regret

139 9 0
                                    

Saking pusingnya nyari coveran tinggal kenangan yg enak banget parah tapi lupa siapa yg nyanyi yaudah yang ada aja alias enjoy for cerita gentongan ini
























Seorang pemuda kini sedang menatap kosong batu nisan sehingga didalam pikirannya penuh dengan penyesalan selama ini. Seandainya ia dapat mengubah waktu dimana ia tidak meninggalkan gadis kesayangannya dan juga ia mengajak gadis itu menemaninya maka tidak akan terjadi seperti ini. Tentu saja ia sangat sedih bahkan dirinya terpukul dengan perginya gadis kesayangan dan juga cinta pertamanya selama ini. Kapan lagi ia dapat menemukan gadis yang baik seperti Chaeyeon,

Betul, gadis tercintanya yang bernama Kim Chaeyeon telah pergi tuk selama-lamanya.


Pemuda ini amat terasa menyesal dan bersalah bercampur dalam dirinya. Ia benar-benar merasa tak baik menjadi seorang lelaki selama ini.

"Woo?" Panggil seorang perempuan kini di belakang dirinya

Yang di panggil bernama lengkap Park Jeongwoo tersadar dari pikirannya lalu menoleh

"Eh sorry, gua terlalu lama ngeliatin Chaeyeon kangen soalnya hehe" jawabnya dengan senyuman palsu


Jujur, Jeongwoo ingin menangis saat itu namun ditegur oleh seorang perempuan yang nganggapnya sekedar "sodara"nya, jadi ia tak jadi buat nangis.

Ia pun kembali teringat 2 tahun lamanya ketika kejadian dimana ia harus rela ditinggal oleh kekasihnya itu.



Flashback








Sepulang dari taman bermain sepasang kekasih ini sedang berjalan menuju rumah masing-masing tepatnya mengantar pulang

"Yang aku ke minimarket dulu ya" ucap lelaki itu ketika mereka berhenti didepan suatu minimarket

Cewek itu mengangguk "aku tunggu di luar ya"

Cowok itu, Jeongwoo mengangguk dan ia pun masuk ke minimarket sedangkan Chaeyeon menunggunya di luar

Namun Chaeyeon melihat seorang anak kecil yang sedang mengejar bolanya sedangkan jarak yang tak jauh ada sebuah mobil dengan kecepatan kencang sehingga Chaeyeon panik ketika melihat anak kecil ditengah jalan dan juga mobil yang melaju tuk menabraknya

Dengan sigap Chaeyeon pun berlari cepat dan mendorong anak kecil itu ke tepi jalan namun





JEDER!











Chaeyeon berhasil menyelamatkan anak kecil itu akan tetapi ia yang kena musibah



Dari situ malaikat ajal menjemputnya tepat pasca kecelakaan di perempatan.



















Semenjak kejadian itu Jeongwoo dikerumunin dengan rasa bersalahnya bahkan selama ini ia terus mengingat kejadian itu hingga Jeongwoo benar-benar menuntut pelaku tabrakan. Meskipun kasus telah usai dan si pelaku masuk penjara Jeongwoo masih belum bisa memaafkan kejadian itu.

Jauh pergi meninggalkan dirinya dengan penuh kenangan indah bersamanya tak mampu membuat Jeongwoo melupakan hal itu. Kenangan bersama Chaeyeon adalah suatu hal yang paling indah dan berbekas penuh di hatinya. Beberapa teman yang lain sudah berusaha menyemangati dirinya namun tak cukup tuk menyembuhkan hatinya. Tak sanggup tuk Jeongwoo lupakan bahkan rasa cintanya tak luput tuk dihilangkan. Jeongwoo akan selalu menyimpan kenangan manis itu di hatinya meskipun ia harus bersama gadis lain.

Jeongwoo tak dapat membendungi air matanya kini ia pun menangis dalam diam

Ia amat merindukan Chaeyeon, bahkan ia berharap Chaeyeon kembali namun tidak mungkin.

Gadis itu tau Jeongwoo menangis meskipun tidak berisik namun ia tahu bahwa Jeongwoo sangat mencintai kekasihnya itu bahkan pertama kalinya gadis itu melihat seorang Park JeongWoo menangis dengan perasaan menyakitkan yang sangat dalam.

Ia pun hanya terdiam memerhatikan Jeongwoo dengan prihatin.


Lalu Jeongwoo menghapus cepat air matanya sambil menghirup ingus yang baru saja keluar, ia pun akhirnya kembali menatap batu nisan itu sambil tersenyum

"Padahal udah 2 taun tapi masih aja aku ga nyangka kamu bakal pergi secepet ini" ucapnya tiba-tiba

"Janji kita yang bakal sekolah bareng lagi juga mana kesampean..."


Jeongwoo mengingat ucapan Chaeyeon yang ingin satu sekolah lagi dengannya air mata kembali jatuh dari pipinya hingga Jeongwoo menutup matanya dengan tangan

Gadis itu beneran kasian pada Jeongwoo, akhirnya berjalan mendekati Jeongwoo lalu memberikan sapu tangan padanya

Sehingga Jeongwoo kaget ketika ada tangan yang memberikan saputangan warna peach

"Eh Yoon, makasih..." Ucap Jeongwoo tengsin mana masih nangis ditambah ingusan

"Sans, pake aja" jawab gadis itu, Yoon dengan santai

Karna ia merasa tengsin bin malu Jeongwoo pun mengusap air matanya beserta mengelap ingus yang keluar kali ini

"Tar gua cuci" ucapnya lagi

Yoon ketawa kecil "kagak papa, kek kemana aja lo"

Jeongwoo pun akhirnya bediri, ia pun sudah tak sanggup tuk lama-lama mana udah malu selama ini diliatin sama Yoon, gadis yang menemaninya ke kota buat ke makam kekasih tercintanya itu

Sekarang mah udah ngga sih harusnyamah


"Yuk Yoon pasti lu malu liat gua cengeng begini" ajak Jeongwoo becanda

"Iye gue malu liat lo kek anak kecil wkwkwk" jawabnya becanda

Jeongwoo ketawa kecil sambil memegang belakang leher dengan gengsi

"Ini alesan gua pindah Yoon, gua gamau inget kenangan indah dengan dia" ucapnya curhat "padahal udeh dua taun doi ninggalin gua tapi tetep aja gua nangisin dia" tambahnya ketawa miris

"Gue tau kok, emang berat kalo udah ditinggal sama orang yang kita cinta apalagi kalo ditinggalnya sama tuhan ya mau gimana lagi life must go on wu semua butuh proses" jelas Yoon

Jeongwoo diam bahkan termenung dengan apa yang Yoon ucapkan

"Pantes waktu itu lo cerita kalo lo gapunya semangat hidup" ucap Yoon lagi

Jeongwoo nyengir canggung "iye Yoon, semenjak itu gua kek gaada tujuan idup lagi hehe"

"Bucin banget ya gua" tambahnya lagi

"Emang udah bucin bodoh lagi" jawab Yoon

"Kurang ajar" cibir Jeongwoo

Kini mereka telah sampai di halte selama perjalanan tadi habis meninggalkan pemakaman


"Buat kali ini gua yang bakal traktir seblak yang paling enak dimari" ucap Jeongwoo

"Ada cerita yang gamon neraktir ye" jawab Yoon "tapi gapapa deh mayan gue selama ini belum nyoba seblak versi anak kota wkwk" lanjutnya

"Yee justru menurut gua enakan di daerah lu Yoon, bumbunya kerasa asli tapi disini juga enak sih cuman divariasi dikit"

"Hahaha siap paduka" jawab Yoon dengan ledekannya

Lalu bis pun datang tepat didepan mereka,langsung aja keduanya naik bis itu dan bis kembali berjalan dengan sempurna

Untuk kali ini Jeongwoo harus benar-benar bisa tampanya dan menjalani hidup seperti biasa meskipun tidak ada dirinya namun kenangan manis itu harus tersimpan dengan sangat baik dan menguburnya didalam hati yang terdalam.














End.






Dikit bngt wkakakaka jangan lupa vote and komen sis biar mempunyai semangat hidup seperti Jeongwoo yang kini telah menjadi duda nyiakakakakak

nano nano -treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang