NAYRA

CHAPTER 11

HAPPY READING
ENJOY!!

TAMAN MASA LALU

Taman. Taman adalah tempat dimana terkadang seseorang menenangkan pikiran atau mencari udara yang lebih asri.

El. Cowo tampan itu sedang berada di taman. Merenung dan menatap kearah lurus seraya menikmati ketenangan yang di persembahkan kepada nya.

"Apa kamu inget sama taman ini? Setiap ngeliat taman ini, aku selalu keinget kamu." gumam El dengan sendu.

"Setiap aku kesini, sekilas kenangan kita hadir dipikiran ku!"

"I miss you, please come back to me!"

"Yang harus kamu tau, aku selalu nunggu kamu balik ditaman ini!" ucap El menerawang kearah depan dengan tatapan sendu kala ia mengingat kenangan bersama gadis kecil yang sangat berpengaruh di kehidupan nya.

El menghela nafas kasar lalu beranjak dari salah satu bangku ditaman. Tapi sebelum ia beranjak dari tempat itu, teriakan menyebut nama nya terdengar, membuat ia mengalihkan pandangan kearah samping.

Melihat siapa yang meneriaki nya membuat ia sendiri bingung.

"Kak El ngapain disini?" tanya Nayra dengan menatap wajah tampan El. Ya, Nayra lah yang memanggil El.

"Gue yg nnya harus nya! Knp lo dsni?" tanya El.

"Aku emang sering kesini. Kalo aku ngerasa bosen dirumah atau butuh udara segar, aku selalu kesini." jelas Nayra dengan tukas.

El hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu ia kembali duduk dibangku yang ia duduki tadi.

Nayra yang melihat El duduk, dengan segera ia mengikuti El. Dengan duduk disamping nya.

"Taman nya cantik ya, aku betah disini lama." celetuk Nayra tiba tiba.

"Hm,"

"Ishh kebiasaan deh kalo diajak bicara pasti singkat banget jawabnya!"

El mengabaikan ucapan gadis disamping nya itu. Terjadi keheningan diantara mereka berdua.

"Mau ikut gue ke suatu tempat?" tawar El ke Nayra.

"Suatu tempat?" tanya Nayra mengulang perkataan El.

"Ya,"

"Eum boleh deh, ayo kak!" ajak Nayra terlampau semangat. Dengan melompat lompat seperti anak kecil yang diberi permen.

"Bocah!" sentak El dengan nada ketus.

Nayra yang mendengar itu mengerucutkan bibir nya lucu.

Skip

Panti asuhan mutiara kasih

Nayra menyerengitkan dahi nya kala ia dibawa El ke suatu tempat yang bertulisan panti asuhan.

Dalam benak Nayra sudah penuh dengan pertanyaan pertanyaan yang ingin ia tanyakan ke El.

"Kak! Kita ngapain kesini?" tanya Nayra.

"Udah ikut aja!" jawab El seraya melangkah kan kaki nya masuk kearah pintu panti. Dengan cekatan Nayra mengikuti langkah kaki El.

Tok tok tok

El mengetuk pintu ber cat putih itu. Tak lama kemudian, terbuka lah pintu itu dibarengi dengan seorang wanita paruh baya tersenyum kearah mereka.

"El? Kamu ada apa kesini nak?" ucap wanita itu kearah El.