Pantang pulang
Sebelum padam
-VAGOSMARKAS VAGOS
"HELLOO TEMAN TEMAN SEPERJUANGANKU!!" teriakan menggelegar terdengar di markas vagos. Saat ini el dkk berada di markas sesuai janji mereka disekolah tadi.
"Berisik bego." tatapan tajam el mengarah ke danu. Yang ditatap membalas dengan cengiran.
"Wihh bos ada apa gerangan nih datang ke markas?" tanya salah satu anggota vagos bernama rizki.
"Emang kita gaboleh gitu dateng ke markas sendiri?" tanya balik danu sengit.
"Ya engga gitu mksudnya, kan tumben aja lu pada dateng,"
"Ngecek" celetuk el membuat rizki paham dan menganggukan kepala.
"Woy bang*at balikin hp gue!!" teriakan terdengar dari arah belakang markas membuat mereka heran.
"Knp?" tanya el singkat ke rizki.
"Biasalah fajar sama riko, palingan juga karena rebutan hp." jawab rizki malas karena ia tahu setiap hari fajar dan riko selalu bertengkar perihal hp yang selalu direbutin.
"Keruangan rapat, blng sma ank yng lain" perintah el yng langsung dilaksanakan oleh mereka.
El dan yang dan anak vogos lainnya sudah berada di ruangan khusus ketika vagos sedang merencanakan strategi melawan musuh.
"Gmn?" tanya el membuka suara. Suasana diruangan ini sangat tegang dan mereka semua terlihat tampang yang sangat serius.
"Mereka belum nyerah sampai mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan," jawaban fajar membuat el emosi ia mengepalkan tangannya berusaha meredam emosi nya. "Bahkan gue denger mereka bakalan gabung sama anak geng motor lain untuk menjatuhkan vagos." lanjut fajar.
"Kurang ajar!" nicho memaki musuhnya, bisa bisa nya ingin menjatuhkan geng nya.
"Kita harus ngelakuin apa bos? Kita gamungkin diam aja ketika ada musuh yang terang terangan ingin menjatuhkan vagos,"ucap riko menatap el.
"Untuk sekarang kita hanya cukup waspada." setelah el mengucapkan nya ia bersmirk yang mampu membuat orang bergidik ngeri bagi yng melihat nya.
"Bos bos gawat!!" teriakan salah satu anggota vagos yang berjaga di luar membuat mereka semua bingung.
"Kenapa?" tanya el dengan dahi mengkerut.
"Itu diluar ada anak vernon mau nyerang markas!" jawab ia.
Mata mereka melotot kecuali el laki laki itu hanya santai mendengar jawaban gio. Gio salah satu anggota vagos berguna keamanan markas.
"Ck!" decakan kesal keluar dari el.
"Mau apa lagi, yauda ayok samperin! Udah lama ga adu jotos. Bakalan seru nih." seru danu sudah tidak sabar ingin samperin musuh nya.
"Oh ini ketua banci kalian?" pertanyaan meremehkan el keluar dari mulut ketua vernon yaitu raka. Raka adalah ketua geng vernon.
"Cih! Gausa banyak bacot lu." decihan danu membuat raka semakin terbawa emosi dan langsung menyerang vagos. Untung saja el dkk sudah berwaspada.
Bughh...
Bughh..Dua bogeman dilayangkan el kearah raka membuat sudut bibir raka terluka dan lumayan parah.
"Kurang ajar lu!" rahang raka mengeras. Ia bangkit lalu menyerang el. Tapi sayang ny el menghindar. Dengan segera el memutar tangan raka kebelakang dan
Krakk...
"Akhh!" erangan sakit keluar dari mulut raka akibat tangan ny yang ia yakinin tidak baik² saja.
"Baru segini kekuatan lu? Cih gausa belagu!" el menatap raka dengan tatapan meremehkan.
"Kali ini kalian boleh menang tapi engga untuk besok! Ingat itu!!" teriak raka berusaha bangkit dibantu oleh anak vernon lainnya.
"Baru mulai aja udah nyerah." ucap ezra remeh
"Tau tuh, lemah banget." ucap danu menambahi.
"Balik." ucap el singkat.
"Guys kita balik dulu ya. Engga ad yng bonyok kn?" tanya nicho kepada anak vogos lainnya.
"Engga, Semua aman. Lagian mereka cepat banget nyerah nya hahaha," jawab gio tertawa membuat mereka mengacungkan jempol.
Brumm..
Brumm..Motor kelima remaja itu melesat pergi dari markas vogos menuju tujuan masing masing.
Mansion Arshenio
Motor sport el memasuki pekarangan mansion arshenio.
"El udah pulang sayang?" tanya wanita paruh baya menghampiri el. Ia adalah mommy el bernama Alena Alivia Arshenio. Di umur nya yang sudah hampir memasuki kepala empat tetapi wajah nya tetap terlihat cantik dan awet muda. Tak heran el tampan bak dewa.
El menjawab dengan senyuman manis nya yang hanya ia tunjukan kepada orang yang ia sayang. Lalu mengecup pipi mommy nya.
"Kamu kenapa larut pulang nya hm?" mommy el menatap nya dengan tatapan sayang yang sangat el sukai. Tatapan kasih sayang mommy nya membuat hati nya tenang.
"Tadi el ke markas mom ngecek keadaan disana." jawab el lembut. "Daddy mana mom?" lanjut el melihat tidak ada keberadaan daddy nya. Biasanya ketika ia pulang pasti mommy dan daddy nya terlihat.
"Daddy kamu ada urusan di london ngurusin bisnis nya." jawab mommy el.
"Tumben mommy g ikut? Biasanya mommy selalu ikut,"
"Tadi kata daddy kamu dia bentar doang disana jadi mommy putusin engga ikut." mommy el menjelaskan kepada el.
El hanya menanggapi ber oh ria.
"Yauda el mau keatas. Mommy jangan tidur larut ya. Good night." lanjut el.
"Iya mommy mau tidur udah ngantuk, kamu yang seharusnya jangan tidur malam malam ya. Too sayang." perintah mommy el.
Setelah mommy el melenggang pergi ia juga menuju kearah kamar nya. Kamar yang bernuansa hitam putih membuat el nyaman. El memang menyukai warna identik dengan kegelapan jadi ia memilih warna hitam dan putih.
"Mending gue mandi dulu biar sedikit fresh otak gue," gumam el.
Maap ya gaje:)
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!!
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRA
Teen Fiction{Follow sebelum membaca!!} Nayra Hazella Danendra seorang cewe yang memiliki sifat ceria, penyayang, lembut yang sangat terobsesi kepada cowok dingin SMA ELANG Azzekiel Reydhan Arshenio seorang cowok dingin, kapten basket the most wanted SMA ELANG s...