Torment

122 5 0
                                    

Kehidupan manusia penuh dengan lika liku permasalahan bahkan suatu hal momen itu terjadi sehingga menjadi sebuah kenangan dimana kejadian masalalu takkan terlupakan yang bagus bahkan jelek sekalipun namun hal yang paling menyiksa adalah menyimpan kenangan buruk. Seperti yang dialami oleh seorang gadis bermuka bakpao memiliki kenangan yang paling buruk dengan kekasihnya

Oh tidak, sekarang mantan kekasih

Entah kerasukan apa kekasihnya tuk memutuskan dirinya pada tempo minggu lalu  dengan alasan bikin muter dan ribet seakan ia yang salah. Gadis itu masih terasa sia-sia ketika lelaki itu membuang air matanya untuk terakhir kalinya. Penderitaan kali ini tak ada lagi namun ketika jangan mengatakannya tuk pergi dan akhirnya pergi begitu saja.

Sekarang ia berusaha hidup tak bergantungan pada mantan kekasihnya itu meskipun dirinya terbebani oleh perasaan rindu dan dendam. Entah mengapa perasaan gadis ini begitu sakit dan marah pada lelaki itu.

Hitomi, nama gadis itu yang tengah berjuang melewati harinya tampa Asahi. Ya, mantan kekasihnya itu

Namun ketika mengingat kisah Asahi begitu tersirat pada pikirannya membuat Hitomi semakin pusing apalagi hampir setiap hari bertemu dengannya, terasa jauh seakan yang dulunya dekat hingga kini menjauh seperti orang asing. Ibarat ia memakannya namun meludahinya. Sungguh membuat Hitomi tak tahan lagi untuk semuanya.

Setiap bertemu Hitomi selalu kabur dan seakan tak melihat Asahi namun perasaan ini semakin menyiksanya dan sesak tak menentu

Pada saat itu ketika ia sedang bersama teman-temannya duduk di bangku lorong lantai 2 kampus. Seperti biasa mereka menunggu seorang teman dari Hitomi yang masih ada kelas

"Kalo kata akumah jangan besok soalnya suka macet" ucap salah satu temannya itu

"Iya sih tapi si abang tuh suka kekeuh harus besok. Lagian mager juga cape dijalan" jawab salah satunya lagi

Sedangkan Hitomi hanya sibuk bermain game mobanalog meski kurang pro seperti teman-temannya tapi ia masih bisa belajar menyusul rank temannya itu.

"Hiichan besok kamu ada acara?" Tanya temannya disamping Hitomi

Sedangkan Hitomi menoleh sebentar lalu kembali fokus pada permainannya

"Gatau kenapa?" Jawabnya singkat

Temannya memandang Hitomi agak prihatin ia tau Hitomi masih mengharapkan Asahi namun Hitomi masih berusaha tuk menutupi semua itu

"Ngga tadinya mo minta anter aku beli kado enip buat cio kalo kamu gak sibuk"

"Oh kalian enip Nako? Acie hbd beb" ucap salah satu temannya itu nyeletuk

"Hehe makasih ujin" jawabnya

Lalu Hitomi masih sibuk main game dan menoleh bentar pada teman bontotnya itu

"Kemana emang? Kalo ga jauh aku temenin" tanya Hitomi yang masih menatap layar HPnya landscape

Nako menoleh ke Hitomi "kamu gapapa? Gausah atuh kalo kamー"

Hitomi berdecak sebel "yaudah hayu tar kabarin aja" jawabnya agak keras

Seketika semua terdiam termasuk Hitomi kembali lagi main game, mereka tahu perasaan Hitomi masih kurang baik dan Nako merasa bersalah mengajaknya pergi

"Yaampun beb galak amat kalem atuh serepet bos" ucap temannya yang dipanggil ujin alias Ryujin

Hitomi tak bergeming sama sekali hanya fokus untuk meng kill musuh di tiap turret



"HAI GAISSSS" teriak seseorang agak jauh dari tempat Hitomi dkk kumpul

Seketika mereka semua melihat ke arah sumber suara itu termasuk Hitomi

nano nano -treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang