Perih

204 8 2
                                    

Kembali lagi gais hehe yuk langsung aja
















"Lo yakin jos? Sumpah gue ga salah liat. Maren cowok lo sama Giselle" tanya Mia panik kepada gadis disebelahnya saat ini

Gadis itu hanya acuh tak acuh memainkan HPnya lalu menghela nafas sejenak

"Mungkin kebetulan kali maren bilang ke guenya mau ke rumah sodaranya" jawabnya santai

Mia membulatkan matanya "kemaren malen gue liat jos, beneran"

Gadis dipanggil akrab jose alias Onda berdecak kecil "halah yaudahlah lagian kebetulan lewat bareng ato emang ngobrol biasa doang"

"Iya lewat bareng tapi jalan beduaan sambil gandengan itu yg namanya kebetulan jos? Mang sodara lo punya hotel ampe mereka berdua masuk sono?" Tanya Mia bertubi-tubi dengan kesalnya



Onda tertegun, seketika pergerakan mengutak ngatik HPnya terhenti. Perasaan yang tiba-tiba menghujam dirinya seakan di tabrak secara langsung.

Ia menoleh pada Mia "lo yakin ga salah liat?"

"Ngga jos, sumpah gue ga salah liat. Udah gue kasih tau putusin jos gue gamau lo sakit hati karna kelakuan brengseknya si babon. Gue sebenernya gamau ngasih tau ini tapi kata Junkyu ini udah keterlaluan makanya doi nyuruh ngasih tau lo. Meski Junkyu sohib Jihoon tapi doi juga ikut emosi pas maren liat dia sama si Giselle" jelas Mia panjang lebar

Onda terdiam pikirannya mulai kacau sebenernya ia tak mau percaya siapa-siapa namun karna sahabatnya ini melihat dengan sendirinya bahkan ia  yakin kalau Mia gakkan pernah membohongi perkara hubungan mereka

"Aneh banget lagian tu cewek dah punya laki masih gebet laki lain mana laki orang. Jujur ya jos Junkyu bilang ini udah seminggu berturut-turut mereka main terus" tambahnya lagi

"Atleast Jihoon udah main dibelakang lo"

Onda menghela nafas berat, ia udah paham betul dengan kelakuan Jihoon akhir ini. Masih suka berkabar namun sesuatu hal ada yang tersembunyikan oleh Jihoon

"Yaudah gue tanya dulu Jihoon" jawab Onda mulai lesu

Sebenernya Onda udah pernah ngalamin hal yang seperti ini tapi gak separah sekarang mana di tambah lagi telah bermain belakang bersama teman setim cheersnya sendiri. Apakah ia mulai bosan? Apa kesalahannya sendiri membuat Jihoon membuang dan meninggalkannya dalam diam? Kalau iya apa salah yang telah Onda perbuat pada sang kekasih

Tak lama Onda menelepon Jihoon, namun hanya suara operator yang mengatakan bahwa nomernya tidak aktif
Mia mulai semakin khawatir dengan keadaan Onda ketika raut wajahnya mulai panik bin gelisah

Ia pun menelepon ke nomer Jihoon yang satu lagi, namun nihil. Hasilnya sama

Onda menghela nafas berat "berarti ini harus ke rumah sodaranya itu"

"Yakin lo? Tau gak dimana?" Tanya Mia

Onda mengangguk sambil mengetik sesuatu lalu bangkit dari duduknya "gue tau, Jihoon sering ngajak kesana. Yuk"

Mia pun ikut berdiri "yuk, gue yang bawa"

"Gausah gue yang bawa kali ini kan motor gue wkwk" jawab Onda santai padahal sebenernya perasaanya mulai panik

Akhirnya mereka pun beranjak pergi menuju rumah saudara yang Jihoon kabarin waktu itu




"Gaada jos, dari kemarin juga Jiun kagak kesini" jawab sodaranya itu ketika Onda sama Mia pergi ke sebuah kios yang lumayan jauh dari tempat dimana Mia sama Onda berada

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

nano nano -treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang