6

2.3K 312 49
                                    




Hari biasa di mulai sudah hampir 1 bulan norn tidak bertemu dengan sano lagi.  Kini norn menjalani harinya seperti awal dimana dia tidak mengenal sano sama sekali.  Sebenarnya norn merindukan sano meski hanya sedikit. 

Senyum manis sano memang bisa membuat norn jadi lupa diri.  Sano itu manis menurutnya, mata besar bibir yang cantik dan rambutnya yang selalu di ikat satu di bagian atas hingga jatuh ke belakang. 

"Oooo?  Zoro-san  " sapa norn pada pria yang duduk di sebuah taman dekat penjual es krim dimana menjadi tempat langganan norn.  Zoro sendiri adalah seorang mahasiswa jurusan psikolog. 

"Wah norn-chan  sudah lama tidak melihat mu " zoro menggeser sedikit badannya lalu mempersilakan adik manisnya itu untuk duduk.  Sedikit info zoro ini buta dalam membaca map jadi kadang norn heran.  Pernah suatu hari zoro harus pergi ke kyoto untuk membeli sebuah kanvas tapi pria itu malah nyasar hingga miyagi. 

"Norn kau masih tinggal sendiri ya? " tanya zoro

"Emmm lagian dengan siapa aku harus tinggal, zoro-san tahu aku tidak punya siapapun lagi " jelas norn

"Huaaa kau benar, ah aku harus ke kampus cha...  Jika ada waktu aku akan berkunjung ingat jangan suka pergi di malam hari " jelas zoro lalu pergi meninggalkan norn, gadis itu berharap semoga zoro tidak nyasar saja. 




Saat melewati sebuah tempat pembuangan sampah.  Norn mendengar sebuah keributan.  Entah keributan apa membuat norn penasaran.  Gadis itu sedikit mengintip dari celah lubang kecil.  Di sana dia melihat seorang pria di pukul hingga babak belur. 

"Itu....  Humpppp!! " norn terkejut saat seseorang membekap mulutnya. 

"Takkemichi " norn menatap pria di depannya sekarang.  Takkemichi melihat kesekeliling lalu menarik tangan norn.  Membawa gadis itu menjauh,  norn hanya menurut lalu mengikuti kemna apria itu membawanya. 






"Ada apa sebenarnya? " tanya norn
"Kau melihatnya?  Kau melihat sano disana? " tanya takkemichi

"E em " norn menjawab dengan wajah menunduk kebawah

"Gomen, kau harus melihatnya.  Ku mohong jangan jauhi sano-kun . Tapi bisakah kau menolong ku.  Nanti di festival 3 agustus akan ada pertumpahan darah lagi.  Aku mohon norn bisakah kau membantuku mengurus sano-kun?  " tanya takemichi

"Memang ada apa ? "Norn bertanya

"Sano akan berusaha mengalahkan. Sebuah geng di tokyo ini , hal buruknya adalah, salah satu dari bawahan kami ada yang berhianat saat ini hubungan draken dan sano sedang buruk . Aku mohon tolong aku, aku tidak mmau jika sano maupun draken terluka " jelas takemichi









Setelah pembicaraan itu norn merasa sedikit pusing.  Sebenarnya semenakutkan apa seorang sano manjirou sampai semua orang takut padanya.  Bahkan draken tidak berani melawanya.  Bagaiman wanita lemah seperti norn bisa menolong sano? 

"Apa yang harus aku lakukan?  3 agustus bukankah itu tinggal 10 hari lagi?  Lalu apa yang harus aku lakukan? " norn mulai berfikir,  dia harus mencari draken dan menemui sano.  Setidaknya dia harus pura - pura tidak tahu apa - apa tentang mereka. 









Skip


Sudah norn putuskan alasan bertemu sano.  Gadis itu berpura - pura memberikan cake pada sano.  Pria itu tidak akan menolak setidaknya itulah yang ada di kepala norn sekarang. 

Ting tong.........

"Sia- oh norn-chan " yang menyambutnya adalah chifuyu

"Maaf menganggu apa sano ada? " tanya norn

"Ah et eto..  Emmmm dia ada ayo masuk kau bisa mencarinya ke kamarnya " jelas chifuyu

Norn masuk dan berjalan menuju kamar sano.  Kamar yang sempat dia tempati dengan pria itu dulu.  Saat mengetuk pintu tak ada balasan apapun membuat norn jadi khawatir. Dengan tekat yang kuat norn membuka pintu tersebut dan melihat sano tengah duduk dengan tatapan datar. 

Norn meneguk ludahnya kasar, tak pernah melihat sano seperti itu. 

"Sano-kun " panggil norn lalu mendekat dan menaruh cake yang dia bawa di atas meja dekat pintu. 

"Daijobu? " tanya norn duduk di sebelah sano.  Pria itu terlihat dingin dan tidak tersentuh membuat norn bingung harus apa.  Kenapa saat dia datang dan memantapkan hati maupun rencana.  Sano malah sedang galau seperti ini. 

"Gomen kau kenapa kemari? " tanya sano

"Aahh eto tada!  Cake aku membawakanmu cake " norn tersenyum menujukan cake yang dua bawa.  Sano melihatnnya lalu tersenyum kecil

"Datang saat yang tepat aku butuh yang manis " sano berujar dengan senyum di wajahnya meski hanya topeng belaka.  Norn berusaha tetap pura - pura tak tahu apapun. 

"Ahh tumben kau tidak bersama draken " norn butuh keberanian untuk menyebut nama draken di depan sano.  Keringat dingin keluar dari dahi norn takut jika sano akan memotong keplanya. 

"Di dia sedang sibuk " jawab sano

Bohong fikir norn, wajar saja siapa juga yang mau mengumbar pertengkaran mereka.  Norn tersenyum lalu membuka cake yang dia bawa. 

"Ayo makan " sano tersenyum melihat norn. Mereka makan cake bersama meski di dominasi oleh sano sendiri. Norn melihat sisi lain seorang sano.pria ini mirip anak kecil yang senabg mendapatkan cake pertamanya. Dengan mulut yang penuh cake norn tertawa gemas melihat sano.

Lelaki itu ikut tertawa melihat gadis di depannya. Keduanya tertawa bersama , di luar kamar baji dan chifuyu tersenyum senang.





Skip



Norn pamit pulang pada sano,awalnya sano di larang untuk mengantar alasan karena norn harus ke toko. Sialnya keras kepala seorang sano tidak bisa di bantah membuatnya kesal.

"Beli apa lagi?" tanya sano

"Tidak ada ,ayo pulang " sano naik kemotor di ikuti norn,keduanya membelah jalanan tokyo. Norn mengeratkan pelukannya di pinggang sano . Pria itu melihat tangan yang melingkar di pinggangnya seketika tidak bisa konsentrasi.

Jarang sekali dia membonceng wanita,tapi norn adalah gadis pertama yang dia bonceng.





Tiba di rumah , norn masuk lebih dulu.  Sano masih memarkirkan motornya.  Pria itu tidak langsung pulang dia memilih mampir sebentar. 

"Ayo sano cepat " panggil norn

"Iya " saat sano akan masuk sebuah suara masuk ke pendengaran pria itu.  Di lihatnya kebelakang seorang pria tak lain adalah draken.  Hei untuk apa  pria ini kesini, fikir sano. 

"Kenapa lama seka..... Li draken! " panggil norn, situasi jadi menyebalkan begini, ini tidak ada dalam rencana norn . Dia memang ingin menemui draken tapi tidak sekarang.  Lalu untuk apa anak ini kemari, kenapa saat ada sano. 

"Ooo norn-chan , aku ingin memesan cake " draken melewati sano membuat pria itu kesal.

"Ooo hhh ba baiklah ayo ma .. Suk " kata norn agak takut dengan situasi ini. 

"Tunggu di luar!  Tidak usah masuk " sano menghentikan draken

"Nanda kora!  Aku ada bisnis dengannya " draken menatap kesal sano

"Tidak bicarakan disini saja " jengkel draken jengkel

"Korewa korewa!  Mau berkelahi ternyata, kemari biar ku patahkan lehermu hingga tulang-tulang mu " draken berdiri di depan sano

"Ahahhaah..  Bakatana!  Kau bahkan bukan tandinganku " sano tertawa di depan draken. 

"Ehhhhhhhh!!  Kalian berdua!  " norn berteriak melihat situasi yang ada 














Tbc

Duh niatnya gak post ni cerita mau istirahat dulu buat nonton anime ahahhaah tapi takut cerita ini hilang di draf yowes publis aja

Duh mau gelut tuh gimana nih? 
Jangan lupa vote and comment

Sano Manjirou | MIKEY (End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang