5

2.7K 348 53
                                    






Mata norn mengerjap kecil saat sebuah aroma maskulin memasuki hidungnya.  Di melihat sebuah dada bidang di depan matanya . Norn mengerjapkan matanya lagi hingga dia membulat saat melihat pria yang tak asing baginya. 

"Ohayo!  " sano menatap norn lalu menyanggah kepalanya melihat norn yang bersembunyi di dadanya.  Sano tertawa milihat tingkah norn yang menggemaskan di pagi hari. 

"Baka,  ayo bangun " norn mengelengkan kepalanya masih menyembunyikan wajahnya.  Sano mengelus kepala norn gadis ini memang punya banyak hal menarik yang membuat sano senang. 

"Cha jika begitu " sano membalik tubuhnya hingga berada di atas norn.  Sontak saja gadis itu berteriak jika sana sano tidak menutup mulutnya dengan tangan.  Sano memberi isyarat agar norn diam.  Gadis itu menganggukan kepalanya memilih diam. 

"Kita sedang berdua, lalu kau hanya mengenakan kemeja kebesaran.  Menurtmu apa yang bisa kita lakukan? " seringai sano,  norn hanya meneguk ludahnya.  Di mata norn,  sao begitu sexy.  Gadis itu mengutuk mata dan pikirannya yang mesum. 

Sano membuka kancing kemeja miliknya hingga terlepas semua.  Norn menutup matanya karena malu.  Padahal dulu dia mengobati tubuh sano dengan percaya diri. 

"Kenapa? " sano mendekatkan wajahnya membuat born semakin gugup.  Norn mengeratkan kemeja nya dia menutup mata dan pasrah jika sano melakukan sesuatu padanya.  Lagian norn lebih iklas

Puk

"Bakatana ahahahaa...  Ayo " norn menatap kesal karena sano mengerjainya dengan menyentil dahinya.  Sano bangun dan memilih kelur dari kamar.  Norn menghelah nafas dia harus segera pulang bagaimanapun ini bukan rumahnya bisa sangat bahaya jika dia bertemu sano lagi. 

"Ahh jantungku tidak sehat " norn memegang dadanya saat terasa berdetak lebih cepat dari biasanya.  Tidak baik dekat dengan sano terlalu sering.  Bisa - bisa dia akan berakhir di runah sakit. 












Suasana pagi ini, norn tidak melihat pria - pria yang semalam.  Hanya ada pria yang norn ingat bernama draken dan chifuyu.  Norn membantu memasak setidaknya dia tak ingin meninggalkan kesan buruk. 

"Wah masakan mu enak sekali " chifuyu membuat norn tersenyum

"Bagaimana jika bukak restoran saja " kata draken

"Tidak, aku tidak punya uang untuk itu " jelas norn

"Kau akan pulang? " tanya sano
"Emm lagian aku sudah baikan " kata norn duduk di sebelah sano.  Draken dan chifuyu menatap mereka berdua bergantian.  Mirip seperti suami istri fikir mereka. 

"Ekhem!!  " keduanya langsung fokus ke perkerjaan masing - masing.  Sano menatap tajam kedua sahabatnya.  Mereka hanya tertawa melihat sano yang salah tingkah. 

Sano mengantar norn ke runahnya, pria itu mengendarai motor membuat jantung norn mau keluar.  Norn biasa jalan kaki tidak pernah naik motor sekalinya naik malah membuatnya jantungan.  Untung saja dia memeluk erat sano agar tidak terjatuh tadi. 

"Arigato na  sano-kun " norn tersenyum pada pria itu

"Jangan keluar malam lagi, dan kunci pintu saat sedang mandi ok" kata sano membuat alis norn mengerut .

"Memang kenapa? " tanya norn

"Kemari " norn mendekatkan telinganya

"Dada mu dan tubuhmu...  Sexy " sano berucap dengan nada yang sexy lalu menghidupkan motornya.  Melambaikan tangan pada norn.  Hingga akhirnya pergi meninggalkan norn yang masih mencerna maksud dari perkataan sano. 

Sano Manjirou | MIKEY (End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang