Part 34 - Jawaban

276 58 22
                                    

Sebelum Yena pulang ke rumah, Yena sedang ngerjain tugas dengan kelompoknya di selasar fakultasnya.

Ada Yena, Yohan, Yuqi, Hyunsuk, Woojin, Dino dan Jooe yang satu kelompok. Sedangkan Hangyul masih ada pertemuan ketua angkatan di fakultasnya.

Mereka duduk lesehan dengan formasi melingkar. Yohan beberapa kali memperhatikan Yena yang tampak manyun-manyun mikirin tugas ini.

"Bu Yoonjung tuh ya, udah ngasih tugas individu, pake tugas kelompok pula. Emangnya waktu kita tuh sisa-sisa cuma buat ngerjain tugas dia doang apa ?" protes Yena.

"Heleh, bilang aja waktu buat lo pacaran jadi berkurang kan, Yen ?" canda Jooe.

"Iye iye yang punya pacaaar.." ejek Hyunsuk.

"Nggak gitu yaaa.. Waktu gue buat ngedrakor yang kesita."

"Hilih ! Boong banget ! Awas lo kena karma udah bikin Ucuk sama Jiun patah hati." sambar Woojin.

"Diem lo, Gingsul !"

"Emang lo nggak khawatir Yen, cowok lo satu kelompok sama Naeun ?" Jooe mulai nyalain kompor.

"Ya emang kenapa ?"

"Lo nggak tau kalau Naeun diem-diem tuh suka sama Hangyul ?" Dino gedein kompornya.

"Ati-ati lho direbuuut.." goda Woojin.

"Tenang Yen, kalau direbut, masih ada gue siap jadi sandaran hati lo."

Ucapan Hyunsuk barusan langsung disoraki yang lainnya. Bahkan Yena sampai ketok-ketok kayu dan beramit-amit.

Saat Yena sedang seru bercandaan dengan teman-temannya, ada Yohan yang masih tampak murung kayak banyak banget beban pikiran.

Yuqi memperhatikannya, lalu mencolek lengannya.

"Kenapa lo ?" tanya Yuqi.

"Nggak papa." jawab Yohan tapi diakhiri suara helaan nafas.

Yuqi nggak mau maksain Yohan buat cerita sih, jadi ya udah dibiarin aja. Nanti kalau mau cerita, pasti bakal curhat sendiri.

Saat tugas sudah hampir selesai, Hangyul datang dan langsung duduk di belakang Yena. Dia menunduk, meletakkan dahinya di bahu Yena.

Yena yang kaget pun menoleh dan merasa aneh, karena Hangyul biasanya tidak seperti ini, apalagi di depan teman-temannya yang suka julid.

Yena menaruh punggung tangannya di dahi Hangyul yang sudah mulai menegakkan wajahnya. Yena mengecek apakah badannya panas, tapi ternyata normal.

"Kenapa ?" tanya Yena khawatir.

Hangyul menggeleng. "Entar aja kalau cuma berdua." jawabnya pelan.

Yena mengangguk lalu memposisikan dahi Hangyul di bahunya lagi.

Tentu saja teman-temannya tidak akan tinggal diam melihat pemandangan itu.

"Duuuh yang baru jadian, masih anget-angetnya. Kapan nih putus ?" canda Hyunsuk.

Hangyul langsung menatapnya tajam.

"Mau gue putusin itu yang gelantungan di balik resleting celana lo ?!" ancam Hangyul.

Hyunsuk langsung menutupi bagian yang dimaksud dengan tampang cemas, sedangkan yang lainnya ketawa ngakak.

"Jangan ini dong, Gyul. Masa depan nih." rengek Hyunsuk.

"Makanya jangan pepetin cewek gue terus lo !"

"Iya iya, Gyul. Ampuuun.."

Yang lain ngakak lagi sama tingkah Hyunsuk, kecuali Yohan yang pikirannya masih entah dimana.

FourEver | 99LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang