongi masih tertawa hambar dengan wajah dan rahang yang mengeras. "Akan sangat seru jika seorang Min Yoonjae diadili oleh putra kesayangannya sendiri. Bukankah begitu, Appa?"

Yoonjae tersenyum remeh, "Kau salah memilih lawan, Min Yoongi. Bersikaplah cerdas. Appa sudah mendapatkan apa yang Appa inginkan hari ini jadi Appa tidak ingin lagi berdebat denganmu" 

Yoonjae dan Sera meninggalkan Yoongi dengan frustasinya. Percuma, ketika ayahnya sudah merasa terbang seperti sekarang, semua ancaman Yoongi tidak akan berpengaruh. Namun Yoongi tidak pernah main-main. Dia bersumpah akan membalas semua yang sudah mereka lakukan pada Jungkook. 

***

Yoongi yang tidak kenal lelah. Dia kembali ke rumah sakit untuk menemui Jungkook. Bayangan bagaimana adiknya bersujud dan mencium kedua kaki orang tuanya masih sangat jelas ada didalam kepalanya dan itu membuat Yoongi hampir gila. 

Dia abaikan lelash pada kedua kakinya yang sedari tadi berlari kesetanan menaiki tangga darurat. Dia abaikan wajah berantakan dan fikiran berkecamuknya. Dia menyibak semua yang ada didepannya. Dia abaikan teriakan para perawat yang melarangnya berlarian. Yoongi tidak peduli. Dia hanya ingin memeluk Jungkook saat ini. Hingga terlihat kamar VVIP yang menjadi tujuan Yoongi. Ia mengetuk pintu itu berkali-kali sambil memanggil nama adiknya dengan suara yang sumbang karena menahan tangisan. 

SEESAW // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang