9. marriage in agreement

457 107 5
                                    

Keesokan harinya...

#KediamanMahendra
Pukul 04: 57

Nora sedang duduk disofa kamarnya sambil merajut, tiba-tiba Jason masuk kedalam tanpa mengetuk pintu.

tentu saja Nora yang kaget reflek langsung melemparkan benang rajutan kearah kepala Jason.

"Aw!" Rintih Jason sambil menyentuh samping kepalanya."Kenapa si lo asal lempar-lempar aja!"

"Lah, koko asal masuk aja! Ga ngetuk pintu dulu!" Mendengar perkataan Nora, Jason diam sebentar..

"Oh iya bener salah gue" Lalu Jason meraih benang rajut dibawahnya dan melemparkannya kembali kepada Nora, tentu saja Nora dengan cepat langsung menangkapnya.

"Thanks.."

"Yo.."

Nora kembali merajut, tapi ia tiba-tiba menghentikan gerakan tangannya.
"Ko Jason jadi nikah sama Attarah?"

Jason menghela nafas pelan.
"Iya....agaknya"

"Yes! Bakal punya temen disini.."
Ujar Nora sambil tersenyum lebar, sementara Jason hanya menggeleng kepala pelan melihat tingkah adik perempuannya.
_______________________________

#KediamanAdebara
Pukul 07:34

Ara duduk disofa ruang tamu, Ara menoleh kearah bawah tangga.

Tumpukan kado dan pakaian mewah tersusun rapi disana, lalu Ara langsung memutar bola matanya tak senang.

"Hai, gimana? banyak kan yang dikasih Jason sebagai mahar pernikahan? ada yang kurang? nanti koko sampaikan ke Jason.." Tanya Bryan antusias, sementara Ara menatap Bryan dengan tatapan kosong. Lalu dirinya langsung menggeleng kepala pelan. "Baguslah, seminggu lagi ya inget"

"Caila ngatur!" Gumam Ara pelan.

Setelah kepergian Bryan, Ara memperbaiki posisi duduknya disofa sambil melipat tangan didepan dada. Wajahnya sangat sangat terlihat tertekan, ia mengigit bibirnya gemas.

"Anj, bisa-bisanya...haduh"

Tidak lama kemudian, Evan datang dari arah pintu depan bersama seorang pria yang menggunakan pakaian serba hitam ( jas, kemeja, celana).

Siapalagi jika bukan Jason.

Attarah berbaring disofa sambil mengurut pinggir dahinya.
"Ngapain dia kesini?" Tanya Ara kepada Evan, sambil memajukan dagunya kearah Jason.

"Lah? Kan dia calon suami kamu ya ga apa dong...setiap hari juga ga apa kesini" Ujar Evan sambil tersenyum lebar penuh makna, lalu dirinya mengalihkan pandangan kearah Jason. "Jas, duduk dulu. Ngobrol sama Attarah,kalo ada apa-apa panggil bi Nurma atau pembantu lainnya ya"

Jason hanya mengangguk pelan dan langsung duduk disofa depan Ara. Sesekali ia melirik kearah Attarah yang sedang menatap lurus kearah tangga rumah. "Lo...udah makan?"

Ara melirik Jason sekilas lalu menghela nafas pelan. "Udahh, lo?"

"Udah juga" Ara mengangguk paham dan langsung duduk dalam posisi normal.

"Baguslah..." Ujar Ara singkat, lalu dirinya meraih botol minuman soda disampingnya dan menuangkannya ke gelas miliknya dan milik Jason.

Jason meminum minuman digelas sampai habis, sesekali ia mengernyitkan dahinya.
"Lo gada yang mau diomongin sebelum pernikahan ini berlangsung?"

Mendengar perkataan Jason, Ara langsung terdiam dan menatap langit-langit ruangan.
"Ada, banyak. Gue ada beberapa syarat kalo lo beneran mau nikah sama gue!"

MY BELOVED MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang