A R C H I L L E S 23

58 7 20
                                    

"buang pikiran negativ mu jika aku tertusuk berjuta pisau disitulah kau merasakan tulusnya ego dan perasaanku berjuang memiliki mu"

~archilles

Happy reading
🍂

Archilles menatap alesha dalam.

Brukk!!

Semua sorot pandang mata mereka seketika berubah menjadi kaget.

"Auuu"

Alesha dan lainnya masih kaget menatap perlakuan archilles ke Tiana barusan,bagaimna tidak kaget archilles dengan santainya menyentak tangan Tiana dai legannya  dengan kasar sehingga Tiana terjatuh akibat tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya.

"Hahahaha syukurin" ledek fania yg berada di belakang alesha menatap Tiana dengan ledekan.

Tiana mendengus,ia bangkit dan menatap cemberut ke arah archilles

Jijik' batin alesha

"Kok kamu gitu sih ar,sakit tauu" ucapnya dengan lembut di buat-buat.

Archilles tetap menatap alesha yg bersikap dada sambil menatap Tiana sinis.

"Gue benci cewek yg sentuh gue kecuali pacar gue" ucapnya memancarkan aura tegas dan tajam.

Alesha yg mendengar itu pun langsung blushing tapi ia menyembunyikan nya dengan wajah kesalnya,sedangkan Tiana sudah panas membara sedari tadi.

"Uhuyy kalah saing nih" celutuk elena di belakang alesha.

Tiana menatap elena ya,"diam lohh!"sentaknya

Elena langsung berpura-pura kaget
"Uuu bisa kasar juga atau mencoba sok kasar"

Semua siswa yg berada Diana menyoraki Tiana ledekan.

Tian yang sudah geram krna kesal pun langsung berbalik arah meninggalkan kerumunan itu dengan wajah kesal.

Tak sengaja ia berpapasan dengan para sahabat archilles.

"Ingus Luh bau tai njirr" dengus Alex sambil berjalan.

"Eh ehh ada neng Tiana tiono"goda asaf.

Tiana tidak peduli ia terus berjalan melewati mereka dengan raut kesal.

mereka menatap bingung

"Tuh jelmaan kuyang ngapa?"tanya aghatias.

"Kagak tau,keknya sakit jantung" ucap Alex.

"Hati anying" koreksi Kenan tak lupa menoyor kepala Alex.

"UDAHH GUE BILANG NGAK USAH TOYOR PALA YG ISINYA OTAK ALEBRT EINSTEIN"ucapnya mengebu-gebu.

"Otak Sugiono kali" timpal aghatias sambil terkekeh.

Alex mendengus lalu berjalan dahulu meninggalkan mereka menuju kerumunan.

"Woii tunggu bocah ngeambekan!" Teriak asaf lalu berjalan menuju arah Alex diikuti sahabatnya yg lain.

Sesampainya mereka di kerumunan merka melihat archilles yg menatap alesha sedangkan alesha membuang muka dan sahabat alesha berada di belakang alesha lagi ngemil.

"Escusme" ucap Alex berjalan membela kerumunan agar dapat melihat jelas apa yg terjadi.

"Ngak usah dorong-dorong" kesal salah satu siswa yg di dorong oleh Alex dengan tampang ngak ada dosa.

ARCHILLES(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang