CHAPTER 3

50 48 14
                                    

Ini baru awal bukan akhir
masih ada hari hari esok untuk mendapatkanmu.
—Nayra Hazella Danedra.

AWAL PERJUANGAN

XI MIPA 1

Kelas nayra dkk sedang melaksanakan belajar mengajar dengan tenang. Hingga suara bel pulang berbunyi.

Kring...kring...kring..

"Materi hari ini sampai disini aja, sampai jumpa dilain hari." pamit guru yang sedang mengajar di kelas nayra dkk.

"Nay lu pulang bareng siapa?" tanya lily sembari memasukan alat tulis kedalam tas nya.

"Kayak nya pak budi jemput deh," jawab naya.

"Ohh oke gue duluan yee," lily melambaikan tangan ke arah nayra "tapi lu bener g papa kan?" ucap lily sedikit berteriak karena jarak mereka sudah lumayan jauh.

"Gue gapapa."

"Nay lu serius gapapa nih?" tanya balik natasya yang berada disamping nayra.

"Gapapa lah tenang aja, emang kenapa sih," nayra heran sebab teman nya mempertanyakan itu sudah berulang kali.

"gapapa nayra, ana sama temen temen itu khawatir kamu nanti sendirian disini," ucap ana polos tapi kali ini apa yang diucapkan oleh ana benar.

"Gapapa kalian tenang aja," senyum nayra.

"Oke kita duluan nay," ucap natasya pamit mewakilin ana dan tesa yang kebetulan dijemput bersamaan.

"Hm."

10 menit nayra menunggu jemputan nya.

"Non maaf bapak datang nya telat tadi harus nganter bibi kepasar dulu non," sopan pak budi supir ia.

"Gapapa pak tenang aja, lagian belum lama kok." balas nayra tak kalah sopan.

🔪🔪🔪

"El lu mau langsung pulang," tanya nicho ke sahabat nya.

"Hm."

"Broo gue duluan semua!!" teriak danu melambaikan tangan ke arah teman ny.

"Gue juga duluan bro gabisa mampir soalnya nyokap minta dianter ke arisan," ezra mengucapkan dengan malas karena berhubungan dengan arisan ibu ibu komplek.

"Duluan," singkat padat dan tepat keluar dari mulut kulkas berjalan ia valdo, mengucapkan dengan tampang datar.

Kelima motor sport laki laki itu keluar dari pekarangan parkiran sekolah menuju tujuan masing masing

🔪🔪🔪

Nayra, gadis itu baru sampai di kediaman danedra dimana ia tempati.

"MOMMY NAYRA PULANG!!" teriak nayra menggelegar di mansion danedra.

"Nay udah berapa kali mommy ingetin jangan teriak telinga mommy sakit denger nya." tegur mommy nayra berjalan menuju arah nya.

Yang ditegur hanya cengar cegir memperlihatkan deretan gigi putih nya.

Mommy nayra hanya bisa menggeleng kan kepala melihat kelakuan putri nya yang mempunyai suara toa. "Nay gih mandi sana kamu bau.

"Siap mommy," nayra mencium pipi mommy nya lalu beranjak pergi keatas berniat mengganti baju.

Nayra sudah selesai dengan ritual mandi nya. Ia sedang bergulung gulung dikasur karena kegabutan melanda nya.

Ting..

Suara notifikasi pesan masuk ke hp nayra dengan segera ia membuka nya. Ternyata pesan itu berasal dari GC ia dan sahabat sahabat nya.

NAYRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang