Pertemuan yang berujung menjadi sebuah perjodohan, dan perjodohan yang berakhir menjadi awal pertumpahan darah dan kehilangan nyawa.
bisakah masalah ini cepat berlalu?
Ara berjalan secara perlahan sambil memantau jarak antara dirinya dan Hao melalui google maps nya.
Taman tersebut terbilang cukup luas dan besar, wajar saja jika Ara kebingungan mencari keberadaan Hao.
Ara berhenti didepan air mancur gajah putih di tengah taman, lalu dirinya kembali mengecek google maps.
"Sial, ni maps error pasti!" Ujar Ara sambil mengangkat ponselnya keatas.
Tapi tidak lama kemudian...
"Hey, udah lama disini?"
Ara langsung menoleh kearah suara dibelakangnya.
Hao.
Hao tersenyum tipis kearah Ara, Ara terlihat diam sambil membuka sedikit mulutnya. "Maaf agak lama, ada kendala tadi dijalan.."
Ara diam karna melihat Hao menggunakan pakaian yang sama saat pertama kali Hao mendekatinya.
Dan pakaian itu juga yang dipakai Hao saat Attarah menemukan Hao sedang berselingkuh dengan wanita lain.
Hao outfit:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara langsung mengalihkan pandanganya kearah lain. "gamasalah, apa informasinya?"
Hao hanya tertawa kecil lalu mendekat kearah Ara sambil melebarkan tangannya. "Ga mau meluk dulu? Biasanya kalo baru ketemu langsung meluk. Ini kenapa ngga?"
Ara masih diam dan menatap Hao datar. Lalu Hao mendekat kearah Ara berniat memeluknya, tapi dengan cepat Ara langsung mendorong pria tersebut menjauh darinya.
"Why?" Ujar Hao merasa kaget.
"Stop bertingkah seolah-olah kita masih punya hubungan Hao! Kita udah selesai sejak lo selingkuhin gue!" Cetus Attarah menatap Hao tak senang.
Hao hanya tersenyum miring sambil menatap Ara lekat, lalu Hao menangkup kedua pipi Ara. "Hey, putus sepihak, bukan dari dua belah pihak, putus ga sah kalo gue belum bilang kita berakhir"
Attarah langsung menepis kasar tangan Hao dari pipinya. "Gue udah punya suami, berarti kita udah selesai"
"Suami, lo punya suami, hubungan kita yang selesai, rasa diantara gue dan lo ga akan pernah selesai Sandrine" Sambar Hao
Sekarang keduanya hanya saling menatap tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Attarah mengangguk pelan lalu kembali membuka suara. "Stop hao, sekarang apa informasinya?" Tanya Ara sambil memasang raut wajah serius.
Hao menghela nafas cukup berat lalu mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya, Hao mengeluarkan sebuah kaset rekaman, Lalu dirinya menyodorkan kaset beserta kotaknya tersebut ke Attarah.
Ara hanya mengerutkan dahinya tak paham sambil menyambut kotak kaset pemberian Hao, Ara membolak balik kotak tersebut "Apa ini?" Tanya Ara bingung "Lo nyuruh gue nonton film?"
