11

1.7K 216 21
                                    







3 agustus

Norn mengigit kuku jarinya, dia terkejut saat mendapati foto dirinya dan sano bersama dua hari lalu.  Oikawa yang berkunjung ke rumah norn, sedang bersiap.

"Kita akan ke festival itu, ayo norn " mereka berdua akan menuju festival,  meski sebenarnya norn tidak mengatakan pada sano mengenai di akan ke sana.  Sano hanya tahu norn ke asakusa saja. 

"Yang terpenting adalah menjauhkan sano dari kisaki " jelas oikawa

Skip

Sano dan draken beserta anak buah di bawah mereka sedang berjalan di area festival.  Draken hanya menganakan baju lengan pendek dan celana pendek saja. 

Sedangkan draken dengan baju seperti biasa.  Keduanya berjalan smabil mencoba berbagai makanan yang tersedia di festival tersebut.  Belum ada tanda kelompok yang akan di serang oleh touman. 


Dari ke jauhan norn mengikuti sano dan kawan - kawan.  Dengan menggunakan topeng yang dia beli.  Norn berjalan di belakang sano meski agak jauh dia tak masalah.  Dengan menggunakan baju yang mirip kimono dan juga celana pendek.

"Kemana mereka akan pergi? " norn menatap semuanya saat sudah ada di persimpangan.  Ketika akan menyusul langkah norn terhenti karena kisaki, si sialan kisaki datang ke festival tersebut. 

"Astaga apa yang harus di lakukan sekarang? " lirih norn,  mencoba mencari cara norn mengambil ponselnya mengirim pesan pada takemichi mengenai masalah ini.  Meski dia rak mengatakan tentang kisaki. 

"Ok aku harus menyusul sano " norn membeli takoyaki agar tak terlalu mencurigakan di mta kisaki.  Namun dengan sengaja norn menabrak kisaki saat pria itu hampir saja bertemu dengan sano. 

"Gomen" norn membuka topengnya menatap kisaki dengan wajah ketakutan.  Kisaki yang melihat gadis di balik topeng itu adalah norn tersenyum manis. 

"Daijobu, kau harus hati-hati bagaimana jika saat kau jatuh ada yang menabrakmu " kisaki membantu norn, namun gadis itu terkihat sedih saat melibat takoyaki miliknya. 

"Bagaimana jika aku ganti saja " kata kisaki

"Ahh tidak usah, kau pasti ada urusan aku akan beli sendiri saja " norn berkata

"Tidak apa, ayo " dalam hati norn tersenyum penuh kemenangan, dia senang setidaknya untuk beberapa saat dia bisa menjauhkan sano dari pria menjijikan di sampingnya ini. 


Skip

Sano menatap datar ke arah grombolan orang yang mengenakan baju berwarna putih.  Geng yang akhir - akhir ini ingin menguasai shibuya.  Sano dengan wajah mengantuk menatap kumpulan orang yang lebih mirip serangga di matanya. 

"Mikey!  Sebaiknya kau serahkan touman pada kami " salah satu dari mereka berkata.  Sano yang tak lain adalah mikey hanya memasukan tangannya ke saku celananya tidak menanggapi ke ingin orang di depannya. 

"Jangan se enaknya bicara bocah! " draken berdiri di depan sano,  pria itu lebih dewasa jadi dia harus tenang agar bisa mengendalika suasana.

" Jika kalian fikir hanya melihat ada kami saja ber 4 disini kalain bisa mengalahkan kami. Maka butuh waktu waktu yang singkat bagi kami menghajar kalian ". Draken langsung maju menghempas pemimpin geng tersebut. 

Memang tidak imbang dimana draken melawan 20 orang sendirian.  Sayangnya semuanya bukan apa - apa. Chifuyu dan takemichi memulai aksi mereka.  Sedangkan sano masih berdiam diri. 

Ke tiga orang itu seperti melindungi sano agar tidak di sentuh sedikitpun.  Cukup menegangka, tak ada yang bisa menandingi seorang ken ryuuguji. 

"Sisakan untuk ku ken " kata sano




"Wah kau lemah sekali berlindung di balik ke tiga anak buahmu.  Apa kau seorang anak SD? " ledek salah satu dari geng yang mereka lawan. 

Sano tidak menanggapinya dengan serius dia memilih tetap di tempatnya.  Hingga pria itu melayangkan tendangan kuat. Bukannya berhasil kakinya di tahan oleh sano lalu di tarik.  Dengan cepat sano menghajar wajah pria itu dengan kakinya. 

"Baka! " ucap sano dengan tatapan datar




"Tidak - tidak ini gawat " norn melihat pertarungan tidak imbang itu.  Dengan cepat norn menelpon mitsuya memberi tahu jika ada keributan di festival. 

Draken terlihat kelelahan kepalanya terkena hantaman tongkat baseboll. Darah keluar di dahinya membuatnya sedikit sempoyongan. Melihat situasi yang tidak aman ini draken memancing yang lain agar pergi menjauh. Al hasil setengah dari lawan mengikuti draken.

Sano masih sibuk bertarung dengan ganasnya di area tersebut. mata norn menatap sekeliling di mana seorang pria dengan menggunakan tudung kepala menatap sano. Dia sangat tahu dalang di balik semua ini hanya saja butuh bnyak bukti untuk mengalahkan pria licik tersebut.

" ketika ke adaan mulai gawat tembakan pistol ini ke udara paham " oikawa memberikan pistol kepada norn.

" lalu kau mau kemana oikawa-san ?" Tanya norn

" aku akan membantu draken, dia terluka parah akan gawat jika sampai anak itu mati. Sano bisa jadi orang tidak terkendali nantinya" norn memegang pistol itu agak gemetar, namun dia meyakinkan dirinya jika dia memang harus melakukannya. Oikawa berlalu memeilih jalan memutar agar bisa lebnih cepat tiba di tempat draken. Sekarang tinggal norn yang melihat sekeliling, dia juga sedikit waspada mengenai orang yang memungkinkan bisa saja mengawasinya.

" dia benar – benar monster !" teriak salah satu lawan sano ketika melihat sano yang sudah di hajar habis – habisan tapi masih bisa berdiri tegak. Dengan gaya angkuh sano maju lalu menedang kembali semua orang yang ada di sana . hujan deras mulai turun , namun pertarungan mereka belum berakhir sama sekali. Sano masih membabi buta, dia masih ingat saat sahabatnya draken di pukul entah kemana sekarang. Tapi sano percaya jika draken masih hidup, dan akan tetap bersamanya.

" draken kau harus tetap hidup " batin sano yang menatap hujan deras di mana dia sibuk mengeluarkan semua kemampuannya.

Draken sudah kelelahan dia tak sanggup berlari kembali, di sampingnya kekasih dari draken memeluk tubuh nya dengan erat. Para preman di depannya yang berjumlah 10 orang lebih mulai berjalan mendekati mereka. Takemichi sudah di buat babak belur tak mampu melawan lagi. Matanya hamper tertutup karena rasa sakit di bagian pinggang.

" seorang wakil touman bisa sekarat juga ternyata " tawa penuh ledekan mereka berikan pada draken. Namun draken sudah tak bisa menanggapinya karena rasa sakit di tubuhnya. Dia sudah ada pada batas nya .

" aku mohon siapapun tolong kami " lirih kekasih draken memeluk sayang draken tak membiarkan siapapun mendekati wakil dari touman itu.

" AHAHAHAHA...... " tawa mereka



Bhug!





" shine ! "





Tbc 





Bagai mana puasa kalian minasang? 

aku berencana buat cerita ini sampai 30 chap  jangan lupa vote and comment yo 

Sano Manjirou | MIKEY (End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang